Dalam kehidupan kampus, ada moment yang sangat menarik serta pengalaman yang begitu berharga, itulah Kuliah Kerja Nyata (KKN), disinilah moment saling mengenal satu sama lain  dengan teman satu kampus yang  berbeda-beda jurusan. KKN ini mengajarkan untuk saling menghargai perbedaan, bekerja sama dalam keberagaman, dan memahami bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam membangun sebuah kelompok yang harmonis. Selama 40 hari meninggalkan kenyamanan kota dan terjun langsung ke tengah-tengah Masyarakat, mengaplikasikan ilmu yang selama ini dipelajari di bangku kuliah untuk membantu dan belajar dari kehidupan desa yang sederhana namun penuh makna, di desa Gunungjati lah kami mengabdi, kami tidak hanya sekedar menjadi tamu, tetapi juga bagian dari kelompok yang saling berbagi cerita, ide dan semangat untuk menciptakan perubahan kecil yang berdampak besar bagi kehidupan setempat.
Setiap kegiatan yang kami lakukan di Desa Gunungjati membentuk ikatan yang kuat antara kami dan warga setempat, memperkaya pengalaman kami dengan nilai-nilai persahabatan dan bekerja keras yang tak ternilai harganya, pengalaman tersebut tidak hanya memperluas wawasan kami, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab dan kepedulian yang mendalam terhadap pengembangan komunitas serta keberagaman budaya yang ada di sekitar kita.
Perjumpaan Awal
Di teras perpustakaan kampus hijau, pada tanggal 27 juni 2024 dibawah langit biru yang begitu cerah, secerah harapan, kami memulai perjumpaan awal kami dengan penuh keceriaan, dengan senyuman yang cerah dan semangat yang menyala, kami sepuluh orang saling mengenal satu sama lain. Antusiasme dan tekad kami menyatukan visi dan misi, menjadikan moment tersebut sebagai awal yang penuh potensi. Di awal perjumpaan ini kami bersepuluh membahas tentang penentuan jobdesk per individu, memastikan setiap anggota memahami dan tanggung jawabnya untuk memaksimalkan efisiensi. Kemudian kami berbincang bincang tipis mengenai program kerja yang akan dilaksanakan. tidak aku sadari, ternyata aku mengabdi di daerah sendiri, tepatmya di kecamatan sendiri, sebuah kesempatan langka yang membuatku merasa lebih terhubung dan bersemangat untyk memberikan kintribusi terbaik bagi teman kelompok yang baru saja aku kenal. Diakhir perjumpaan awal kami memutuskan untuk melakukan survei Lokasi di desa Gunungjati di tanggal 3 juli 2024. Kemudian kami mengakhiri perjumpaan awal ini dengan hati yang penuh harapan dan Syukur.
Survei Lokasi
Tibalah tanggal 3 juli 2024, kami melakukan survei Lokasi dengan penuh semangat, kami berkumpul di kampus tercinta kami, satu persatu mulai berdatangan ke kampus, kami menuju Lokasi dengan menggunakan 1 mobil dan 2 motor, setelah semuanya berkumpul kemudian kami semua berdo'a agar selama perjalanan kami menuju Lokasi diberikan keselamatan karena perjalanan kami agak jauh kurang lebih 2 jam an, di perjalanan kami melintasi jalan-jalan yang berkelok-kelok serta naik turun, seolah-olah alam juga ikut menyambut kami dengan lembut, sementara percakapan dan tawa kami membungkus perjalanan ini dengan kehangatan dan kebersamaan yang penih makna.
Setibanya di desa Gunungjati, kami merasakan pesona dan kedamaian ditempat ini, kemudian kami langsung menuju ke balai desa untuk bertemu dengan bapak kepala desa, dimana suasana yang sangat dingin dan sambutan rumah dari warga setempat menambah semangat kami untuk memulai survei dan merncang program yang bermanfaat. Kemudian kami bertemu dengan bapak kepala desa, disini kami memperkenalkan satu persatu, lalu kami menenyakan potensi yang ada di desa gunungjati, setelah semuanya terjawab kemudian kami berkeliling ke desa untuk mencari posko yang nantinya akan kami tempati selama 40 hari mendatang. Tak terasa matahari sudah mulai tenggelam lalu kami segera bergegas untuk langsung pulang ke Purwokerto.
Awal Kisah
Tepat tanggal 09 Juli 2024 dengan penuh semangat dan harapan, kami memulai pemberangkatan KKN menuju Desa Gunungjati, satu persatu membawa barang bawaan sendiri sendiri yang begitu banyak, seperti mengemas seluruh harapan dan mimpi, dengan penuh kegembiraan kami memindahkan semua barang kami kedalam mobil, setelah semua barang bawaan terkemas dalam mobil kemudian kami langsung pemberangkatan menuju desa Gunungjati, ada 2 orang yang naik kendaraan beroda 4, dan 6 orang dengan penuh keceriaan mengendarai transportasi roda dua, melaju Bersama dibawah teriknya matahari, seolah olah perjalanan  ini adalah bagian dari sebuah kisah indah yang kami tulis Bersama setiap kilometer yang dilalui.
