Mohon tunggu...
Alfiana rafsanjani
Alfiana rafsanjani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

ان الله معنا🌷

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kronologi Opramtara Part 2

3 Desember 2019   11:27 Diperbarui: 3 Desember 2019   11:28 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di opramtara ruangan adalah tahap awal menjadi anggta, kita diberi beberapa materi yang nantinya akan berguna di opramtara lapangan. Banyak materi yang harus kita ingat dan pelajari, dari kepemimpinan, kepramukaan,pioneering,survival,   mounteineriing, memasang webbing ,menejemen packing , sar dan esar, tentang ekspedisi , sosialisasi kepengurusan dewan racana uin malang

Ketika  hari itu,  diwaawali dengan materi pramuka , kami diingatkan kembali apa tujuan kita mengikuti pramuka, apa sih manfaat dari kegiatan pramuka , dan apakah benar pramuka dibutuhkan saat ini untuk diikutii para kalangan remaja? , pematerinya bernama kak bo , kita memanggilnya kak boboho, entah dapat darimana dia mendapat nama seperti itu, katanya "pramuka itu ndak enak, dan kalian merasakannya kan?, terlihat dari wajah kalian," nda faham aku maksutnya.

Materi ke 2 yaitu seningat saya yaitu tentang kepemimpinan, leadership, terlebih apa yang dilakukan seorang pemimpin. Dari 2 jam materi disampaikan , yang saya dapat dapat disimpulkan bahwa pemeimpin ditunutut untuk berfikir cepat dan logis, cepat tanggap dan bisa mengayomin anggotanya.

Kadang pemimpin harus monarki dalam keadaan tertentu jika masalah yang dibahas tidak kunjung selesai da, tidak ada ujungnya, pemimpin juga harus bisa berdemokrasi , dalam artian tidak egois dan semena mena dalam membuat sebah keputusan yang hasilnya akan dinikmati bersama nantinya, harus bisa mendengarkan saran, kritik atau usulan dari siapapun itu asal bersifat membangun. Pemimpin dirinya dipertaruhkan. Jika ia bijak dan adil , maka bisa dikatakan jika masuk surga , ialah yang pertama kali masuk, sebalknya jika ia tidak bisa memimpin atau gagal dalam memimpin , juga bisa dikatakan ia masuk neraka duluan daripada yang lain. Seorang singa  bisa memimpin 1000 domba, tetapi seekor domba tidak bisa memimpn 1000 ekor singa, pemimpin tidak soal fisik , tapi tentang mentalitas dan naluri yang dimiliki. Dalam materi kepemimpinan ini saya banyak belajar.

Materi selanjutnya yaitu seingat saya yaitu tentang mauntainering , dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi indoor danoutdoor, di indoor kami diperlihatkan cara membuat bivak atau shelter yaitu tesemacam tempat istirahat  yang dibuat jika dalam keadaan darurat , selain itukita juga diajari tentang barang apa saja yang digunakan untuk mountaineering seperti carabiner, figure 8 dan lain lain. Ditambah penting bagi peserta untuk tahu macam macam medan , ada yang agak landai namanya tracking yang agak menenjak namanya hiking . setelah beberapa jam mendapatkan materi teori , saatnya praktek, kami prakter   cara menggunakan tali jiwa namanya , yang digunakan untuk menopang bagian pinggang dan paha ketika akan naik . semuanya dituntut untuk bisa menggunakannya dalam waktu semenit, kalau bisa kurang dari satu menit

Setelah bersih diri , makan dan sholat kami dilanjutkan dengan materi menejemen packing , disini kita belajar cara menyusun barang barang dalam tas carrier , karena jika tidak benar akan terjadinya ketidak seimbangan beban yang dampaknya akan menyulitkan seseorang dalam mendaki , posisi sleeping bag, tenda dan barang yang hanya dipakai ketika diatas itu ditaruh dibawah, selanjutnya barang barang yang berat seperti air, kompor, baju ganti, bahan bakar ditaruh di tengah agar bertumpu di bagian tubuh yang paling kuat yaitu bagian punggung , yang paling tas sendiri diisi oleh barang barang yang sering kita gunakan , seperti survival kit , dan jas hujan guna jaga-jaga ketika hujan tiba tiba-tiba menghujur.
Setelah sehari mulai dari pagi hingga sore menjelang malam ,opramtara ruangan hari itu selesai dilanjut keesokan harinya, keesokan harinya , wal materi yang diajarkan yaitu tentang sar dan esar . kami dituntut untuk bisa , setidaknya mampu untuk melakukan penolongan pertama korban, sebagai antisipasi dalam kegiatan outdoor sehari hari. Bukan hanya tugas pmi dalam hal ini, karena ilmu ini merupakan hal yang sangat penting jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan , seperti korban kecelaakaan , atau gejala yang timbul dari dalam pasien. Mulai teori dan praktek kami lakukan , agar ilmu dan amal .secara ilmuteori  kita tahu dan jika kita dimintai praktek dan pertolongan kita bisa.

Materi selanjutnya yaitu tentang ekspedisi , menurut pengertian ekspedisi adalah melakukan perjalan jauh guna mencari hal atau mendapatkan sesuatu. Tentunya harus dipersiapkan sematang mungkin , dari mental, fisik, dan perlengkapan ,tidak bisa diremehkan. Ada pepatah mengatakan "pergilah sejauh mungkin, pergilah sejauh yang engkau bisa , tinggalkan apa yang kamu miliki sekarang, niscaya kamu akan mendapatkan ganti lebih  pa ynag engkau tinggalkan.ekspedisi memberikan pelajaran kepada kita bagaimana waktu itu bisa berharga, bagaiman harta sedikitpun itu berharga dan bagaimana cara mengalahkan egoisme diri. Jika kita ingin mengetahui sifat asli seseorang , lakukanlah perjalanan , maka engkau akan tahu sifat seluk beluk dari seseorang itu.

Setelah  mendapatkan materi  tentang esar, sar , dan ekspedisi materi terakhir malam itu adalah tentang pramuka uin malang atau tentang racana yang ada di uin maulana malik Ibrahim malang ini. Dari kepengurusan racana sampai paling bawah , disitu juga ada kepengurusan pasuska (pasukan khusus pramuka ) yang kemudian dijelaskan oleh kak nisvi selaku ketua racana ke 32, setelah menjelaskan kepungurusan panjang lebar tibalah saat bagi kami setelah seharian mendengarkan teori di dalam  ruangan .

Setelah sehari mendengarkan materi di dalam ruangan, tibalah saat bagi kami untuk istirahat , sambil sebentar makan dan sholat isya , diinstruksikan bahwa nanti  sembari sholat isya , kami kumpul kembali seangkatan untuk pembekalan opramtara lapangan minggu depan
Ku kira sedikit , palingan cuma 10 sampai 20 pint perlengkapan yang dibawa , ternyata full sekertas dan sebagian harus nyewa, kurogoh dompet ku lalu menghempaskan nafas.

Kukira setelah breefing perlengkapan apa saja yang dibawa  langsung pulang karena besoknya kuliah , tiba tiba terdengar suara peluit sambil ada instruksi "ayo kakak2 diikuti suara peluitnya" , malam itu sesuatu yang tak kami kira kira terjadi , kami anggap itu salah satu bentuk pendidikan yang harus kita terima dan terapkan.

Sabtu pagi kita diwajibkan kumpul di depan sc , alhamdulillah saya pribadi tepat waktu. Tapi yang lain ? Jam menunjukan pukul 5.30 , sudah telat setengah jam dan masih sedikit yang kumpul , inisiatif dari kakak2 yang lain untuk segera menyusul kawan2 di mabna , yang kuperkirakan terjadi , mereka tertidur mungkin karena kelelahan. Setelah dibangunkan dan bersiap siap , perkiraan anggota kami lengkap jam setengah 7 , sudah  1 jam setengah kami terlambat, itu menunjukan betapa tidak disiplinnya kami. .

Kami berangkat pukul setengah 7 mengunakan truk tentara angkatan dara . Dan semua bersih tegang karena kesalahan 1 2 orang . Truk dengan cepat membawa kami melawati perkampungan dan perkebunan menuju bumi perkamahan yang sudah tak asing lagi di telinga orang malang , yaitubedengan .

Sejak kami tiba , bedengan sudah ramai karena memang tahun ajaran baru adalah waktu yang biasa digunakan untuk diklat anggota. Kami mulai berbaris pagi itu sambil mengenakan tas carrier yang tidak enak di punggung . Kami berjalan kebawah dari tempat parkir ke bumi perkemahan . Tak disangka sangka kami pun dikejutkan dengan kehadiran tim disiplin . Ya positiv thinking aja , yang pasti tujuan mereka adalah kekompakan angkatan , disiplin waktu dan solidaritas .

Setelah melewati pendidikan oleh timdis (timdisiplin) dan melewati sesi pengecekan barang bawaan. Kami sedikit terhibur dan kembali tertawa sejenak oleh kak ariga , kak alwi dan kak zunia. Sejenak kami lupa kejadian tadi.

Selanjutnya kami dihadapkan pada beberapa pos yang disetiap pos kita di tuntut untuk bisa melewati dan mengamalkan ilmu yang sudah kita dapat di opramtara ruangan. Pos pertama yang kami lalui adalah pos dimana kita harus menentukan kearah mana kita akan berjalan , kita hanya berbekal kompas dan 1 koordinat saja. Setelah ku bidik , reka kami berjalan melewati perkebunan cabai yang sudah kering. Jejak kami tertempel di tanah hingga kami tiba di pos selanjutnya setelah beberapa menit berjalan naik .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun