Mohon tunggu...
Aditia Akbar Putra Alfiansa
Aditia Akbar Putra Alfiansa Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

seorang yang tertarik dalam bidang pemerograman web hingga sekarang tetap menjadikan ngoding sebagai hobi dan kegemaran.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Mengenal Konsensus Yang Terdapat Pada Jaringan Blockchain

7 Juni 2024   06:51 Diperbarui: 7 Juni 2024   10:54 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://seputarkeuangan.com/blog/2023/xem-coin-kripto-asli-milik-blockchain-nem

https://unsplash.com/photos/selective-focus-photo-of-bitcoin-near-monitor-JrjhtBJ-pGU
https://unsplash.com/photos/selective-focus-photo-of-bitcoin-near-monitor-JrjhtBJ-pGU

Salah satu metode konsensus tertua dan paling dikenal di dunia blockchain adalah Proof-of-Work (PoW). Untuk menambahkan blok baru ke dalam rantai dan memverifikasi transaksi, penambang harus memecahkan rumus matematika kompleks.
PoW membutuhkan lebih banyak kekuatan komputasi, dan penambang pertama yang berhasil memecahkan teka-teki akan menerima hadiah. Bitcoin dan Litecoin adalah dua contoh aset kripto yang menggunakan PoW.

2. Proof-of-Stake (PoS)

https://unsplash.com/photos/a-red-and-black-picture-of-a-mans-face-hfb_A9mxI1U
https://unsplash.com/photos/a-red-and-black-picture-of-a-mans-face-hfb_A9mxI1U
Untuk menggantikan PoW, Proof-of-Stake (PoS) adalah konsensus yang memungkinkan pemilik koin atau token untuk berpartisipasi dalam validasi transaksi dan penciptaan blok baru. Validasi dilakukan berdasarkan kepemilikan koin daripada daya komputasi.
PoS cenderung membutuhkan energi yang lebih efisien dibandingkan PoW dan memberi insentif kepada pemegang koin untuk menjaga jaringan. Contoh koin atau token yang menggunakan mekanisme ini adalah Ethereum dan Solana.

3. Proof-of-Importance (PoI)

https://seputarkeuangan.com/blog/2023/xem-coin-kripto-asli-milik-blockchain-nem
https://seputarkeuangan.com/blog/2023/xem-coin-kripto-asli-milik-blockchain-nem
Faktor-faktor seperti jumlah koin yang dimiliki oleh seseorang dan interaksi mereka dengan jaringan adalah komponen Proof-of-Importance (PoI). Jumlah kontribusi yang dibuat oleh seseorang dalam jaringan berkorelasi positif dengan pengaruh mereka pada proses validasi transaksi.
PoI memiliki komponen sosial dan ekonomi dalam proses konsensus. NEM adalah salah satu kripto yang menggunakan mekanisme konsensus ini.

4. Proof-of-Capacity (PoC)

Untuk bukti kapasitas, konsensus PoC memprioritaskan ruang penyimpanan daripada daya komputasi. Untuk menyelesaikan validasi, setiap penambang harus menunjukkan kapasitas penyimpanan yang cukup.
Salah satu alternatif terbaik untuk mengurangi konsumsi energi yang tinggi dalam PoW adalah mekanisme konsensus blockchain. CHIA dan STORJ adalah contoh aset kripto yang menggunakan mekanisme PoC.

5. Proof-of-Activity (PoA)

Mekanisme konsensus yang menggabungkan PoW dan PoS adalah Proof-of-Activity (PoA). Setiap penambang harus menunjukkan bukti bahwa mereka telah melakukan aktivitas di luar jaringan blockchain, seperti melakukan transaksi di jaringan lain.
Melalui aktivitasnya, algoritma ini mendorong penambang dan mencegah serangan 51%. Salah satu kripto yang menggunakan mekanisme ini adalah DECRED.

6. Proof-of-Person (PoP)

Identitas setiap orang adalah inti dari konsep Proof-of-Person (PoP). Sebelum dapat berpartisipasi dalam proses konsensus, pengguna harus membuktikan identitas fisik atau digital mereka.
Sistem ini dapat membantu mencegah orang menggunakan akun palsu. IDENA adalah salah satu aset kripto yang menggunakan algoritma ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun