Mohon tunggu...
Alfian Rayhan Aryasatya
Alfian Rayhan Aryasatya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi memasak dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Kecerdasan Buatan (AI) dan Dampaknya pada Kehidupan Manusia

6 Juni 2024   12:25 Diperbarui: 6 Juni 2024   12:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

2.8 Cara-cara penanggulangan plagiarisme akibat penggunaan teknologi AI

  • Kesadaran Etika 

Penting untuk meningkatkan kesadaran akan etika dan integritas intelektual di kalangan para pengguna teknologi AI. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun pelatihan khusus yang menekankan pentingnya memberi atribusi dengan benar terhadap sumber informasi.

  • Pengembangan Algoritma Deteksi Plagiat

Perusahaan-perusahaan penyedia platform online atau software development perlu mengembangkan algoritma deteksi plagiarisme yang lebih canggih dan sensitif dalam mendeteksi konten-konten hasil dari pemanfaatan teknologi AI tanpa izin atau attribusi yang tepat.

  • Regulasi Hukum

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam menciptakan regulasi hukum yang jelas terkait dengan tindakan plagiarisme menggunakan teknologi AI serta menerapkan sanksi-sanksi bagi pelaku plagiarisme tersebut.

  • Pendidikan Dan Pelatihan

Pendidikan tentang bahaya plagiartisme dalam AI harus dimulai sejak usia sekolah, melalui kurikulum yang memuat materi edukasi tentang kejahatan plagiarism

  • Kolaborasi Antar Institusi

Pentingnyaa kolaborasi antar institusi seperti lembaga-lembaga riset, dunia industri, pemrintahan dan sebagainya untuk memberi solusi bersama agar kasus plagiariseme bisa diminimalisasi.

 

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan

Sebagai kesimpulan, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis penggunaan AI dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan cara yang bertanggung jawab dan adil. Ini termasuk memastikan bahwa sistem AI transparan dan tidak bias, serta memastikan bahwa penggunaan AI tidak mengancam lapangan pekerjaan atau hak privasi individu. 

Pemerintah dan perusahaan memiliki peran penting untuk memastikan bahwa penggunaan AI bertanggung jawab dan transparan, dan bahwa kepentingan semua pemangku kepentingan dipertimbangkan. Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat memastikan bahwa AI digunakan untuk meningkatkan kehidupan manusia, bukan merugikannya.

Penggunaan AI di Indonesia membawa peluang dan tantangan. Jurnal-jurnal Indonesia menunjukkan bahwa etika penggunaan AI menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaatnya. Transparansi, keadilan, privasi, dan akuntabilitas menjadi aspek penting dalam pengembangan dan penerapan AI. 

Dampak AI terhadap kehidupan manusia beragam, mulai dari peningkatan efisiensi hingga potensi pengangguran. Penting untuk membangun kerangka etika yang kuat dan mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi perubahan yang ditimbulkan oleh AI.

3.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal Indonesia, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan berbagai sektor di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan AI juga menimbulkan sejumlah isu etika yang perlu mendapat perhatian serius. 

Pertama-tama, diperlukan upaya yang terus-menerus dalam mengembangkan regulasi dan kebijakan yang memastikan penggunaan AI dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika yang berlaku. Regulasi ini harus mengatur aspek-aspek seperti privasi data, transparansi algoritma, dampak social dan kode etik serta tanggung jawab.

Kedua, penting bagi para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan, akademisi, dan masyarakat sipil, untuk meningkatkan kesadaran akan dampak sosial, ekonomi, dan budaya dari penggunaan AI. Diskusi terbuka dan inklusif perlu digalakkan agar berbagai perspektif dan kepentingan dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan AI.

Selain itu, penelitian lanjutan yang dilakukan oleh komunitas akademik dan praktisi di Indonesia perlu didorong guna memahami lebih dalam tentang implikasi etika penggunaan AI dan mengidentifikasi solusi yang inovatif untuk mengatasi tantangan yang muncul. 

Dengan demikian, diharapkan bahwa dengan kesadaran dan tindakan bersama, penggunaan AI di Indonesia dapat berkontribusi secara positif terhadap kemajuan masyarakat dan ekonomi, sambil memastikan bahwa nilai-nilai etika dan keadilan tetap dijunjung tinggi dalam proses transformasi digital yang sedang berlangsung.




DAFTAR PUSTAKA

"Etika Kecerdasan Buatan: Sebuah Tinjauan Literatur" oleh Muhammad Iqbal, dkk. (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2020)


"Kecerdasan Buatan dan Tantangan Etika di Indonesia" oleh Bambang Permadi Soemantri (Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2021)


"Etika Kecerdasan Buatan: Perspektif Islam" oleh Muhammad Syukri (Jurnal Al-Irsyad, 2022)

Pratiwi, S., & Hartanto, R. (2020). Ethical Implications of Artificial Intelligence Implementation in Indonesian Public Sector. Journal of Indonesian Public Administration, 6(1), 23-34.

Susanto, A. B., & Setiawan, D. (2021). Privacy and Security Issues in AI Applications: Indonesian Perspective. Indonesian Journal of Information Systems and Technology, 4(2), 87-98.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun