Pengertian dan Macam-Macam Generalisasi Sejarah

Generalisasi ini menekankan pada aspek periodisasi dan membuat kesimpulan umum mengenai periode, penyebutan sebuah periode tentu tergantung dari sudut pandang orang dan jenis sejarah yang ditulis. Contohnya seperti zaman pertengahan di eropa yang disebut sebagai the age of believe karna pada saat itu cenderung menggunakan kitab suci daripada pikiran lalu ada periodisasi orang-orang liberal berbeda dengan orang-orang marxis.

• Generalisasi sosial

Yaitu Pengelompokan masyarakat yang terjadi pada kelompok social dalam generalisasi  yang diikuti dengan spesifikasi agar berimbang. Di dalam bahasa inggris ada perbedaan antara peasant dan farmer. Petani eropa dulu dan petani tiongkok lama lebih sesuai dengan disebut peasant kkarna masih terikat dengan tanah dan bertani lebih memilih bertani sebagai jalan hidup daripada berusaha. Sedangkan farmer lebih dikenal dengan pengusaha tani.

• Generalisasi kausal

Yaitu generalisasi yang menyangkut tentang sebab-musabab kesinambungan perkembangan, pengulangan, dan perubahan sejarah. Ditingkat indiviu kita bisa membuat kesimpulan umum mengapa sesorang berubah dan sebab-sebabnya apa saja. Factor yang melibatkannya cukup banyak seperti masalah moral, ekonomi, pangkat dan jabatan dan lain sebagainya, yang tidak luput dari generalisasi kausal adalah keluarga, desa, satuan diatas desa, negara, masyarakat, budaya dan sejarah

• Generalisasi kultural

Yaitu generalisasi ini dilakuakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Contohnya, anak-anak golongan ulama tidak akan masuk sekolah umum sebelum kemerdekaan dan sebaliknya belanda pernah menyamaan haji dengan rentenir. Dalam laporan mindere welvaart commisse jumlah haji di Madura sama dengan jumlah rentenir.

• Generalisasi sistemik

Generalisasi ini mengikuti sistem yang ada dalam sejarah. Contonya, dalam sejarah ekonomi, hubungan antara Afrika, Amerika dan Eropa sebelum meetusnya perang saudara digambarkan seperti suatu sistem. System tersebut dijelaskan dengan cara afrika mengirim tenaga (budak) ke amerika dan di amerika menghasilkan kapas lalu dikirim ke eropa untuk diolah menjadi bahan tekstil dan dikirim ke afrika untuk diperdagangkan di jalur sutra.

• Generalisasi struktural

Yaitu seperti struktur fisik bisa menjadi generalisasi. Contohnya, ketika kita sedang berjalan di negeri orang yang tidak terdapat orang Indonesia, tiba-tiba kita ditegur dalam bahasa Indonesia oleh orang kulit putih atau ketika kita sedang berjalan-jalan dengan orang kulit putih, tiba-tiba orang itu menunjuk beberapa rombongan orang berkulit sawo matang dan menegur salah satu rombongan dengan bahasa Indonesia, hal ini terjadi karena mereka melihat tampilan fisik. Ternyata orang asing telah mempelajari struktur social kita mulai dari warna kulit, cara berjalan, cara berbicara, bahasa, gerak-gerik, bahkan cara kita diam. Dan orang asing tersebut telah mempelajari generalisasi structural.