Mohon tunggu...
Alfian Syaifudin Fadli
Alfian Syaifudin Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Desainer, Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 21107030011

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMK IT dan Yayasan Nur Hasan, Pondok yang Pernah Disinggahi Jokowi

25 Februari 2022   06:35 Diperbarui: 10 Maret 2022   10:36 4344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc Pribadi/Ponpes NHBS Boyolali

Haii sahabat Kompasianer
Apa kabar nih? Sudah nggak sabar menyimak informasi menarik dari kompasiana? Ada informasi menarik loh, Yukk simak langsung ulasannya.
Kali ini penulis akan membahas tentang salah satu Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Boyolali, yaitu Pondok Pesantren Nur Hasan Boarding School.

Nur Hasan Boarding School atau yang sering dikenal sebagai NHBS adalah salah satu pondok pesantren di bawah naungan salah satu ormas Islam di Indonesia, pondok ini terletak di kelurahan senting, Kec. Sambi, Kab. Boyolali. Pondok Pesantren ini dinaungi langsung oleh Yayasan Nur Hasan Senting yang berdiri pada tahun 2003. Yayasan Nur Hasan sendiri membawahi Pondok Pesantren, serta sekolah formal mulai dari TK, SD, SMP, dan pada tahun 2018 Yayasan Nur Hasan membuka pendidikan formal baru yakni SMK IT Nur Hasan Boarding School. Dalam waktu dekat ini Yayasan Nur Hasan juga berencana untuk membuka pendaftaran peserta didik baru untuk sekolah SMA.

Yayasan Nur Hasan Senting didirikan atas dasar harapan untuk membantu mewujudkan generasi muda Indonesia yang cakap digital, maju dalam ilmu keduniaan serta memiliki pemahaman agama yang kuat (professional religious). Dengan berbagai program unggulannya Yayasan Nur Hasan diharapkan mampu mendidik santri santri dan siswa siswanya dengan mengutamakan pendidikan karakter untuk pemenuhan kebutuhan karakter di masa mendatang. Di usia yang masih sangat muda ini, Yayasan Nur Hasan atau NHBS ini telah memiliki santri atau siswa lebih dari 800 santri atau siswa. Serta telah meluluskan lebih dari 150 da'i muda.

Program program unggulan yang ditawarkan antara lain pendidikan formal (sekolah formal), pendidikan non formal (pondok pesantren), pelatihan seni beladiri Pencak Silat Persinas ASAD, pelatihan tilawatil Qur'an, pelatihan desain, pelatihan kewirausahaan, pelatihan futsal dan sepak bola, pelatihan bola voli, pelatihan adzan serta masih banyak program program yang lainnya. Bahkan Yayasan Nur Hasan telah bekerja sama dengan berbagai pondok pesantren, rumah sakit, serta sekolah formal lainnya. Yayasan ini juga mendukung penuh serta memberikan sertifikasi keahlian sebagai tanda apresiasi terhadap da'i dan da'iyah muda jebolan Ponpes Nur Hasan, tentunya melalui pengetesan untuk pemenuhan  sertifikasi yang cukup ketat dan panjang. Yayasan ini juga telah meluluskan banyak ustadz-ustadzah serta da'i-da'iyah untuk kemudian disebarkan ke berbagai pelosok Nusantara Indonesia untuk melakukan syiar agama.

Berbagai kejuaraan juga pernah dijuarai oleh santri santri berbakat Nur Hasan, sering disebut "Putra Nur Hasan". Kejuaraan yang diraih dari berbagai bidang baik itu akademis maupun non akademis. Ini juga  menjadi salah satu penyebab membludaknya pendaftar ketika pendaftaran di tahun ajaran baru dibuka.

Pesona Yayasan Nur Hasan Senting

Doc Pribadi/Ponpes NHBS Boyolali
Doc Pribadi/Ponpes NHBS Boyolali
Pesona keindahan alam di Yayasan Nur Hasan tidak bisa dipungkiri lagi. Letaknya yang berada di perkampungan membuat suasana semakin sejuk serta letaknya yang berdekatan dengan Waduk Cengklik menambah pesona keindahan Yayasan Nur Hasan ini. Apabila menengok ke arah barat akan terlihat dengan jelas dua gunung yang masyhur di Pulau Jawa yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Apabila menengok ke arah timur pun akan terlihat Gunung Lawu dengan jelas.

"Waduk Cengklik merupakan salah satu bendungan / waduk yang berada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Waduk ini menyodorkan pemandangan alam yang sangat menawan."

Konstruksi bangunan yang hingga empat lantai, apabila pemandangan sekitar dilihat dari lantai atas membuat keindahan alam di sekitar Yayasan ini semakin cantik dan mempesona.

"Ya saya suka mondok dan sekolah di NHBS ini karena bangunannya besar besar dan bagus, termasuk masjid Al-Munawwaroh yang megah ini." Ujar Faza salah satu santri pondok

"Rasanya senang pernah mondok di Nur Hasan Boarding School, karena di sana pemandangannya bagus bagus, mulai dari waduk hingga gunung. Buat hati terasa tenang dan rindu rasanya pengen kembali ke NHBS." Ungkap salah satu alumnus SMK IT NHBS

Tak hanya itu, Yayasan Nur Hasan berlokasi tak jauh dari Bandar Udara Adi Sumarmo Surakarta dan juga tak terlalu jauh dari Pusat Kota Surakarta sangat memudahkan dalam mobilitas para santri maupun pihak lain yang berkepentingan. Dengan letak nya yang strategis dan disuguhi dengan pesona alam yang sangat indah membuat Yayasan Nur Hasan Boarding School memiliki daya tarik tersendiri untuk dijadikan sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Baik ilmu yang bersifat duniawi maupun ilmu akhirat atau agamawi.

Uniknya, yayasan yang terletak bedekatan dengan waduk ini pernah disinggahi Presiden RI Joko Widodo usai meresmikan Pabrik Mobil Esemka. Dalam pengakuan salah satu santri pondok, ia mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga pernah singgah di Yayasan Nur Hasan.

Foto Presiden Joko Widodo di dalam Masjid PP Nur Hasan. Sumber media sosial
Foto Presiden Joko Widodo di dalam Masjid PP Nur Hasan. Sumber media sosial



"Dulu Pak Presiden Jokowi pernah kesini (NHBS), ya walaupun nggak lama tapi itu sudah menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk kami,
" ujar Faza salah satu santri pondok.

Dalam kurun waktu tertentu Yayasan Nur Hasan juga menggelar seminar seminar bagi siswa siswinya, salah satunya yaitu seminar transfromasi digital yang di mentori oleh Bapak Anwar, lulusan S2 ITB yang sekarang menjadi pengajar di sekolah kejuruan dan menjadi owner dari salah satu studio animasi di Bandung yaitu "Studio Obsecro".

Untuk prospek kedepannya, Yayasan Nur Hasan mendukung dalam transformasi digital di Indonesia. Dalam implementasinya yayasan ini membentuk insan insan muda kreatif yang mampu bersaing di dunia luar untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) serta dengan mendukung kebijakan pemerintah mengenai BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun