Kedua, pembenahan tata kelola laut Indonesia. Selama ini, pengelolaan sektor kelautan seakan berjalan sendiri-sendiri tanpa ada koordinasi dan arah  yang jelas. Sehingga diperlukan sinergi dari semua pihak, baik aparat TNI, Kepolisian, Masyarakat dan pemerintah itu sendiri dalam menjaga perairan Indonesia.
Ketiga, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dan armada nelayan. Hal ini menjadi penting karena dari aspek kemampuan kapal ikan Indonesia, dari total sekitar 600 ribu unit kapal ikan Indonesia, hanya sekitar 1 persen yang mampu beroperasi dan menangkap ikan di wilayah laut ZEEI, laut perbatasan, dan laut dalam. Â Sisanya, 99 persen armada kapal ikan hanya mampu beroperasi di wilayah laut yang dekat pantai atau laut dangkal.
Apa yang kita bicarakan ini baru pencurian ikan. Belum pencurian minyak, batubara, uranium, emas dan banyak sumberdaya alam lainnya yang dicuri tiap hari. Kita tunggu tindak lanjut yang lebih konkret komitmen menjaga kekayaan Ibu Pertiwi ini.
Sumber : Republika Online (Minggu, 7 Desember 2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H