Tahun 2021 sudah tiba di penghujung. Untuk kesekian kalinya aku dan kamu sudah melewati lagi satu tahun perjalanan pertambahan waktu.Â
Perjalanan waktu rasanya memang selalu demikian. Serasa seperti rutinitas yang selalu bergantian. Laksana jam dinding yang terus memutar jarumnya. Ia hanya akan berhenti saat energi yang menggerakkannya habis.
Tahun demi tahun selalu sama. Dimulai dengan semarak gegap gempita tahun baru. Memasuki perayaan demi perayaan. Melewati peringatan demi peringatan. Hingga kembali tiba di penghujung tahun. Apa yang terjadi di tahun-tahun itu?
Beberapa orang mungkin melewati tahun ini dengan tertatih. Kamu merasakan kegagalan. Bisnismu tidak lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. Atau mungkin kamu kehilangan pekerjaan yang selama ini menjadi tempatmu menggantung hidup karena pandemi yang belum jua usai.Â
Kuliahmu tidak lancar. Cerita asmaramu tidak berjalan baik. Kamu tidak jadi naik ke pelaminan karena hal-hal diluar dugaan yang menyakitkan hatimu. Atau mungkin kamu kehilangan orang terkasihmu untuk selama-lamanya.
Aku tahu itu bukanlah hal yang mudah. Aku mengetahuinya karena akupun pernah mengalami tahun-tahun yang berat sepertimu.Â
Kehilangan orang terkasih, momen perjumpaan yang tidak pernah terulang kembali untuk selama-lamanya. Kehilangan ia yang menyayangimu. Bahkan lebih mencintaimu daripada dirinya sendiri. Kehilangan sosok yang mengasihimu dengan penuh ketulusan.Â
Akupun tertatih. Terasa berat melangkah. Tapi aku tahu bahwa tidak ada hal yang terjadi tanpa suatu maksud. Semuanya diijinkan terjadi untuk suatu hal yang lebih bermakna bagi hidupmu. Itulah alasan untuk tetap bersukacita. Aku memutuskan untuk tidak menjadikannya sebagai tahun kesedihan.
2021 pasti tak semuanya kisah sedih. 2021 juga merupakan tahun kejayaan bagi sebagian orang. Ada hal berharga yang berhasil diraih.Â
Entah berupa materi, karir, maupun hal-hal abstrak yang membuat hatimu terasa damai dan bahagia. Sekalipun itu hanya hal kecil. Ada capaian yang kamu sebut itu sebagai sebuah kesuksesan.
Kamu tahu benar bahwa begitulah hidup. Takbir kehidupan dipenuhi dengan dinamika dan misteri. Kisah hidup manusia sudah tergambar dalam buku kehidupannya masing-masing lewat kreasi Sang Pemberi hidup.Â
Terang dan gelap selalu bergantian. Kadang-kadang butuh perjuangan hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan perut. Bagi banyak orang mungkin hidup itu mudah.
Berlimpah dengan materi dan kekayaan membuat hidup layaknya di surga. Tetapi mereka yang kaya ternyata tidak selalu diperhadapkan pada kehidupan yang mudah.Â
Kamu tahu bahwa banyak dari mereka mengalami pelbagai kesulitan hingga akhirnya ingin mengakhiri hidup. Sementara tidak sedikit orang yang tak punya harta tapi hatinya bahagia.
Hidupku adalah hidupku. Hidupku bukanlah hidupmu. Orang selalu memiliki kesempatan untuk berbahagia dengan caranya sendiri.
Apapun yang terjadi, selalu ada alasan untuk tetap bersukacita. Karena ada tujuan baik dibalik kesukaran. Bahkan disaat kamu belum bisa melihat tujuan baik itu. Semuanya akan membuatmu menjadi pribadi yang semakin tangguh.
Apabila tahun ini adalah tahun kesuksesanmu, rayakan. Penting untuk memberikan penghargaan bagi dirimu sendiri. Sekecil apapun itu.Â
Bahkan disaat orang lain tidak bisa melihat bentuk dari apa yang kamu sebut keberhasilan. Syukurilah apa yang sudah kamu capai. Sekali lagi, jangan ragu untuk merayakan dan bersukacitalah.
Tetaplah bertekun. Penting untuk menutup 2021 dengan bersukacita untuk bersiap menyambut tahun yang baru.
Semoga selalu bahagia, berlimpah berkat dan cinta. Serta berhasil dalam semua pekerjaan baik di tahun mendatang.
Selamat Tahun baru 2022.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H