Mohon tunggu...
Alfian Nur Falahul Rachmawan
Alfian Nur Falahul Rachmawan Mohon Tunggu... Guru - Berusaha melakukan yang terbaik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah putus asa ketika di tengah masyarakat karena kita tidak akan pernah tahu kesuksesan apa yang kita hadapi dihari esok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tahap Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini

6 Oktober 2020   23:50 Diperbarui: 7 Oktober 2020   01:36 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa kekanak-kanakan adalah masa pertumbuhan yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia.Pada periode ini, anak belajar mengusai keahlian tertentu dan menghadapi tugas-tugas baru. Oleh karena itu, kita semua perlu memperhatikan betul berbagai proses perkembangan yang berlangsung dalam hidup sikecil pada periode ini mulai dari perkembangan kognitif anak, motorik, sensorik, fisik, bahas, dan emosional.maka dari itu, penting bagi orang tua mengenali apa saja tahap perkembangan kognitif pada anak mereka. 

Perkembangan kognitif anak mengacu pada yang dimiliki kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu.kognitif dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengerti sesuatu.Salah satu tokoh psikologi yang mengemukakan teori tentang tahapan perkembangan kognitif(cognitive theory). 

Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses dalam pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat perkembangannya. Anak usia dini merupakan anak yang baru dilahirkan sampai usia enam tahun.

Karakteristik Anak Usia Dini:
1.Unik artinya setiap anak tidak ada yang sama antara satu dengan yang lainnya, keunikan hanya dimiliki masing-masing anak sesuai dengan bawaannya kemampuan dan juga latar belakang budayanya

2.Egosentris artinya anak akan melihat dan memahami setiap segala sesuatu dalam sudut pandang dan juga kepentingan pribadinya hal itu dapat dilihat ketika anak itu sedang berebut mainan atau juga menangis ketika apa yang ia inginkan tidak terpenuhi oleh orang tuanya.

3.Aktif artinya anak usia dini ini sangat lazim jika melakukan berbagai banyak aktifitas dan juga terlihat semangat karena anak usia dini ini suka melakukan berbagai aktivitas.

4.Rasa ingin tahu artinya jalur utama bagi pengetahuan anak kemampuan untuk mengajukan pertanyaan di saat ini juga yang  penting, bahkan sehingga anak akan menjadi dewasa kelak.

5.Eksploratif artinya anak usia dini itu perlu dukungan dan perlindungan yang pas dengan memberikan asupan nutrsi yang tepat dan pas sehingga kasih sayang, serta stimulus.

6.Spontan artinya sebagai upaya pengembangan aspek sosial dan emosi anak usia dini oleh orang tua ataupun pendidikan anak usia dini yang dilakukan secara serta merta akibat perilaku anak.

7.Imajinatif artinya untuk mengembangkan imajinasi anak merupakan upaya untuk menstimulasi, menumbuhkan dan meningkatkan potensi kecerdasan juga kreativitasnya di masa pertumbuhannya. Imajinasi anak merupakan sarana untuk mereka mencaritahu dan belajar untuk memahami realitas keberadaan dirinya juga lingkungannya.

Perkembangan kognitif merupakan dasar dari kemampuan anak untuk berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Susanto(dalam khadijah,2016) bahwa kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan sesuatu kejadian atau peristiwa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak usia dini

a) Faktor keluarga dan ikatan artinya satu-satunya pengaruh yang paling penting pada perkembangan anak usia dini adalah keluarga. Ikatan dalam keluarga membantu memelihara dan melindungi mereka secara fisik dan emosional.

b) Faktor fisik artinya jika lingkungan tempat tinggal kita berisik dan sempit, kepribadian anak akan sangat terpengaruh. Jika terlalu banyak orang yang tinggal dirumah, ini dapat menyebabkan anak mencari bentuk-bentuk perhatian yang mengarah kejarak emosional.

c) Faktor situasi keuangan artinya kekayaan memiliki dampak yang lebih besar dari pekembangan masa anak usia dini daripada pendidikan. Misalnya, orang tua kita kaya dan mampu untuk menghabiska lebih banyak waktu untuk bersama anak-anak kita.Sedangkan, orang tuanya yang lebih miskin harus memenuhi kebutuhan dan terlalu sibuk untuk melakukannya.

d) Faktor kesehatan dan nutrisi artinya Nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan mental seorang anak dan terkait dengan hasil fungsional yang penting pada usia lanjut dan pada anak usia dini, kebiasaan seperti makan yang tidak sehat atau berlebihan menyebabkan kenaikan berat badan, obesitas, diabetes, pertumbuhan terhambat, kelesuan anak dan pada sejumlah komplikasi lainnya.

e) Faktor belajar artinya Selain belajar di sekolah, pastikan lingkungan rumah kita dan juga menstimulasi perkembangan mental mereka. Ini termasuk ketrampilan kognitif, linguistik, emosional, dan motorik.

Tahap perkebangan kognitif pada anak usia dini:
Jean piaget membagi empat tahapan perkembangan intelektual anak dengan landasan bahwa setiap tahapan perkembangan intelektual anak usia dini memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Empat tahap perkembangan intelektual menurut Jean Piaget adalah:

1. Tahap sensori-motor pada usia 0-2 tahun Setiap anak akan lahir dengan refleks bawaan dan dorongan untuk mengeksplorasi dunianya. Oleh karena itu, pada masa ini, kemampuan bayi terbatas pada gerak refleks dan panca inderanya. Berbagai gerak refleks tersebut kemudian berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan. Pada tahap perkembangan kognitif awal ini belum dapat mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain, sehingga ia dianggap 'egosentris'.

2. Tahap praoperasional pada usia 2-7 tahun Pada masa ini, anak mulai dapat menerima rangsangan, meski masih sangat terbatas. Pada uisa ini anak sudah bisa masuk ke dalam lingkungan sosialnya. Pada tahapan ini adalah anak sudah mulai bisa menggunakan operasi mental yang jarang digunakan dan secara logika kurang memadai.

3. Tahap operasional konkert pada usia 7-11 tahun Pada masa ini, anak sudah mampu melakukan pengurutan dan klasifikasi terhadap objek maupun  situasi tertentu. Kemampuan mengingat dan berpikir secara logis si Kecil pun makin meningkat. Anak usia dini ini mampu memahami konsep sebab akibat secara rasional dan sistematis sehingga anak sudah mulai bisa belajar matematika dan membaca. Pada tahapan ini pula sifat “egosentris” menghilang secara perlahan.

4. Tahap operasi formal pada usia 11-12 tahun keatas Pada masa ini, anak sudah mampu berpikir secara abstrak dan menguasai penalaran. Ia dapat menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Si anak dapat memahami konsep yang bersifat abstrak seperti cinta dan nilai. Si Kecil juga bisa melihat kenyataan tidak selalu warna hitam dan putih, tetapi juga ada “gradasi abu-abu” di antaranya. Kemampuan ini penting karena akan membantunya melewati masa peralihan dari masa remaja menuju fase dewasa atau dunia nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun