Mohon tunggu...
Alfian Syaifudin Fadli
Alfian Syaifudin Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Desainer, Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 21107030011

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Isu Konflik Rusia-Ukraina, Akankah Memicu Perang Dunia Ke-3?

22 Februari 2022   16:16 Diperbarui: 24 Februari 2022   17:32 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Massa Rusia-Ukraina (dw.com)


Ditengah krisis antara negara bekas Uni Soviet tersebut, DR. Robert Farley, seorang pengajar studi keamanan dan diplomasi di The Patterson School Amerika Serikat mengatakan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina dapat menjadi awal permulaan pecahnya Perang Dunia ke 3.


Menanggapi hal tersebut, Negara Indonesia sendiri berperan besar dalam upaya mediasi antara kedua negara tersebut mengingat Indonesia merupakan negara yang sangat netral. Pejabat Senior Kedutaan Besar AS menilai Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peredaan ketegangan antara Ukraina dan Rusia.


"Ya, saya rasa Indonesia mempunyai peran penting dan kami menyambut telepon Menteri Luar Negeri RI dan pernyataan terbarunya untuk meminta semua pihak meredakan situasi yang memanas ini," kata pejabat senior Kedubes Amerika Serikat dalam press briefing virtual di Jakarta, Jumat (18-2-2022) "dilansir dari kompas


Amerika Serikat juga menyetujui pemaparan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam KTT G20 bahwa sekarang ini bukanlah waktu untuk konflik, terutama saat ini dunia sedang berjuang untuk menyelesaikan masalah pandemi.


Selain itu, Amerika Serkat pun jua mengusahakan cara doplomatik yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah konflik yang memanas antara dua negara bekas Uni Soviet tersebut.


Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva di tengah isu yang beredar telah menegaskan bahwa Ukraina adalah sudara bagi Rusia. Vorobieva, mengungkapkan bahwa negara negara Barat (Washington dan London) menyatakan bahwa akan adanya tindakan agresif yang kemungkinan akan dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina, sesuatu yang diungkapkan negara barat itu tidak sesuai dengan kenyataan. Vorobieva juga mengatakan bahwa media media barat juga melakukan suatu hal yang sama.


"Washington dan London banyak mengatakan soal dugaan niat Rusia untuk menyerang Negara Ukraina dan mereka membicarakannya setiap hari, serta media barat juga melakukan hal yang sama," ujarnya


Vorobieva mengungkapkan hal tersebut menciptakan realita tak nyata/semu yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya yang terjadi, serta akan membuat hysteria ditengah kehidupan masyarakat.
Ia juga mengatakan "Perdamaian sangatlah berharga dan tujuan kami satusatunya ialah untuk menjaga perdamaian tersebut."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun