Mohon tunggu...
Alfian Nur Falahul Rachmawan
Alfian Nur Falahul Rachmawan Mohon Tunggu... Guru - Berusaha melakukan yang terbaik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah putus asa ketika di tengah masyarakat karena kita tidak akan pernah tahu kesuksesan apa yang kita hadapi dihari esok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Persepsi Atensi dan Sensasi pada Anak Usia Dini

13 Oktober 2020   01:31 Diperbarui: 13 Oktober 2020   02:19 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam psikologi kognitif,kita mengacu pada dunia fisik(eksternal) sekaligus dunia mental(internal). Penghubung realitas eksternal dengan dunia mental berpusat disistem sensorik. Sensasi mengacu pada pendeteksian dini terhadap energi dari dunia fisik. Sedangkan persepsi melibatkan kognisi tinggkat tinggi dalam menginterpretasikan terhadap informasi sensorik. Pada dasarnya,sensasi mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimuli,persepsi mengacu pada interpretasi hal-hal yang kita indera(Solso et.al.,2007:75).

Makna yang paling umum dari persepsi ialah pemrosesan sensorik(Sensory processing). Organ-organ mengubah energi fisik dari dunia luar,yang disandi atau dikode dan disampaikan ke otak melalui saraf-saraf sensorik dalam rangka interpretasi oleh sistem perseptual. Sebagai contohnya ialah pola-pola cahaya pada retina yang dikode oleh sel-sel batang(rods) dan kerucut(cones) pada mata. Dari data ini ditransmisikan kewilayah kortikal otak yang khusus merepresentasikan tepi,warna,bentuk,lokasi,gerakan,dan lain sebagainya. Analisis perseptual diperhalus ketika ada data yang bergerak melalui jaras-jaras visual. Informasi ini didapatkan dan digunakan untuk menilai jarak,menentukan tata letak spasial(Keruangan) dari sebuah pemandangan,mengenali wajah dan objek,atau pemandu pergerakan mata kebanyakan dari tahap awal ini dapat diproses perseptual yang bersifat otomatis atau tak sadar. Sebuah definisi yang lebih spesifik mengenai persepsi merujukan pada pengalaman sadar(fenomenal) dari melihat,mendengar,menyentuh dan lain sebagainya. Kita tidak dapat mempersepsi pola-pola yang terpecah atau terfragmentasi dari cahaya,melainkan kita "melihat" sebuah wajah atau "mendengar" sebuah suara.

Contohnya kita "melihat" seorang gadis didalam sebuah mobil hitam yang bergerak cepat,dalam sebuah jarak yang jauh. Hal ini ialah pengalaman perseptual yang merupakan keluaran yang final dari pemrosesan perseptual.Pemrosesan informasi jadi pemrosesan informasi itu adalah bagaimana seseorang mengolah informasi,yang memungkinkan kita untuk membangun sebuah pengetahuan misalnya,anak kecil pertama kali dia mempelajari buah apel saat anak kecil itu mempelajari apel dia akan melihat apel itu seperti apa melihat proses sensasi itu. Teori persepsi dibedakan menjadi lima bagian yaitu,teori 

penglihatan,pendengaran,perasa,penciuman,penyentuh. Teori yang pertama yaitu teori dari indera penglihatan adalah kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari indra. Untuk memahami proses persepsi dari indera penglihatan,terdapat dua teori yaitu:teori bottom-up ialah informasi dikendalikan dari dunia fisik,diterima oleh sensori baru diproses secara kognitif sedangkan kalau teori Top-down secara aktif mencari dan menyaring informasi sensorik dan dikendalikan oleh pengetahuan,kepercayaan,perkiraan dan tujuan kita. Pendekatan top-down dan pendekatan bottom-up adalah dua pendekatan yang biasa digunakan ketika merancang proyek apapun. Tidak banyak yang memahami perbedaan antara kedua pendekatan ini untuk bermaksud menyoroti fitur-fitur keduanya untuk memudahkan manusia untuk menghargai kedua konsep secara keseluruhan. 

Fieldman(1999) menyatakan "Perception a contruction process by we go beyond the stimulu that are presented to us and attempt to construct a meaningful situation". Persepsi menurut fieldman merupakan sebuah untuk memahami situasi yang bermakna. Sedangkan menurut morgan menyatakan persepsi ialah mengacu pada cara kerja,suara,rasa,selera,dan bau. Dengan kata lain,persepsi dapat didefinisikan apapun yang dialami oleh seseorang. Meskipun sistem peseptual kita mengkode lingkungan yang ada disekitar kita,atensi mungkin perlu untuk mengikat bersama properti-properti (binding) perseptual individual dari dalam sebuah objek,seperti warnanya,bentuk,lokasi,serta menyeleksi aspek-aspek lingkungan untuk bekerjanya proses-proses perseptual.

Selanjutnya ialah atensi,atensi tidak terelakkan karena sebelum merespon atau menafsirkan kejadian atau rangsangan apapun yang ada tangkap melalui panca indera terlebih dahulu memperhatikan kejadian atau rangsangan tersebut. Atensi terjadi sebelum persepsi namun,apakah perhatian(atensi) itu? Ada banyak variasi atensi. Sebagian besarnya terlibat dalam seleksi atau pemilihan bagian-bagian informasi tersebut yang guna akan diproses lebih lanjut oleh bagian dari sistem ini untuk memproses informasi yang lain seleksi terhadap masukan sensorik atau data inderawi diperlukan bagi pemrosesan perseptual. Hal ini ialah atensi untuk kepentingan persepsi. Sebagai contoh,kita memperhatikan sesuatu untuk melihat apakah semua itu. Ini berarti bahwa persepsi masyarakat kehadiran sesuatu objek untuk dipersepsi,termasuk orang lain dan diri sendiri. Namun demikian,pemilihan bentuk-bentuk respon juga diperlukan. Hal ini ialah atensi untuk kepentingan aksi atau tindakan sebagai contohnya,apakah anda ingin menerima telepon dari seseorang ketika anda sedang melakukan kegiatan. Atensi juga dapat digambarkan sebagai pusat sumber daya pemrosesan yang dapat dialokasikan untuk mengerjakan tugas-tugas kognitif. Sumber-sumber daya perhatian dapat dialokasikan untuk tugas tunggal (single task),dan meningkatkan seiring dengan tuntunan tugas yang semakin tinggi. Sumber daya tersebut juga dapat dibagi-bagi antar tugas sesuai dengan tuntunan tugas individu. Sebagai contoh,apabila telepon yang anda terima anda anggap sangat penting,maka anda mungkin berhenti berjalan dan memberikan semua perhatian anda padanya. Dalam hal ini,sekali lagi,atensi merupakan agen aktif yang melakukan pemrosesan informasi ketimbang menyeleksi informasi untuk diproses ketika kita perlu memelihara atensi atau perhatian sepanjang periode waktu tertentu,misalnya dalam pekerjaan atau tugas yang melelahkan atau membosankan,maka memperhatikan atensi dan kewaspadaan dapat menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Atensi dapat berpendar,sehingga kita perlu mampu memelihara atensi kita terhadap tugas yang diberikan. Kontrol atensi,baik untuk menentukan informasi apa yang mau kita seleksi maupun bagaimana membagi sumber daya atau memelihara kewaspadaanjuga melibatkan atensi,dalam hal atensi eksekutif. Pandangan lain yang berbeda mengenai atensi ialah bahwa atensi merupakan hasil pemrosesan ketimbang agen aktif. 

Johannes Muller (1838-1948) merumuskan suatu prinsip sensorik paling awal. Pengertian sensasi pada umumnya selama ini merujuk pada suatu hal yang fenomenal. Sensasinya sebenarnya hasil dari kinerja alat0alat indera seperti (indera peraba,indera penglihat,indera pencium,indera pengecap,indera pendengar) Sensasi dapat diartikan juga sebagai deteksi energi fisik yang dihasilkan atau dipantulkan oleh objek-objek fisik yang terjadi ketika energi dalam lingkungan eksternal atau dalam tubuh merangsang reseptor dalam organ-organ indra. Anak usia dini dapat mempengaruhi penurunan stimulus atau rancangan melalui indera dan cenderung berhubungan dengan perasaan dengan anak usia dini.

Jenis sensasi ada 5 :

1. Indera Penglihatan adalah kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya,salah satu dari indera. Contohnya mata merupakan organ yang mendeteksi adanya cahaya.

2. Indera Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari telinga, saraf-saraf, dan otak. Contohnya telinga kita dapat mendengarkan suara yang ada di sekitar kita.

3. Indera Penciuman adalah penangkapan atau perasaan bau. Perasaan ini dimediasi oleh sel sensor tespesialisasi pada rongga hidung. Contohnya untuk mencium aroma bau yang ada di sekitar kita.

4. Indera Pengecap adalah suatu bentuk kemoreseptor langsung dan merupakan satu dari lima indra tradisional. Indra ini merujuk pada kemampuan mendeteksi rasa suatu zat seperti makanan atau racun. Contohnya untuk merasakan rasa manis,asam,dll.

5. Indera Peraba adalah adalah indra yang berada di kulit manusia, yang digunakan untuk mengenali lingkungan dengan menerima rangsang berupa sentuhan, tekanan serta suhu panas dan dingin. Contohnya untuk merangsang seperti tekanan suhu,rasa sakit,dll.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun