Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Puluhan Ide Berkecamuk di Kepala, Bagaimana Cara Menuangkannya?

10 Juli 2021   08:00 Diperbarui: 10 Juli 2021   08:03 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona Arya Saloka yang kata mama-mama muda melebihi Song Joong Ki. Gambar: tribunnews.com

Barangkali orang itu bisa memperkaya tulisanmu. Tak melulu dengan orang dibidang penulisan, siapapun bisa. Sama bapak-bapak penjual kopi keliling pun bisa. 

Contoh simpel saya akan coba membuat alinea dari pokok pikiran dan brainstorming. Mari simak. Contoh paragraf dari pokok pikiran#1.

"Sinetron ikatan cinta kian menjadi favorit bagi para mama muda. Sinetron ini sukses menghipnotis para mama muda untuk larut dalam kesedihan yang dirasakan oleh Andin dan Aldebaran. Tetapi ternyata tidak hanya mama muda, bapak-bapak penjual kopi keliling pun banyak mengidolakan sosok Andin."

5. Gunakan segala macam media untuk berimprovisasi

Ada begitu banyak media yang bisa dipakai untuk berimprovisasi. Mulai dari media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter. Lalu kanal-kanal berita. Hingga media blog Kompasiana. 

Media fiksi seperti novel, cerpen, dan puisi pun bisa dipakai untuk berimprovisasi. Jangan lupakan juga buku-buku yang dapat dipakai sebagai literatur. Media-media ini biasanya cukup membantu ketika kita hendak berimprovisasi.

Ayo, jangan biarkan ide hanya berkecamuk di kepala. Segera tuangkan agar menjadi karya. Semoga bermanfaat.

Catatan: Aslinya saya belum pernah nonton sinetron Ikatan Cinta. Jadi mohon maaf bila contohnya kurang sesuai dengan faktanya, hehehe...

Akan tetapi seluruh poin dituliskan dengan seksama dan tulus berdasarkan pengalaman penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun