Mohon tunggu...
Alfian Rayhan Aryasatya
Alfian Rayhan Aryasatya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi memasak dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Kecerdasan Buatan (AI) dan Dampaknya pada Kehidupan Manusia

6 Juni 2024   12:25 Diperbarui: 6 Juni 2024   12:42 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

BAB 1 PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah melesat dengan pesat dalam beberapa dekade terakhir. AI telah merambah berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Kehadiran AI membawa potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup manusia. Namun, di balik potensi positif tersebut, terdapat pula tantangan etika yang perlu dikaji secara mendalam.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi besar dan potensi ekonomi yang menjanjikan, tidak luput dari pengaruh perkembangan AI. Berbagai sektor di Indonesia telah mulai mengadopsi teknologi AI, seperti di bidang perbankan, transportasi, dan kesehatan. Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan AI di dalam negeri.

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu inovasi paling penting yang membentuk landscape teknologi modern. Di Indonesia, penggunaan AI semakin meluas di berbagai sektor, mulai dari industri, layanan finansial, kesehatan, hingga pemerintahan. Meskipun memberikan banyak manfaat, penggunaan AI juga memunculkan berbagai isu etika yang perlu dipertimbangkan secara serius.

Sebagai negara berkembang yang sedang menuju transformasi digital, Indonesia dihadapkan pada dilema antara memanfaatkan potensi positif AI untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sambil memastikan bahwa penggunaannya tidak merugikan atau merugikan kepentingan manusia. 

Dalam konteks ini, kajian tentang etika penggunaan AI dan dampaknya terhadap kehidupan manusia di Indonesia menjadi semakin penting. Jurnal-jurnal Indonesia telah menjadi platform yang penting bagi para akademisi dan praktisi untuk mengeksplorasi isu-isu ini secara mendalam, menyajikan hasil penelitian, analisis, dan pandangan yang dapat menjadi pedoman bagi pengambilan keputusan di tingkat kebijakan dan praktik. 

Melalui penelitian yang didokumentasikan dalam jurnal-jurnal Indonesia, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih kaya tentang bagaimana penggunaan AI memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia di Indonesia, mulai dari privasi dan keamanan data, hingga implikasi sosial, ekonomi, dan budaya. 

Dengan demikian, makalah ini akan mengeksplorasi berbagai perspektif yang ada dalam literatur jurnal Indonesia untuk memahami lebih baik tantangan dan peluang yang terkait dengan penggunaan AI, serta bagaimana kita dapat mengelola penggunaannya secara etis demi kebaikan bersama.

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Pengenalan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah memicu perubahan besar dalam dunia kerja. Meskipun memberikan efisiensi dan inovasi di berbagai sektor, namun ada kekhawatiran bahwa implementasi AI dapat menyebabkan hilangnya banyak jenis pekerjaan konvensional karena otomatisasi proses-proses tertentu.
Hal ini menimbulkan pertanyaan etis tentang tanggung jawab sosial perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan teknologi tersebut. Mereka harus bertindak secara bijaksana untuk meminimalisir dampak negatif pada tenaga kerja manusia serta mencari solusi-solusi alternatif seperti pelatihan ulang karyawan atau penciptaan profesi baru sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain itu,pemerintah juga memiliki andil penting dalam menciptakan regulasinya agar adopsi teknologi tidak menimbulkan masalah bagi para pencari kerja. Dengan demikian, diperlukan kolaborasi antara pihak-pihak yg terlibat dalam hal ini. 

Namun demikian,tidak semua harapan buruk datang dari AI, kita juga BS melihat sisi positif dimana akan lahir profesi-profesi baru yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, dan sebaik-baiknya solusinya adalah melakukan edukasi kepada seluruh pemangku kepentingannya,tidak hanya pada level individu tetapi hingga institusi-institusi besar sehingga semua pihak memiliki pemahaman tentang bahaya plagiarisme dalam ai tersebut.

Plagiarisme Akibat Penggunaan Teknologi AI yaitu salah satu isu utama terkait etika penggunaan teknologi Ai yaitu tindakan plagiarime, karena meskipun AI membantu manusia menemukan banyak aspek dalam hidup manusia, namun plagiarisme juga bisa menjadi ancamann serius bagi kehidupan. 

Kemajuan bidang teknologi AI memberikan potensi besar bagi perbuatan plagiarisme karena mudahnya mendapatkan informassi dari source online tanpa memberi kontribusi yang tepat. Hal ini tentu membatasi aspek etika serius dimana integrittas intelektual harus dipertimbangkan dengan seksama.

2.2 Privasi dan Keamanan Data

Penelitian dalam Indonesia telah menyoroti pentingnya privasi dan keamanan data dalam konteks penggunaan AI. Dalam era di mana data menjadi aset berharga, perhatian terhadap privasi dan keamanan data menjadi krusial. 

Penggunaan AI sering kali melibatkan pengolahan dan analisis data besar-besaran, yang dapat meningkatkan risiko pelanggaran privasi. Studi-studi ini mendorong perlunya regulasi yang ketat untuk melindungi data pribadi individu dan memastikan bahwa penggunaan AI dilakukan secara etis dan bertanggung jawab.

2.3 Transparasi Algoritma

Aspek etika lainnya yang penting dalam penggunaan AI adalah risiko transparasi dalam algoritma. Penelitian yang dilakukan dalam jurnal-jurnal Indonesia telah mengungkapkan bahwa algoritma AI rentan terhadap bias yang dapat menghasilkan keputusan yang tidak adil atau diskriminatif. 

Misalnya, dalam pengambilan keputusan kredit atau seleksi karyawan, algoritma dapat mencerminkan bias yang ada dalam data pelatihan, yang dapat memperburuk ketidaksetaraan sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan algoritma yang lebih transparan dan memastikan bahwa penggunaan AI dilakukan dengan memperhatikan keadilan dan keberagaman.

2.4 Dampak Sosial dan Ekonomi    

Penggunaan AI memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek sosial dan ekonomi. Penelitian di jurnal-jurnal Indonesia menyoroti potensi pengurangan lapangan kerja akibat otomatisasi yang dibawa oleh AI. Meskipun penggunaan AI dapat meningkatkan efisiensi, hal ini juga dapat menyebabkan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. 

Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung adaptasi masyarakat terhadap perubahan ini, seperti pelatihan ulang karyawan dan program pemberdayaan ekonomi.

2.5 Kode Etik dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Penelitian di jurnal-jurnal Indonesia juga menyoroti pentingnya pengembangan kode etik dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam penggunaan AI. Perusahaan-perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak sosial dan ekonomi dari teknologi yang mereka kembangkan atau terapkan. 

Hal ini meliputi aspek seperti transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Dengan mengedepankan nilai-nilai etika dalam pengembangan dan penerapan AI, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, adil, dan inklusif bagi semua orang.

2.6 Peluang Pemanfaatan AI Bagi Kehidupan Manusia

  • Membuat sistem pengiriman yang lebih efisien dan akurat, mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan pengiriman barang kepada pelanggan. 
  • Mengembangkan alat diagnostik yang dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit dengan lebih akurat dan tepat waktu, mengarah pada pengobatan yang lebih baik dan hasil yang lebih baik bagi pasien.
  • Membuat sistem perawatan kesehatan yang dapat memprediksi dan mencegah penyakit, mengurangi beban pada sistem kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup.
  •  Membuat sistem pendidikan yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan belajar setiap siswa, mengarah pada hasil yang lebih baik dan lebih banyak siswa yang berhasil.
  • Membuat sistem perawatan lingkungan yang dapat membantu mengurangi dampak aktivitas manusia pada planet, mengarah pada masa depan yang lebih berkelanjutan.
  • Membuat sistem perawatan kesejahteraan sosial yang dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, mengarah pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif

2.7 Tantangan Etika Penggunaan AI Bagi Kehidupan Manusia

  • Keadilan dan Kesetaraan

Penggunaan AI yang tidak adil dapat memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi. Misalnya, algoritma AI yang bias dapat menyebabkan diskriminasi dalam akses pekerjaan, kredit, dan layanan publik.

  • Privasi dan Keamanan Data 

AI membutuhkan data dalam jumlah besar untuk belajar dan berkembang.  Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang privasi data pengguna dan potensi penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

  • Tanggung Jawab dan Akuntabilitas

Siapa yang bertanggung jawab atas keputusan yang diambil oleh AI? Bagaimana mekanisme akuntabilitas untuk kesalahan atau kerugian yang disebabkan oleh AI?

  • Pengangguran dan Pergeseran Pekerjaan

AI berpotensi menggantikan pekerjaan manusia di berbagai sektor. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang dampak sosial dan ekonomi dari pengangguran massal.

  • Kontrol dan Manipulasi 

AI dapat digunakan untuk memanipulasi opini publik, menyebarkan informasi palsu, dan mengendalikan perilaku manusia.

 

Etika menjadi faktor penting dalam pengembangan dan pemanfaatan AI. Etika dapat membantu memastikan bahwa AI digunakan secara bertanggung jawab, adil, dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun