Dari anggota untuk anggota. Dari iuran anggota, kembali lagi untuk kesejahteraan anggota.
Begitulah prinsip koperasi yang selalu didengung-dengungkan di perusahaan kami. Koperasi itu sudah lama berdiri. Sebelum saya bergabung dengan perusahaan ini pun koperasi sudah ada. Seluruh karyawan yang sudah diangkat menjadi karyawan tetap maka otomatis menjadi anggota koperasi. Mereka dikenakan Iuran wajib per bulan cukup murah, hanya 50 ribu yang dipotong langsung dari gaji bulanan.
Lalu manfaat apa saja yang bisa diperoleh oleh para karyawan?
Berdasarkan jenis usahanya, koperasi di perusahaan kami memiliki 2 peran utama yakni koperasi konsumsi dan koperasi simpan pinjam.
Koperasi sebagai lini usaha berfungsi untuk menyediakan kebutuhan bahan pokok seperti beras, mie, gula pasir, garam, dan sebagainya. Tak hanya kebutuhan pokok utama saja. Koperasi juga menyediakan bahan konsumsi sehari-hari seperti kopi, minuman kemasan, snack, gorengan, bahkan sandal jepit. Apa untungnya bagi para anggota?
a. Harga jual lebih murah dari pasaran.
b. Karyawan boleh menitipkan dagangannya untuk dijual di koperasi semisal gorengan, kue, dan kerajinan. Ini berarti secara aktif koperasi mendukung usaha pengembangan pendapatan karyawan.
c. Karyawan yang kesulitan secara keuangan boleh mengambil terlebih dahulu kebutuhan bahan pokok yang kemudian dibayarkan pada saat penggajian atau juga bisa diangsur.
Koperasi dengan fungsi simpan pinjam sangat membantu karyawan yang membutuhkan pendanaan. Sesuai namanya, koperasi simpan pinjam menyediakan bantuan pembiayaan kredit bagi para anggota koperasi. Prinsipnya sama seperti kredit di bank. Namun tentu saja dengan berbagai kemudahan dan keringanannya, koperasi merupakan solusi pembiayaan kredit yang lebih baik dan aman. Apa bedanya kredit di bank dan koperasi perusahaan? Setidaknya pengalaman ini yang berjalan di perusahaan kami.