Mohon tunggu...
Alfian Syaifudin Fadli
Alfian Syaifudin Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Desainer, Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 21107030011

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tak Ada yang Tak Kenal Danau Toba, Danau Vulkanik Terbesar di Asia Tenggara

10 Juni 2022   23:53 Diperbarui: 10 Juni 2022   23:57 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba/Sumber: Harian Wisata

Berkeliling sekitar

Rasakan angin bertiup di rambut kamu dan lakukan seperti yang dilakukan penduduk setempat dengan menyewa sepeda motor untuk menjelajahi bagian dunia yang indah ini. Jika kamu berada di Pulau Samosir, luangkan waktu seharian untuk menjelajah dengan berkendara di jalan raya yang mengitari tepi pulau. Meskipun di beberapa jalur jalanan yang masih tanah dan belum diaspal, jalan ini menawarkan beberapa pemandangan danau yang spektakuler dari titik tertinggi di pulau itu. Jika kamu menginap di desa populer Tuk Tuk di Samosir, cara terbaik untuk berkeliling adalah dengan berjalan kaki atau berjalan-jalan, menyusuri jalan utama dengan santai.

Danau Toba/Sumber: Harian Wisata
Danau Toba/Sumber: Harian Wisata

Daya Tarik Wilayah Lokal

Ada banyak cara untuk kamu untuk menikmati keajaiban alam Danau Toba yang mempesona. Banyak orang mengatakan menaiki kayak di Danau Toba adalah pengalaman paling menakjubkan dalam hidup. Secara umum, ada tiga rute yang bisa Anda jelajahi dengan mengayuh kayak, yaitu Tongging - Silalahi (12 km -- rute paling dekat dan mudah), Tongging - Samosir (50 km - Sedang), dan Lingkar Utara (175 km -- rute paling jauh). Kamu juga dapat menikmati sejuknya angin dari sekitar danau dengan melakukan glamping (kemah glamor) di The Kaldera Nomadic Escape. Berlokasi di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, kamu bisa melebur dengan alam tanpa harus direpotkan dengan kerepotan seperti camping konvensional. Selain itu, kamu juga bisa dimanjakan dengan fasilitas mewahnya seperti tenda bergaya eco pod, bubble tent, Bohemian, dan juga amphitheater berkapasitas 300 orang.

Terletak di pulau Samosir, perkampungan tradisional ini dilindungi oleh bukit- bukit yang dikelilingi oleh bambu dan pepohonan. Perkampungan tradisional ini juga mempunyai banyak rumah adat yang otentik dan unik, terutama dari Tomok, yang terdiri rumah kayu besar yang berderet, dengan atap ilalang yang berbentuk seperti pelana yang mencolok yang terbuat dari ijuk.

Suku Batak dikenal luas dengan budaya kemeriahannya. Antara lain, Tari Tor- Tor yang dianggap paling elegan dari tarian adat lainnya. Tarian tradisional ini biasanya diadakan ketika saat perayaan- perayaan seperti saat upacara pernikahan atau saat panen raya. Namun, menurut sejarah, Tari Tor- Tor digunakan dalam ritual untuk memanggil roh dan menuntun mereka ke patung-patung batu, yang dibangun sebagai simbol leluhur.

Juga ada wayang kayu bernama Sigale- gale yang menjadi daya tarik wisata di Pulau Samosir karena nilai mistis di dalam mitos dan kepercayaan yang melingkupi wayang itu sendiri. Penduduk setempat percaya bahwa Sigale- gale dapat sedih atau marah dan menari sendiri tanpa musik. Ada juga yang mengatakan bahwa Sigale- gale hanya bisa ditaruh di dalam peti mati. Wayang kayu ini juga biasa digunakan dalam upacara kematian keluarga di daerah Samosir karena tari Sigale- gale dipercaya oleh warga sekitar dapat mengantarkan arwah orang yang sudah meninggal ke alam baka.

Kalau kamu mencari oleh-oleh yang ikonik dengan tempat ini mungkin kamu ingin melihat Ulos, kain tenunan tangan yang tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga merupakan simbol status yang signifikan, bermakna sebagai pusaka yang berharga, atau bisa menjadi hadiah seremonial saat perayaan dari kelahiran, pernikahan hingga kematian.

Ada juga ukiran kayu asli yang bisa kamu dapatkan di toko-toko suvenir. Untuk kamu para pecinta kopi jangan lupa juga untuk membeli biji kopi Arabica Sumatera Mandheling yang memiliki citarasa nikmat dan khas. Keakayaan alam dan Kebudayaan Indonesia begitu indah bukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun