Mohon tunggu...
Alfian Nur
Alfian Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Alfian Nur Falahul Rachmawan,saya lahir di Tuban,31 Agustus 1999,saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara.

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manusia Memerlukan Bahasa untuk Berkomunikasi

25 Februari 2021   07:51 Diperbarui: 25 Februari 2021   08:09 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manusia memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa adalah suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang lain untuk berperan dalam perkembangan berbagai macam aspek dalam kehidupan bermasyarakat.Dengan demikianlah bahasa memiliki fungsi yaitu sebagai media dalam penyampaian informasi

Bahasa, menurut pandangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, merupakan suatu ucapan yang mengarah ke pikiran dan perasaan manusia yang tersusun secara teratur dengan mempergunakan bunyi sebagai alat. 

Dalam hal ini, bahasa sesuai dengan gagasan tersebut dapat diartikan sebagai suatu media pengungkapan maksud dengan menggunakan bantuan yakni bunyi yang mengikuti tatanan dan struktur yang jelas. 

Gagasan tersebut mengacu pada bentuk bahasa yang merupakan media oral atau verbal dalam menyampaikan maksud dan pesan dari satu pihak ke pihak lainnya. gagasan mengenai makna dan definisi bahasa muncul dengan menekankan konsep penggunaannya. Bahasa akan dapat dikuasai dan menjadi suatu penentu dalam penggunaannya antar penutur bahasa. 

Ketika bahasa dapat dipahami, kata yang mengandung arti dan yang tidak mengandung arti akan dapat dibedakan, satu kata yang memiliki makna lebih dari satu dapat diketahui, kata yang merujuk pada wujud yang nyata di dunia ini dapat digunakan sebagai sarana bantu berkomunikasi. 

Demikian pula dengan dipahaminya bahasa, kalimat yang tepat (logis) dan kalimat yang kurang tepat (tidak logis) akan dapat dibedakan, ketika ada dua atau lebih pernyataan atau kalimat yang mengandung makna yang sama juga dapat digunakan untuk memperkaya atau meningkatkan keragaman ekspresi bahasa.

Dengan kata lain, bahasa merupakan salah satu aspek penentu dipahaminya atau tidak dipahaminya suatu ekspresi dari satu pihak ke pihak lainnya. Ekspresi tersebut dapat melibatkan melalui vokal atau oral bunyi sebagai media penyampaian maksud dapat pula menggunakan simbol non suara yakni tulisan atau wujud visual bermakna lainnya dalam kaitannya dengan interaksi antar dua atau lebih pribadi dalam suatu konteks budaya yang dapat diterima.

Aspek aspek Bahasa

Cara penyampaian bahasa tidak hanya terbatas pada ucapan saja namun dapat pula berbentuk ungkapan pikiran dan perasaan non verbal. Ada pula yang mengatakan bahwa dapat diungkapkan dengan bunyi atau simbol diam yang keduanya mengacu pada satu maksud yakni penyampaian maksud atau komunikasi. 

Kedua bentuk komunikasi tersebut merupakan manifestasi penggunaan bahasa yang samasama dapat mendukung penyampaian gagasan dan maksud dalam suatu ruang lingkup budaya tertentu. 

Bahasa yang disampaikan secara verbal menggunakan berbagai aspek dalam pembentukannya. Dalam kajian bahasa dijumpai ada beberapa aspek yang membentuk bahasa verbal. Aspek-aspek tersebut, antara lain:

Fonologi

Secara etimologis fonologi berasal dari dua kata Yunani yaitu phone yang berarti "bunyi" dan logos yang berarti "ilmu". Maka pengertian harfiah fonologi adalah "ilmu bunyi". Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).

Morfologi

Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti bentuk dan kata logi yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang mengkaji seluk-beluk bentuk kata dan perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti (makna).

Sintaksis

Sintaksis sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti 'dengan' dan kata Tattein yang berarti "menempatkan". Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Manaf menjelaskan bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang membahas struktur internal kalimat. 

Struktur internal kalimat yang dibahas adalah frasa, klausa, dan kalimat. Aisyah Chalik mendefinisikan bahwa sintaksis adalah bagian dari tatabahasa yang mengkaji struktur frasa dan kalimat.

Semantik

Semanti yaitu bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan dan dengan struktur makna suatu wicara. Definisi lain semantik adalah ilmu yang berkaitan dengan makna atau arti kata.27 Makna yaitu maksud didalam pembicaraan dapat mempengaruhi pengaruh satuan bahasa dalam pemahaman persepsi, serta perilaku manusia atau kelompok.

Pragmatik

Fonologi merupakan cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional. Istilah fonem dapat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil yang bersifat fungsional, artinya satuan fonem memiliki fungsi untuk membedakan makna. 

Varian fonem berdasarkan posisi dalam kata, misal fonem pertama pada kata makan dan makna secara fonetis berbeda. Variasi suatu fonem yang tidak membedakan arti dinamakan alofon.

Demikianlah pembahasan mengenai struktur bahasa semoga dengan adanya artikel tersebut semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun