Mohon tunggu...
Alfian Akbar Gozali
Alfian Akbar Gozali Mohon Tunggu... Dosen - Dosen IT Universitas Telkom

Dosen Fakultas Informatika, Universitas Telkom

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjelajah Desa Wisata dengan Teknologi VR: Inovasi Dosen Telkom University di Cibiru Wetan

8 Januari 2025   15:28 Diperbarui: 8 Januari 2025   15:28 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
VR Desa Cibiru Wetan (Sumber: dokumentasi pribadi)

Desa wisata kini menjadi tujuan favorit wisatawan yang ingin menikmati pengalaman autentik dan unik di luar destinasi wisata konvensional. Namun, banyak desa wisata menghadapi tantangan dalam menarik perhatian wisatawan, terutama mereka yang berada di luar area geografis desa tersebut. Pandemi global yang baru saja berlalu juga mengubah pola perjalanan wisata, mendorong adopsi teknologi digital, termasuk teknologi realitas virtual (Virtual Reality/VR) dan realitas tertambah (Augmented Reality/AR), untuk memperkenalkan destinasi wisata secara interaktif.

Tim dosen dari Fakultas Ilmu Terapan, Telkom University, yaitu Hariandi Maulid, Dr.Eng. Alfian Akbar Gozali, S.T., M.T., dan Fat’hah Noor Prawita, telah meluncurkan program pengabdian masyarakat yang berjudul Implementasi Aplikasi VR untuk Pariwisata untuk Masyarakat Desa Cibiru Wetan. Program ini dirancang untuk memanfaatkan teknologi VR guna meningkatkan daya tarik Desa Cibiru Wetan sebagai destinasi wisata.

Menggali Potensi Desa Cibiru Wetan

Desa Cibiru Wetan, yang terletak di kaki Gunung Manglayang pada ketinggian 767 meter di atas permukaan laut, memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Desa ini menawarkan berbagai potensi wisata, termasuk:

  1. Kelompok Usaha Tani Organik
    Mayoritas penduduk desa merupakan petani organik yang memproduksi palawija berkualitas. Produk organik ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengutamakan gaya hidup sehat.

  2. Kesenian Khas Reak Dogdog
    Seni tradisional ini menjadi identitas budaya yang membedakan desa dari daerah lain. Dengan pertunjukan yang energik dan penuh makna, reak dogdog menarik minat wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh seni khas Jawa Barat.

  3. Wisata Terpadu
    Termasuk eco wisata seperti Tangga Seribu dan Batu Kuda, serta edu wisata seperti Desa Bebas Korupsi dan Desa Digital. Potensi ini menawarkan berbagai pilihan pengalaman yang menarik untuk wisatawan dengan minat yang beragam.

Sayangnya, potensi tersebut belum dikelola secara optimal karena minimnya publikasi dan keterbatasan aksesibilitas. Di sinilah teknologi VR memainkan perannya untuk memperkenalkan keindahan desa ini tanpa batasan geografis, sekaligus mempromosikan kearifan lokal kepada audiens global.

Tahapan Implementasi Program

Program ini terdiri dari beberapa tahapan utama yang dirancang untuk memastikan keberhasilan implementasi teknologi VR:

  1. Perencanaan Konsep
    Identifikasi spot-spot eco wisata unggulan yang akan disertakan dalam aplikasi virtual tour dilakukan dengan melibatkan masyarakat desa. Selain itu, desain navigasi, fitur interaktif, dan konten yang relevan dirancang untuk menciptakan pengalaman yang menarik dan informatif.

  2. Pengumpulan Aset
    Tahapan ini mencakup perekaman video 360 derajat, pengambilan gambar berkualitas tinggi, dan penyusunan konten teks serta multimedia. Semua materi ini dipilih dan disiapkan dengan hati-hati agar dapat merepresentasikan keindahan dan keunikan Desa Cibiru Wetan secara optimal.

  3. Pembangunan Platform
    Pengembangan aplikasi virtual tour dilakukan menggunakan teknologi terbaru yang mendukung pengalaman interaktif. Platform ini dirancang agar mudah diakses oleh berbagai jenis perangkat, mulai dari ponsel hingga perangkat VR khusus.

  4. Testing dan Pendampingan
    Aplikasi diuji untuk memastikan keandalan dan kenyamanan pengguna. Setelah itu, pelatihan diberikan kepada masyarakat desa agar mereka mampu mengelola dan memanfaatkan aplikasi ini secara mandiri.

  5. Promosi dan Pemeliharaan
    Promosi melalui media sosial dan saluran digital lainnya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran wisatawan tentang virtual tour Desa Cibiru Wetan. Selain itu, strategi pemeliharaan berkelanjutan dirancang untuk memastikan aplikasi tetap relevan dan berfungsi dengan baik.

Progres dan Rencana Selanjutnya

Pada 4 Mei 2024, koordinasi awal dilakukan di Telkom University untuk menyosialisasikan program ini kepada tim dosen dan mahasiswa. Selanjutnya, pada 28 Mei 2024, tim mengadakan rapat koordinasi dengan perangkat Desa Cibiru Wetan di Kantor Desa. Sambutan hangat dari masyarakat desa menjadi motivasi tambahan untuk menjalankan program ini dengan maksimal.

Dalam pertemuan tersebut, tim dan masyarakat desa membahas jadwal pelaksanaan kegiatan, potensi wisata yang akan dikembangkan, dan kebutuhan teknis maupun non-teknis untuk pengembangan virtual tour. Diskusi juga mencakup visi-misi desa wisata, strategi promosi, serta langkah-langkah awal seperti survei lokasi dan pengambilan gambar 360 derajat.

VR Desa Cibiru Wetan (Sumber: dokumentasi pribadi)
VR Desa Cibiru Wetan (Sumber: dokumentasi pribadi)

Tahapan berikutnya melibatkan survei mendalam dan pemetaan titik wisata unggulan untuk diolah menjadi konten virtual tour yang menarik. Setelah aplikasi selesai dikembangkan, pelatihan intensif akan diberikan kepada masyarakat desa. Pendampingan selama fase awal implementasi juga akan dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program.

Implementasi Aplikasi VR di Desa Cibiru Wetan (Sumber: dokumentasi pribadi)
Implementasi Aplikasi VR di Desa Cibiru Wetan (Sumber: dokumentasi pribadi)

Dampak Positif bagi Desa dan Wisatawan

Dengan implementasi teknologi VR, Desa Cibiru Wetan dapat memperluas jangkauan promosi wisata secara global, menarik lebih banyak wisatawan potensial, termasuk karyawan PTPN yang menjadi salah satu target utama. Teknologi ini tidak hanya menjadi alat pemasaran yang efektif tetapi juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan desa secara virtual sebelum kunjungan fisik.

Selain itu, virtual tour dapat memperkaya pengalaman wisatawan dengan informasi tambahan, seperti sejarah, budaya, dan aktivitas yang dapat dilakukan di desa. Wisatawan juga dapat merencanakan kunjungan mereka dengan lebih baik, meningkatkan kepuasan dan minat untuk kembali.

Program ini tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisata tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Desa Cibiru Wetan. Dengan pengelolaan yang baik, teknologi ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang berkelanjutan bagi desa.

Kolaborasi ini membuktikan komitmen Telkom University dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui inovasi teknologi. Program ini diharapkan menjadi contoh sukses bagaimana teknologi modern dapat membantu desa wisata menghadapi tantangan era digital dan meraih peluang baru di pasar global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun