Dua kali atm saya "ketelen", dua kali pula saya harus mengurus ke kantor cabang. Hadeh.. dasar saya memang manusia pelupa. Jadi ceritanya saat saya hendak ambil uang di ATM, hanya uangnya saja yang diambil lalu buru-buru pergi. Kartu ATM nya lupa tak diambil. Untung saja tidak disalahkan gunakan oknum takbertanggung jawab. Apakah anda pernah seperti saya?
Wait, mungkin tidak semua pembaca tahu apa maksud kartu "ketelen". Sekalipun istilah ini sudah sangat lazim dipakai ditempat saya. Ketelen itu berasal dari kata telan. Artinya tidak sengaja kartu ATM tersebut "tertelan" oleh mesin ATM karena beberapa saat tidak diambil oleh pemiliknya. Guna keamanan nasabah, mesin ATM memang memiliki fitur demikian. Lalu otomatis oleh sistem bank kartu yang ketelen itu buru-buru diblokir. Parahnya, saya tidak langsung menyadari bahwa kartu ATM saya tertelan. Seringnya dua atau tiga hari kemudian saat ingin bertransaksi lagi di ATM saya sadar bahwa kartu ATM saya tidak ada. Cepat-cepatlah saya ke bank. Mengurus kartu yang tertelan untuk kemudian mendapatkan kartu ATM yang baru. Untung saja untuk kepengurusan kartu ATM ini tidak rumit.
Nah, bagaimana langkah pencegahan supaya hal tersebut tidak terulang kembali? Jawabannya adalah mari kita manfaatkan fitur transaksi tanpa kartu. Rasanya seluruh bank sudah memfasilitasi fitur tersebut demi kenyamanan nasabah.
Saya sendiri memiliki 4 akun rekening dari bank BCA, Permata, CIMB Niaga, dan Maybank. Mohon maaf rekening sebanyak itu bukan untuk gaya-gayaan ya. Tetapi ada peruntukkannya masing-masing. Maybank untuk KPR. Permata dan CIMB untuk payroll (dulunya payroll menggunakan CIMB sebelum beralih ke Permata). Sedangkan BCA merupakan payroll terdahulu. Memiliki 4 rekening membuat saya cukup memahami fasilitas perbankan.
Dari keempat bank tersebut saya menggunakan fasilitas mobile banking (m-banking). Semuanya sudah dilengkapi fitur transaksi tanpa kartu. Fasilitas ini sangat membantu manusia pelupa seperti saya guna mencegah kartu ATM tertelan.Â
Bagaimana cara menggunakannya? Cukup mudah kok.
Pertama, anda tinggal mengunduh aplikasi m-banking sesuai bank. Misalnya untuk CIMB memiliki fasilitas m-banking dengan nama OCTO Mobile. BCA memiliki aplikasi bernama BCA Mobile. Maybank dengan nama Maybank 2U. Dan seterusnya. Berikut saya sajikan salah satu contoh aplikasinya.
Kedua, aktifkan fasilitas m-banking anda di kantor cabang terdekat. Karena pentingnya verifikasi data agar tidak disalahgunakan, maka untuk aktivasi m-banking memang tidak bisa dilakukan sendiri.
Ketiga, buka aplikasi m-banking anda. Cari pilihan "transaksi tanpa kartu".
Keempat, tinggal ikuti saja petunjuk teknis selanjutnya. Petunjuknya cukup jelas dan simpel. Saya tidak bisa jelaskan disini karena antara satu aplikasi m-banking dengan aplikasi lainnya berbeda.
Kelima, datang ke mesin ATM. Ini melanjutkan proses transaksi tanpa kartu yang telah anda lakukan melalui aplikasi sebelumnya. Anda takperlu memasukkan kartu ATM. Pilih transaksi tanpa kartu pada layar mesin. Lalu tinggal ikuti langkah yang ditunjukkan oleh mesin ATM. Oiya ada batasan waktu ketika anda telah melakukan transaksi tanpa kartu. Biasanya 1-2 jam. Jadi setelah melakukan transaksi di aplikasi segera saja berkunjung ke ATM untuk mengambil uang.
Cukup mudah kan? Jadi menurut saya ada 2 manfaat penting dari layanan transaksi tanpa kartu ini. Tak hanya sebagai obat penyakit lupa yang menyebabkan ATM tertelan. Tetapi juga sangat membantu bila kita lupa tidak membawa kartu ATM.
Saat ini manusia semakin dimudahkan oleh kemajuan teknologi. Kecanggihan sistem perbankan semakin membuat nasabah kian dimanjakan. Oleh karena itu sebagai nasabah mari kita manfaatkan layanan yang sudah disediakan oleh bank. Layanan yang semakin canggih ini tentunya sangat membantu aktivitas perbankan para nasabah. Sekarang sudah bukan eranya lagi berdiri lama-lama di depan ATM. Semua transaksi seperti transfer, bayar cicilan, bayar tagihan bisa dilakukan via online dalam genggaman anda.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H