Mohon tunggu...
Alfiansyah Syah
Alfiansyah Syah Mohon Tunggu... Warga Negara Indonesia -

Penikmat Senja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Babi Harus Terbang!

15 Desember 2017   10:57 Diperbarui: 15 Desember 2017   11:06 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Animation For Adults

Babi Harus Terbang!

*Mengenal Marco Pagot, Si Manusia Babi Bijaksana(Bagian Pertama)


"Hukum tak berlaku pada Babi."

Itulah pernyataan dari Marco Pagot, pilot amphibi yang dikutuk menjadi manusia babi, dalam film animasi Porco Rosso (1992). ketika Marco berada di bar, berbicara dengan Nona Gina.

Sifat manusia kadang disangkutpautkan dengan babi. Babi adalah binatang yang rakus, sebagai simbol sifat manusia yang serakah, tamak dan kotor. Babi bukan hanya senang dengan kekotoran, tetapi juga tidak memiliki rasa cemburu. Ia akan membiarkan perbuatan tidak senonoh yang dilakukan pihak lain terhadap keluarganya, begitulah bila manusia memiliki karakter babi dalam dirinya.

Apakah memang begitu adanya, jika dalam realitanya manusia benar-benar hidup dikutuk menjadi babi, apakah segala aturan dan norma-norma hukum yang berlaku, tidak berlaku pada manusia babi? Apakah babi kebal hukum, sehingga dia akan selalu bersikap masa bodoh dengan apa yang ia lakukan?

Tapi, sifat "kotor" pada babi tak berlaku bagi seorang petualang Marco Pagot. Film berdurasi kurang-lebih 90 menit yang diproduksi Studio Ghibli, menurut hemat saya tak akan lekang ditelan zaman. Walau dirilis pada tahun 1992, namun film tersebut, tetap menjadi film animasi favorit saya, di mana kita akan mengenal mengenai manusia babi bijaksana yang tak suka kekerasan---walau ia bekerja free lance menjadi pemburu "bajak laut udara"---budaya di Italia sekitar tahun 1940-an ke bawah,  serta mengingat kembali dampak yang dihasilkan dari Perang Dunia I.

Di mana, Perang Dunia I adalah konflik paling mematikan keenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan politik, seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat.

Seperti yang tercatat dalam sejarah, Italia telah bersekutu dengan Kekaisaran Jerman dan Austria-Hongaria sejak 1882 sebagai bagian dari Aliansi Tiga. Akan tetapi, bangsa ini memiliki klaim tersendiri atas teritori Austria di Trentino, Istria, dan Dalmatia.

Namun, dalam film tersebut, tak menceritakan mengenai peta perpolitikan Italia dalam keterlibatan Perang Dunia I. Fokus pertama film ini adalah para pilot amphibi, perampok udara, drama percintaan, angkatan udara, serta budaya Italia di tahun 1940-an ke bawah.

Baiklah, saya akan memulainya dari pertama. Di pembuka film, kita akan diajak melihat pasir yang indah dibias matahari, langit biru, awan putih, kibasan angin, laut luas, ombak yang tenang, alunan musik italia.

Manusia Babi berkumis tebal sedang tidur santai. Telepon bordering dan ia mendapatkan informasi ada segerombolan "bajak laut udara" sedang menyandera anak-anak kecil. Bergegaslah ia bersiap-siap menyelamatkan anak kecil tersebut demi imbalan.

Ia pompa pesawat amphibi merah berlambang bendera Italia, memakai satu set perlengkapan baju pilot, berkacamata, serta tak lupa syal putih di leher untuk menambah penampilannya agar tetap cool. Babi tak kotor, ia selalu berpenampilan rapi-bersih.  

Pesawat yang Babi kendarai melaju kencang. Sampainya di TKP, Alhasil, ia pun berhasil menyelamatkan anak-anak kecil yang menyukainya. Setelah itu, pergi ke bar untuk minum-minum sekaligus mendengarkan Nona Gina bernyanyi.

Ternyata Babi sudah terkenal. Di bar wartawan mewawancarainya. Tapi ia tetap saja bersikap cool dan parlente, dengan rokok di bibir dan gelas minuman, ia menjawab seadanya dan bersikap biasa-biasa.

Selesai menyanyi, Nona Gina menghampiri Babi. Babi dan Nona Gina punya hubungan spesial. Marco menjelaskan ke Nona Gina bahwa ia tak senang dengan foto yang dipajang di dinding bar, di mana dalam foto yang di bingkai itu ia masih menjadi manusia dan berfoto bersama rekan-rekannya. Ia lebih senang dikutuk menjadi babi.

"Hukum tak berlaku pada Babi," kata Marco.

Kemudian, Curtiss, seorang pilot Amerika yang sombong, yang disewa oleh para "bajak laut udara" untuk mengalahkan babi, menghampiri. Babi tahu bahwa orang Amerika ini adalah pilot lihai dan mempunyai pesawat amphibi yang canggih dan bagus. Curtiss menantang Babi duel udara.

Tapi Babi hanya memberikan nasihat bijsaksana ke Curtiss.

"Hati-hatilah bergabung dengan perompak, Nak. Mereka itu miskin, pelit dan mereka itu dekil. Tak pernah mandi," saran babi, dengan suara berat.

Curtiss pun naik pitam, begitu juga dengan perompak di bar. Tapi Nona Gina datang menenangkanya.

Tanpa direncanakan, Babi terlibat duel udara dengan Curtiss, di mana pesawatnya yang sudah bobrok itu jatuh dan rusak parah. Untung saja Babi selamat dan terkait kabarnya, ia langsung mengabari Nona Gina melalui telepon seluler.

Ia katakan tubuhnya agak kurus setelah dua hari berada di pulau tidak berpenghuni dan memberitahukan bahwa ia akan membalas orang Amerika yang sombong itu.  

"Babi harus terbang!" pesan Babi.

Sebelum balas dendam, Babi  harus memperbaiki pesawatnya. Soal memperbaiki pesawat, membeli senjata, bahan bakar dan lain sebagainya, ia lebih mempercayakan kepada ahlinya yang rata-rata sudah berusia lanjut.

Bersambung. . .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun