Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Memajang Foto Nikah Membantumu Menjaga Kehangatan Berumah Tangga

24 Oktober 2023   08:17 Diperbarui: 24 Oktober 2023   17:21 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepasang suami istri bersatu hati mengikat janji suci. Keduanya berikrar dihadapan Tuhannya untuk menjadikan pasangannya sebagai rumah yang nyaman bagi satu sama lain. Senantiasa bersama dalam untung dan malang. Pun dalam suka dan duka. Pernikahan adalah simbol kesakralan. Dan kesakralan itu menjadikan mereka satu. Tak terpisahkan oleh ruang dan waktu.

Pernikahan adalah sebuah perjalanan yang panjang. Takada pasangan menikah yang merencanakan kegagalan ketika mereka mengucap janji setia untuk hidup bersama. Menikah bukanlah waktu yang sebentar. 

Demikianlah kesetiaan itu diuji. Karenanya merupakan sebuah kewajaran bila kemudian terjadi pasang surut dalam mahligai yang sudah terbentuk. Tak mungkin dalam waktu lama itu berjalan mulus-mulus saja. Kapal mungkin akan terombang-ambing. Tetapi jangan sampai karam.

Menjaga romantisme dalam keluarga tidak selalu harus diwujudkan melalui hal-hal yang besar. Anda tidak melulu harus berpikir tentang honeymoon, staycation, romantic dinner, ataupun merayakan anniversary. Semua itu tentu baik adanya. Namun, romantisme bagi saya selalu berangkat dari hal-hal yang sederhana. Salah satu hal sederhana itu adalah dengan memajang foto pernikahan di dinding rumah kita.

Foto pernikahan? Iya benar. Kalau saya mengatakan foto pernikahan bukan berarti dokumentasi yang lain tidak baik untuk dipajang. Atau hal-hal sederhana yang lain tidak penting untuk dilakukan. Namun pembahasannya memang sengaja difokuskan pada satu hal ini saja.

Mengapa Foto Nikah?

Ketika Anda memasangkan cincin di jari manis pasangan, anda sedang mengatakan kepadanya, "hidupku adalah hidupmu. Aku dan kamu adalah kita". Itu peristiwa penting dalam hidup Anda. Peristiwa bersejarah. Dan sejarah tak boleh dilupakan. 

Pernikahan adalah sebuah memori dan momentum yang harus terus dihidupkan. Karena bagaimanapun sejarah itu menjadi dasar anda dan pasangan untuk melangkah. Yakni melangkah dalam janji yang sudah pernah terucap dihadapan para saksi.

Foto pernikahan. Gambar: alodokter.com
Foto pernikahan. Gambar: alodokter.com

Saya adalah pasangan menikah. Bahtera rumah tangga kami sudah berjalan 6 tahun. Belum lama, tetapi juga tidak bisa dibilang sebentar. Kami dikaruniai seorang anak cantik dan seorang lagi yang masih dalam kandungan. 

Kehidupan rumah tangga kami tidak selalu berjalan dengan mulus. Riak itu seringkali menghampiri. Masalah tentu biasa terjadi. Tetapi kami bersyukur bahwa selalu ada kehangatan didalam rumah saat pasangan berada dekat. Ada waktu-waktu yang kami nanti-nantikan untuk bisa bersama di tengah segala kesibukan. Demikianlah istri saya menjadi rumah bagi saya dan saya adalah rumah baginya.

Setidaknya menurut saya ada tiga hal bagaimana memajang foto nikah itu menstimulasi kehangatan dalam berumah tangga.

1. Selalu diingatkan pada janji nikah

Melihat foto nikah setiap saat dengan sendirinya akan menancapkan memori itu pada ingatan yang terdalam. Apalagi memori yang diingat adalah peristiwa bersejarah dalam hidup. Anda akan dibawa pada memori pengucapan janji suci pernikahan. Janji untuk selalu mencintai pasangan.

2. Membawa memori pada hal-hal baik tentang pasangan

Mengingat keburukan orang pasti tidak akan ada habisnya karena setiap orang memiliki kelemahan. Tetapi mengingat tentang pernikahan bisa membawa kita pada bagaimana awal mula kita memulai hubungan dengan pasangan. 

Momen mula-mula membangun hubungan dengan pasangan pastilah sesuatu yang manis untuk diceritakan. Pasti ada alasan mengapa Anda jatuh cinta dengan pasangan. Kalau dalam perspektif Anda dia bukan orang yang baik, maka Anda tidak akan jatuh cinta bukan?

3. Membangkitkan nostalgia bersama pasangan 

Komunikasi adalah hal penting dalam sebuah hubungan. Komunikasi yang baik akan membawa dampak positif. Saat Anda berdua di ruang keluarga bersama dengan pasangan lalu Anda melihat foto nikah, bisa saja membangkitkan memori nostalgia di masa lalu. Masa-masa pacaran misalnya. Ketika cinta bersemi dengan hebatnya. Tentu ada banyak cerita yang bisa menjadi topik pembicaraan nostalgia hingga memunculkan relasi yang hangat dengan pasangan.

Dimana sebaiknya menempatkan foto pernikahan?

Kami memajang foto pernikahan di dinding pada area ruang keluarga. Tempat dimana kami sering menghabiskan waktu bersama. Tempat itu adalah tempat kami melepas penat setelah seharian bekerja. Entah menonton TV, mengajari anak belajar, dan keseharian lainnya. Foto itu saya pasang di dinding. Posisinya berada tepat diatas televisi yang juga saya pasang di dinding yang sama.

Begitulah sebaiknya Anda memajang foto pernikahan. Pada tempat yang sering Anda akses dengan pasangan.

Bulan Oktober bagi sebagian umat Kristiani diperingati sebagai bulan keluarga. Keluarga dipandang sebagai bagian terkecil dari sebuah komunitas masyarakat. Pendidikan berawal dari rumah. Pembentukan karakter seseorang sangat ditentukan dari kebiasaan-kebiasaan didalam rumah. Doa dan harapan yang indah pun berawal dari rumah. Karenanya penting untuk menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman bagi kita.

Memajang foto pernikahan merupakan hal yang sederhana. Terkadang perkara besar itu bisa diselesaikan dengan hal kecil. 

Semoga selalu ada cinta didalam rumah. Saling mengasihi sesama anggota keluarga. Dan senantiasa mendapatkan keberkahan dari Sang Pemilik kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun