Tanggal 20 Maret diperingati sebagai Hari Kehutanan Sedunia. Bagi Indonesia yang memiliki wilayah hutan yang luas, seharusnya hari ini diperingati dengan sukacita. Sayangnya, kita harus jeli melihat fakta. Tahukah Anda jika Indonesia termasuk dalam daftar 11 wilayah dengan deforestasi terbesar di dunia?
Seperti dilansir nationalgeographic.co.id pada 30 April 2015, World Wide Fund for Nature (WWF) melaporkan, lebih dari 170 juta hektar hutan dunia akan menghilang secara pesat hingga 2030 mendatang. Indonesia termasuk dalam daftar 11 wilayah yang terkonsentrasi deforestation fronts.
Eksploitasi yang tak kunjung henti sebabkan Sumatera harus kehilangan separuh hutannya yang sudah beralih fungsi untuk kepentingan industri. Begitu juga dengan Borneo dan Papua yang hanya akan menyisakan seperempat wilayah hijaunya 15 tahun mendatang.
Harimau Tasmania ( / ˈ θ aɪ l ə s iː n / ; nama binomial Thylacinus cynocephalus ), juga umumnya dikenal sebagai harimau Tasmania atau serigala Tasmania , adalah hewan berkantung karnivora yang telah punah yang berasal dari daratan Australia dan kepulauan Tasmania dan Pulau Baru. Guinea .
Harimau Tasmania punah di New Guinea dan daratan Australia sekitar 3.600–3.200 tahun yang lalu, sebelum kedatangan orang Eropa, kemungkinan karena diperkenalkannya dingo , yang catatan paling awal berasal dari waktu yang sama, namun tidak pernah mencapai Tasmania. Sebelum pemukiman Eropa, sekitar 5.000 ekor masih hidup di alam liar di Tasmania.
Mulai abad kesembilan belas, mereka dianggap sebagai ancaman terhadap ternak petani dan perburuan hadiah pun diperkenalkan. Spesies terakhir yang diketahui mati pada tahun 1936 di Kebun Binatang Hobart di Tasmania. Harimau Tasmania tersebar luas dalam budaya populer dan merupakan ikon budaya di Australia.
Harimau Tasmania dikenal sebagai harimau Tasmania karena garis-garis gelap melintang yang terpancar dari bagian atas punggungnya, dan disebut serigala Tasmania karena menyerupai canid berukuran sedang hingga besar . Nama harimau Tasmania berasal dari kata thýlakos yang berarti "kantong" dan ine yang berarti "berkaitan dengan", dan mengacu pada kantong berkantung . Kedua jenis kelamin memiliki kantong. Betina menggunakan miliknya untuk membesarkan anak, dan jantan menggunakan miliknya sebagai sarung pelindung yang menutupi organ reproduksi luar .
Hewan itu memiliki ekor yang kaku dan dapat membuka rahangnya hingga batas yang tidak biasa. Studi terbaru dan bukti anekdot mengenai perilaku predatornya menunjukkan bahwa harimau Tasmania adalah predator penyergap soliter yang khusus berburu mangsa berukuran kecil hingga sedang. Catatan menunjukkan bahwa di alam liar, ia memakan burung kecil dan mamalia. Ia adalah satu-satunya anggota genus Thylacinus dan famili Thylacinidae yang bertahan hingga zaman modern. Kerabat terdekatnya yang masih hidup adalah anggota Dasyuromorphia lainnya termasuk Setan Tasmania , yang diperkirakan telah terpecah 42–36 juta tahun yang lalu.