Desa Ngadiroyo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri (29/7/2023)
Luka adalah hal yang normal dan dapat terjadi pada seluruh manusia baik pada anak-anak, remaja, hingga orang tua. Meskipun pada awalnya hanya terjadi sedikit goresan pada tubuh seseorang bukan berarti hal tersebut tidak bahaya, jika luka dibiarkan atau tidak dirawat dengan baik maka akan fatal akibatnya.Â
Luka memiliki banyak bentuk dan jenis, diantaranya luka berdarah, luka bakar, dan luka memar. Luka berdarah bisa disebabkan oleh sayatan benda tajam serta gesekan kulit dengan perkukaan kasar. Luka bakar bisa disebabkan oleh kontak dengan api, bahan kimia, dan paparan sinar matahari secara intense. Serta, luka memar yang bisa disebabkan oleh benturan dengan benda tumpul.
Meskipun setiap orang bisa mengalami luka, akan tetapi ada beberapa kelompok masyarakat yang memiliki resiko mengalami luka lebih besar dibandingkan yang lain. Salah satu diantaranya adalah kelompok masayrakat petani.Â
Petani sering menggunakan peralatan tajam dalam kesehariannya di sawah yang bisa berpotensi menyebabkan luka berdarah jika penggunaannya tidak dilakukan secara hati-hati. Luka berdarah juga dapat dialami petani ketika tidak sengaja menginjak sesuatu yang tajam di sawah seperti batu atau ranting-ranting pohon. Penggunaan bahan kimia, paparan matahai yang intense menyebabkan petani juga sangat beresiko mengalami luka bakar.Â
Walaupun resiko terluka bisa juga dialami semua orang, akan tetapi karena petani melakukan kegiatan beresiko setiap hari maka resiko petani untuk terluka cenderung lebih besar.Â
Berkaitan dengan hal tersebut, setelah melaksanakan survey di Desa Ngadiroyo, kami menemukan bahwa hampir 80% masyarakat di Desa Ngadiroyo berprofesi sebagai petani. Menyadari hal tersebut, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) KKN TIM II Undip, Alfian Adi Rahmawan, berinisiatif mengadakan program pelatihan pertolongan pertama dan perawatan luka di Desa Ngadiroyo.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Juli 2023 pukul 10:00 -- 11:00 WIB di gedung serbaguna balai desa Ngadiroyo, bersamaan dengan kegiatan rapat bulanan kader kesehatan. Kegiatan ini dihadiri ibu bidan desa yang merupakan perwakilan dari puskesmas serta ibu-ibu dari kader kesehatan dan PKK yang berjumlah 22 peserta.Â
Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pemberian sambutan yang dilakukan oleh ibu bidan desa yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian edukasi dengan media booklet yang berisi gambaran jenis-jenis luka, penjelasan tentang bagaimana terjadinya infeksi pada luka, komplikasi luka, dan fase-fase penyembuhan luka.Â