Mohon tunggu...
Alfiana Nur Afifah
Alfiana Nur Afifah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Suka semua genre film, dan suka review makanan layak food vlogger

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Replika Unta di Desa Ciwaruga: "Bangkitkan Semangat Kemerdekaan dengan Sentuhan Religius"

20 Agustus 2024   13:07 Diperbarui: 20 Agustus 2024   13:09 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reporter/Siti Arafatunnisa

KABUPATEN BANDUNG BARAT-Perayaan hari kemerdekaan sudah menjadi ajang yang ditunggu-tunggu, tidak terkecuali warga Desa Ciwaruga. Karnaval ini menjadi momentum memperlihatkan kreativitas dan kekompakan warga Desa Ciwaruga. Para peserta karnaval mewakili setiap RW berbaris memperlihatkan hasil karyanya dengan rute yang telah ditentukan panitia pelaksana karnaval pada Sabtu, pagi hari (17/08/2024).

Menurut paparan yang disampaikan oleh Chandra Lesmana (28) selaku Ketua Karang Taruna RW 14 menyebutkan bahwa, perbedaan karnaval desa di tahun ini dengan tahun sebelumnya terlihat dari warga yang lebih antusias, ditandai dengan banyaknya karya yang dihasilkan oleh warga.

"Di tahun ini antusias warganya terlihat sangat jauh lebih antusias daripad tahun-tahun sebelumnya. Karena memang dulu kita pernah terhambat Covid, jadi kegiatan keramaian cepat diberhentikan. Maka di tahun ini menjadi salah satu puncak aspirasi, karya-karya dari masyarakat tumpah semua di kegiatan tahun ini." Tuturnya

Pada karnaval tahun ini RW 14 menjadi salah satu peserta yang cukup menarik perhatian dengan tema karnaval yang diambil, dimana terdapat Bapak Ketua RW beserta Ibu RW menjadi sepasang pengantin yang diiringi warganya sembari membawa seserahan.

Kemudian replika hewan unta yang dibawakan oleh RW 14 menjadi pusat perhatian para penonton. Ide membuat replika hewan unta ini dilandasi dengan wajah RW 14 yang dinilai religius oleh masyarakat.

"Jadi, kalau di RW 14 itu lebih dominan religiusnya. Karena itu kami mengambil juga tema Arab yang mana hewan unta sebagai replika yang dibuat." Ujar Chandra

Diketahui proses pembuatan sudah dilakukan jauh-jauh hari, yaitu sekitar satu bulan sebelum acara dengan pengerjaan yang terbilang santai. Dapat terlihat dalam pengerjaan karnaval ini, RW 14 menampakkan jelas keharmonisan, serta kreativitas dan inisiatif yang tinggi dari setiap warganya.

"Sekitar 2 mingguan pengerjaannya." Ujar Ahmad (57). Dimana menjelaskan berapa lama proses pembuatan replika unta. Banyak warga desa yang tertarik dengan unta hasil karya warga RW 14, "Banyak yang tertarik, tadi aja banyak yang minta foto-foto." Tuturnya

Kekompakan yang terjalin kuat serta masyarakat yang berperan aktif didalamnya, menghasilkan sebuah ide dan kreasi yang hebat yang menjadi  iconic dari RW 14 itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun