Menjadi penulis di Kompasiana itu nikmat. Disinilah untuk pertama kalinya saya berani berdeklarasi : "YES, I'M A WRITER".Â
Ya, saya adalah penulis. Kompasiana lah tempat saya pertama kali menulis untuk dapat dibagikan dan dibaca khalayak. Saya memang orang yang gemar membuat karya tulis. Berpuisi dan beropini. Saya hanya belum menemukan rumah sebelumnya. Untunglah rumah pertama yang saya temukan ini adalah rumah yang nyaman. Tidak terbayangkan bila itu sebuah rumah yang berantakan dan tidak aman, barangkali saya sudah berhenti menulis.
Empat tahun berkarya di rumah Kompasiana dan tujuh tahun sudah menjadi Kompasianer. Sepanjang itulah masa saya berdiam di rumah ini. Tujuh tahun Kompasianer? Ya, karena sudah mendaftar sejak 2016. Namun saya hanya menjadi penikmat artikel penulis-penulis hebat di K. Barulah 2020 saat covid-19 melanda, terdorong oleh minat yang terpendam, saya mulai membagikan cerpen dan puisi yang tertimbun di laptop. Selanjutnya mulai keenakan beropini. Menuangkan seluruh isi kepala dalam bentuk tulisan yang saya pikir itu mungkin akan bermanfaat bagi sebagian orang.
Nikmat sekali menulis tentang hobi, olahraga, film, serba-serbi dunia kerja, parenting, Love, hingga sesekali tersulut panasnya tensi politik hingga saya pun turut beropini. Maka begitulah K sudah menjadi media terbaik saya untuk menyalurkan hobi.
Bagaimana menjadi penulis di Kompasiana itu terasa nikmat?
Pertama, Kompasiana adalah media blogger ternama
Kompasiana adalah bagian dari Kompas Cyber Media grup. Siapa sih yang tidak kenal Kompas? Kompas adalah media arus utama yang sejak lama dipercaya dalam membagikan warta kredibel. Entah melalui surat kabar maupun Televisi. Dan Kompasiana sebagai bagian didalamnya adalah platform blog yang ternama. Banyak sekali cerita bagaimana Kompasiana itu dikenal di masyarakat. Untuk hal yang satu ini saya sendiri bisa bersaksi. Beberapa kali artikel saya di Kompasiana digunakan sebagai sumber referensi dalam karya ilmiah atau skripsi. Bangga sekali rasanya bisa menulis dan tulisan itu dibaca oleh banyak orang. Ketika tulisan itu bermanfaat, dengan sendirinya itu memotivasi kita untuk terus menghasilkan karya.
Kedua, Kompasiana memberikan fitur untuk penulis berkreasi
Nyamannya menulis di Kompasiana itu salah satunya ketika kita mulai menulis di web Kompasiana, kita difasilitasi dengan berbagai fitur. Memberi kita ruang kreatif untuk dapat mengedit artikel itu menjadi sebuah artikel yang enak dibaca serta layak disajikan. Membuat dasar pemikiran serta angan kita menjadi lebih mudah ditangkap oleh pembaca. Penulis bisa membuat kutipan, memberikan penekanan, memberikan visualisasi gambar, melengkapi sumber bacaan, dan berbagai daya kreatif lainnya yang membuat tulisan itu menjadi tidak monoton. Layaknya sebuah lagu, karya tulis itu memiliki irama dan fun. Jujur, saya belajar mempercantik karya tulis itu melalui Kompasiana.
Ketiga, meningkatkan ketrampilan menulis dengan belajar dari penulis lain