Fonologi
Secara etimologis fonologi berasal dari dua kata Yunani yaitu phone yang berarti "bunyi" dan logos yang berarti "ilmu". Maka pengertian harfiah fonologi adalah "ilmu bunyi". Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
Morfologi
Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti bentuk dan kata logi yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang mengkaji seluk-beluk bentuk kata dan perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti (makna).
Sintaksis
Sintaksis sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti 'dengan' dan kata Tattein yang berarti "menempatkan". Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Manaf menjelaskan bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang membahas struktur internal kalimat.Â
Struktur internal kalimat yang dibahas adalah frasa, klausa, dan kalimat. Aisyah Chalik mendefinisikan bahwa sintaksis adalah bagian dari tatabahasa yang mengkaji struktur frasa dan kalimat.
Semantik
Semanti yaitu bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan dan dengan struktur makna suatu wicara. Definisi lain semantik adalah ilmu yang berkaitan dengan makna atau arti kata.27 Makna yaitu maksud didalam pembicaraan dapat mempengaruhi pengaruh satuan bahasa dalam pemahaman persepsi, serta perilaku manusia atau kelompok.
Pragmatik
Fonologi merupakan cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional. Istilah fonem dapat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil yang bersifat fungsional, artinya satuan fonem memiliki fungsi untuk membedakan makna.Â