Mohon tunggu...
Alfian Nur Falahul Rachmawan
Alfian Nur Falahul Rachmawan Mohon Tunggu... Guru - Berusaha melakukan yang terbaik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah putus asa ketika di tengah masyarakat karena kita tidak akan pernah tahu kesuksesan apa yang kita hadapi dihari esok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jenis sumber belajar dan pendekatan belajar pada AUD

19 Oktober 2020   13:20 Diperbarui: 19 Oktober 2020   13:32 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Sumber belajar yang dapat dimanfaatkan (learning resources by utilizazion),yakni sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan,diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajarannya.

Jenis-jenis pendekatan belajar mengajar

1. Pendekatan individual dalam pendekatan yang didalam suatu kelas terdapat kelompok anak didik,mereka duduk dikursinya masing-masing ada yang berjumlah dua orang sampai lima orang. Didepan mata mereka ada sebuah meja untuk tempat alat tulis,buku dan tempat untuk menulis tentunya.Mereka belajar dengan gaya mereka yang berbeda-beda pula,perilaku mereka juga bermacam-macam. Dari cara mereka berpakaian,perilaku,sikap,cara penyampaian pendapat dan pertanyaan. Perbedaan individual peserta didik tersebut tentunya dapat memberikan kita untuk  berwawasan kepada guru bahwa strategi pengajaran harus memperhatikan perbedaan suatu peserta didik pada aspek individual tersebut.

2. Pendekatan kelompok dalam pendekatan yang ada disuatu waktu memang diperlukan karena hakikatnya siswa adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan bantuan orang lain atau makhluk yang kecenderungannya untuk hidup bersama-sama. Dengan pendekatan kelompok ini diharapkan dapat tumbuh jiwa sosialisasi yang tinggi pada diri peserta didik,tujuannya dari pendekatan kelompok ini supaya peserta didik untuk dapat mengendalikan rasa egois yang ada pada dirinya,sehingga terciptanya rasa kesetiakawanan sosial yang ada didalam kelas.

3. Pendekatan bervariasi dalam pendekatan ini setiap murid harus bisa mempunyai motivasi yang berbeda-beda,ada yang mempunyai motivasi yang tinggi atau rendah ada juga yang tidak semangat dan ada pula yang semangat dalam belajar dan ada juga pula yang hanya berbicara suatu hal diluar jam pelajaran. Jika dalam mengajar guru hanya bisa menggunakan satu pendekatan saja cukup,akan sangat sulit untuk memecahkan masalah yang ada dikelas atau hanya dengan pendekatan kelompok saja. Maka dari itu pengajar harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan siswa dan memahami kondisi siswa tersebut.

4. Pendekatan Edukatif dalam pendekatan ini seorang guru juga dapat selalu mengajar peserta didik bukan karena tidak adanya rasa dendam,gengsi,ingin ditakuti atau motif-motif lainnya,mereka guru para pengajar mengajar dengan tujuan untuk mendidik siswanya agar menjadi anak yang pintar dan pandai. Peserta didik yang melakukan kesalahan dalam berbicara saat pengajar dan menerangkan suatu materi pelajarannya,tidak tepat jika mereka dihukum secara fisik dan mental. Guru harus bisa bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan atau tindakan kepada murid-muridnya,karena guru adalah panutan dan contoh tauladan yang baik untuk muridnya hal ini sangat sesuai dengan pendekatan secara edukatif,setiap tindakan,sikap dan perbuatan guru yang harus bernilai ilmu pendidikan.

5. Pendekatan keagamaan dalam pendekatan ini pendidik disekolah tidak hanya akan memberikan satu atau dua mata pelajaran akan tetapi semua mata pelajaran itu pada umumnya dibagi menjadi pelajaran umum dan pelajaran agama. Khususnya untuk pelajaran umum,sangat berkepentingan dengan pendekatan keagamaan. Hal ini dapat dimaksudkan agar nilai budaya ilmu itu tidak sekuler,tetapi menyatu dengan nilai agama.

Dalam mengajar, guru juga harus bisa menggunakan pendekatan secara aktif dan bijaksana,bukan sembarang yang bisa merugikan peserta didik. Pandangan guru terhadap para peserta didiknya akan menentukan sikap dan perbuatan setiap guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam menilai peserta didk. Hal ini akan sangat mempengaruhi pendekatan guru yang diambil dalam pengajarannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun