Mohon tunggu...
Alfian Edward Watunwotuk
Alfian Edward Watunwotuk Mohon Tunggu... Lainnya - Traveller

Orang yang suka mendokumentasikan semua hal dalam bentuk tulisan dan gambar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gunung Kuta 1050 Mdpl, Bogor

18 Desember 2024   09:41 Diperbarui: 18 Desember 2024   09:57 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempat terpikirkan untuk mendaki Gunung Pangrango di tanggal 15 Desember nanti, saya pun mencari alternatif untuk melakukan 'warming up' kecil-kecilan sebelum menaklukan puncak tertinggi kedua di Jawa Barat itu Gunung Pangrango 3.019 Mdpl. Setelah mencari-cari melalui youtube gunung yang cocok dipakai untuk melakukan pendakian awal, saya pun memilih Gunung Kuta, Jonggol dengan ketinggian 1050 Mdpl dan terletak di Desa Sukamulya, Kec. Babakan Madang yang tentunya dekat dengan hunian saya di Sentul. Dengan ketinggian 1050 Mdpl dan durasi pendakian kurang dari 2 jam, saya pun membulatkan pilihan untuk melakukan pendakian ke Gunung Kuta sebagai 'warming up' sebelum ke Pangrango dengan metode tektok (pendakian tanpa camping).

doc pribadi
doc pribadi

Minggu, 1 Desember 2024 di awal bulan terakhir tahun 2024 itu, setelah selesai mengikuti kebaktian minggu di GKI Bakal Jemaat Sentul, saya pun melakukan persiapan melakukan pendakian Gunung Kuta. Setelah pulang gereja jam 11.00 WIB, saya pun prepare makan siang dan keperluan tektok saya. Jam 11.40 saya pun langsung menuju basecamp  Gunung Kuta  yang jaraknya dari kawasan Sentul kurang lebih 30 menit. Selama perjalanan ke Gunung Kuta saya pun melewati beberapa perbukitan dan gunung-gunung kecil di Kawasan Sentul-Jonggol yang dikenal dengan seven summit Sentul, salah satunya Bukit Paniisan yang menjadi primadona tracking Sentul.

doc pribadi: Pos 1
doc pribadi: Pos 1

Pukul 12.15 saya pun tiba di basecamp Gunung Kuta yang terlihat cukup ramai, parkiran motor yang ramai dan beberapa pendaki yang sedang istirahat dan dalam persiapan melakukan pendakian, Saya pun bertemu dengan Bang Firmansyah bersama rekannya yang berencana camping di Bukit Wanapa, setelah warung pos 2. Kami pun sempat berbincang singkat sebelum saya ijin pamit melakukan pendakian terlebih dahulu. Setelah melakukan simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) dan melakukan pembayaran sebesar Rp.30.000 (20 simaksi dan 10 parkir) pukul 12.30 saya pun melakukan pendakian dengan bermodalkan rute pendakian dari petugas yang penjelasannya cukup jelas di basecamp tadi. Perjalanan dari basecamp ke pintu rimba/pendakian kurang hanya 10 menit dengan track santai jalan cor dan bebatuan.

Pukul 12.44 saya pun tiba di pintu rimba yang terlihat dengan tampilan gapura/gerbang bambu. Tanpa lama-lama setelah mengabadikan beberapa foto dan video saya pun lanjut melakukan pendakian, tak jauh dari pintu rimba terdapat aliran air/kali kecil yang menjadi penanda awal masuk kedalam kawasan pendakian. Selama perjalanan dari pintu rimba ke post satu lebih didominasi oleh bebatuan dan perkebunan singkong warga dengan vegetasi yang cukup terbuka, dan pendakian saya dilakukan tepat  siang hari, bayangkan panaaaasssnyaaaa haredaaang wkwkkwk. 

doc pribadi: Pos 2
doc pribadi: Pos 2

Tidak jauh dari pintu rimba, kurang dari 5 menit saya pun tiba di pos 1 Batu Gede, pukul 12.47. Selama pendakian saya tak henti-hentinya terkagum-kagum oleh pemandangan bebukitan Jonggol-Sentul yang indah. Tentu ini hal yang baru bagi saya, karena selama pendakian saya di Jawa Tengah, cenderung pada gunung-gunung yang memiliki puncak tinggi tanpa ada bebukitan di sampingnya. Selama pendakian beberapa kali dalam track saya bertemu dengan pendaki yang baru turun, ya turun karena mereka melakukan pendakian pagi untuk mencari sunrise.  Sebagai seorang penikmat pendakian solo/sendiri, disatu sisi ketenangan dalam pendakian sangat saya nikmati namun dilain sisi saya juga punya kerinduan mendaki bersama pasangan, karena kebetulan pasangan saya, Maria juga sangat senang melakukan pendakian gunung. Kami sempat berencana mendaki Gunung Ungaran 2.050 Mdpl di Kabupaten Semarang, semoga lekas terealisasikan.

Selama pendakian dari pintu rimba sampai pada pertengahan menuju pos 2 jalur masih relatif landai dengan vegetasi yang cukup terbuka sampai saya tiba di pos 2 Sabana, pukul 12.57 WIB. Di pos 2 sendiri terdapat sebuah gubuk/saung untuk dapat dipakai sebagai tempat beristirahat sejena, disana pun saya tidak lama untuk beristirahat hanya untuk mendokumentasikan dan kemudian lanjut melakukan pendakian. Walaupun selama pendakian terik panas cukup menusuk isi kepala wkwkwk saya tetap menikmati perjalanan dengan pemandangan Sentul City yang sangat memanjakan mata, ditambah lagi dengan corak langit yang diisi awan-awan yang indah.

doc pribadi
doc pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun