Mohon tunggu...
Alfian fajarlukmansyah
Alfian fajarlukmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

maba'21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjelasan tentang Kesalahan Sejarawan

18 Desember 2021   17:05 Diperbarui: 18 Desember 2021   17:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Post hoc, propter hoc memiliki arti "setelah ini, maka ini". kesalahan ini bisa terjadi jika sejarawan berpendapat A lebih dulu dari B maka peristiwa B disebabkan oleh A.

  • Kesalahan reduksionisme

Kesalahan ini dilakukan sejarawan yang berideologi, yaitu sejarawan yang menyederhanakan tanda-tanda yg sebenarnya impleks.

  • Kesalahan pluralism berlebihan

Kesalahan ini terjadi akibat sejarawan tidak menjelaskan factor yang menentukannya akibat dari ketakukan yang berlebihan terhadap redaksionisme dan monism. Sehingga dalam topic akbar sering terjadi pluralism berlebihan dan di topic kecil jarang terjadi

  • Kesalahan penulisan

Kesalahan penulisan terjadi saat sejarawan hendak menuliskan hasil pengumpulan sumber yang didapatkan. Sejarawan juga terkadang melakukan kesalahan dalam tahap ini, factor kesalahan ini ada tiga yang dijelaskan sebagai berikut.

  • Kesalahan narasi

Kesalahan narasi ada tiga unsur yang harus dihindari, yaitu kesalahan periodisasi, kesalahan didaktis, kesalahan pembahasan. Kesalahan periodisasi, yaitu kesalahan yang dilakukan sejarawan bila melihat periode suatu hal yang sempurna. Kesalahan didaktis, yaitu kesalahan yang dilakukan sejarawan jika menggunakan historiografi untu mengajarkan suatu nilai, Kesalahan pembahasan, yaitu kesalahan yg dilakukan sejarawan yg terdiri dari dua hal yaitu kesalahan bahasa yang emotif serta kesalahan nonsequitur. Kesalahan bahasa emotif harus dihindari dari penulisan ilmiah. Kesalahan nonsequitur, yaitu kesalahan penggunaan kalimat yang bukan konsekuensi asal kalimat sebelumnya, Kalimat ini tak sesuai dan  tidak menyambung menggunakan kalimat sebelumnya karna sesudah berbicara organisasi eksklusif berbicara wacana penduduk.

  • Kesalahan argument

Kesalahan argument dapat terjadi jika sejarawan melakukan kesalahan saat menyampaikan argumentnya. Di dalam kesalahan ini ada dua factor yang mempengaruhinya, yaitu kesalaan substansif dan kesalahan konseptual. Kesalahan substansif terjadi jika sejarawan berpendapat tidak relevan. Kesalahan konseptual terjadi jika sejarawan menyampaikan pendapat dengan dua makna sehingga pembaca mudah terkecoh.

  • Kesalahan generalisasi

Kesalahan generalisasi ada dua unsur yang menjadi kemungkinan, yaitu kesalahan generalisasi tak representative dan kesalahan generalisasi dijadikan kepastian. Kesalahan pertama adalah Jika sejarawan melakukan generalisasi serta banyak dispensasi didalamnya itu sudah melampaui wewenang ilmu sejarah. kedua, generalisasi sejarah bukan hukum universal yang pasti, Jika menduga itu mirip adalah suatu kesalahan dikarnakan sejarah itu tidak deduktif namun induktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun