Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terima Kasih TNI dan WALUBI, Vaksinasi Pertama Saya Berjalan Lancar dan Tertib

3 Juli 2021   06:50 Diperbarui: 3 Juli 2021   07:03 5341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu kendali vaksin halaman 1 dari 2 lembar. Gambar: tangkapan layar kartu kendali vaksin.

Kamis, 1 Juli 2021 lalu akhirnya saya menerima vaksin pertama setelah berhari-hari kesulitan mengakses vaksinasi. Beberapa layanan pendaftaran online sudah ditutup. Saya juga sudah sempat mengunjungi puskesmas setempat dan sebuah rumah sakit terdekat. Di puskesmas, saya hanya didata saja tanpa tahu jadwal pelaksanaan vaksin. Dari pendataan petugas, saya tahu bahwa sudah ada 1200 orang yang mengantri dan telah didata. Hingga kini pun takada pemberitahuan. Sedangkan di rumah sakit yang saya kunjungi, petugas memberikan info bahwa kuota vaksin telah habis. Padahal didepan masih banyak orang yang berdatangan.

Barulah kemudian pada tanggal 30 Juni 2021, dari sebuah WA grup, saya mendapatkan info bahwa Kemenkes sedang mengadakan vaksinasi untuk umum dengan usia 18 tahun ke atas. Program ini bekerja sama dengan TNI dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI). Bunyi pesannya seperti ini:

INFO VAKSINASI JAKARTA

🇲🇨 SERBUAN VAKSINASI TNI BERSAMA WALUBI🇲🇨

Dalam rangka mendukung program Pemerintah, TNI bersama Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) menyelenggarakan vaksinasi di Gambir Expo, JIEXPO Kemayoran, Jakpus pada Senin 28/6 hingga Minggu 4/7 pk.08-16.

Vaksinasi dengan Sinovac diberikan dengan kuota 2rb/hari kepada semua warga, dengan syarat:
1. WNI
2. Usia min.18 tahun
3. Membawa e-KTP asli
4. Tidak terdaftar pada program Vaksin Gotong Royong
5. (Ketentuan lebih lanjut lihat flyer)

Registrasi wajib dilakukan melalui:
https://loket.com/event/tnibersamawalubi  

Mohon mematuhi protokol kesehatan selama acara berlangsung.

Vaksin Gratis, Aman, dan Halal.

Tak butuh waktu lama bagi saya untuk berpikir mengikuti program vaksinasi tersebut. Saya langsung mendaftarkan diri secara online. Saya memilih untuk datang keesokan harinya pada tanggal 1 Juli 2021. Rupanya mudah sekali. Saya langsung terdaftar dan mendapatkan pesan WhatsApp dari Kemenkes bahwa saya telah terdaftar. Selain pesan WhatsApp, notifikasi juga diberikan melalui email. Dalam email tersebut juga berisikan e-tiket pemesanan yang bisa dicetak secara mandiri.

Maka keesokan harinya pun saya datang bersama seorang kawan. Kami tiba di Jakarta Internasional Expo Kemayoran sekitar pukul 12 siang. Dalam e-tiket terjadwal jam kedatangan pukul 13.00. Dari pintu gerbang utama sudah terlihat petugas TNI menyambut dan mengarahkan para undangan vaksin. Saat kami memasuki parkiran sudah banyak mobil yang datang. Area parkir gedung memang sangat luas. Dapat menampung ribuan kendaraan roda empat. Jadi walaupun pesertanya banyak, kami tidak bingung mencari parkir. 

Selepas istirahat sejenak, kamipun memasuki venue yang berada di hall C1. Kami diberikan kartu vaksin dan kartu kendali pelayanan vaksin. Kartu vaksin adalah kartu yang berisi riwayat vaksin. Kartu ini tidak boleh hilang. Nantinya akan dibawa kembali saat vaksinasi yang ke-2. Sedangkan kartu kendali vaksin tidak lain merupakan hasil skrining kesehatan. Berisi beberapa persyaratan sebelum dinyatakan layak menerima vaksin.

#Antrian 1

Venue vaksinasi di JI Expo sangat luas sehingga sangat nyaman meskipun vaksinasi diikuti oleh ribuan peserta. Protokol kesehatan untuk menjaga jarak sangat bisa dilakukan. Apalagi dengan penjagaan yang tegas namun humanis dari para anggota TNI yang bertugas. Kami memasuki area antrian di ruangan pertama. Ruangan antrian itu menurut pengamatan saya dapat menampung ribuan peserta. Kursi-kursi berjejer rapi dengan diberi jarak. Disini kami mengantri untuk memasuki meja skrining pertama. Petugas memandu antrian dengan tertib. Mekanisme antriannya: Baris pertama dibagian paling depan dipersilakan untuk memasuki ruangan selanjutnya. Baris dibelakangnya maju satu per satu. Begitu seterusnya.

Antrian#1. Foto: dokpri
Antrian#1. Foto: dokpri

#Antrian 2

Disini kami mengantri untuk skrining pertama. Di meja ini petugas memeriksa data-data calon penerima vaksin. Kami diminta menunjukkan KTP asli. Mekanisme antriannya sama seperti diruangan pertama. Sangat rapi dan teratur.

Antrian#2. Foto: dokpri
Antrian#2. Foto: dokpri
#Antrian 3

Disinilah tempat untuk skrining kesehatan, tensi darah, serta penyuntikan vaksin. Kami dilayani oleh tim dari TNI. Skrining kesehatan mengecek kartu kendali vaksin. Dalam kartu ini memuat pertanyaan-pertanyaan penting terkait riwayat kesehatan. Berikut tampilan kartu kendali vaksin. 

Kartu kendali vaksin halaman 1 dari 2 lembar. Gambar: tangkapan layar kartu kendali vaksin.
Kartu kendali vaksin halaman 1 dari 2 lembar. Gambar: tangkapan layar kartu kendali vaksin.

Setelah seluruh proses dilalui, kamipun diberi suntikan vaksin. Vaksin yang digunakan yakni sinovac. Setelah itu kami dipersilakan masuk ke ruang observasi. Kami diminta menunggu 15-30 menit untuk melihat kalau-kalau ada reaksi vaksin yang berbahaya.

#Kesan positif

Bagi saya, jalannya proses vaksinasi di JI Expo kemarin meninggalkan kesan-kesan positif sebagai berikut:

1. Pendaftaran sangat mudah. Pada saat mendaftar secara online, kami tidak menemui sedikitpun kendala.

2. Venue yang dipakai baik area parkir maupun gedung sangat luas dan nyaman.

3. Protokol kesehatan untuk menjaga jarak benar-benar dapat diterapkan. Kursi-kursi antrian diberi jarak.

4. Petugas yang melayani sangat banyak sehingga antriannya berjalan dengan cepat. Dalam pengamatan saya mungkin ada sekitar lebih dari 1.000 orang antrian didepan saya. Walaupun demikian proses vaksinasi saya selesai hanya dalam waktu sekira 1 jam saja.

5. Kondisi sangat tertib. Tidak berdesakan. Petugas dari TNI dan WALUBI sigap mengatur dan memandu peserta.

6. Peserta tidak terikat hanya untuk KTP DKI saja, melainkan juga non DKI.

#Efek setelah vaksin

Saya mendapatkan vaksin Sinovac. Ketika memasuki ruang observasi dan diminta menunggu selama 15-30 menit untuk melihat reaksi vaksin, selama itu saya tidak merasakan gangguan apapun. Hingga 2 hari setelah vaksin saya juga tidak merasakan efek samping apapun dari vaksin. Saya bersyukur vaksinasi pertama telah sukses.

Artikel ini sebagai apresiasi atas kerja keras dan upaya Kementerian Kesehatan, TNI dan WALUBI. Terimakasih untuk pelayanannya. Berkat pelayanan bapak dan ibu semua, saya bisa mendapatkan vaksinasi yang pertama dengan nyaman dan aman. Semoga segenap usaha untuk mengatasi wabah ini dapat dilancarkan.

Bagi anda diseputaran Jabodetabek yang mungkin masih bingung, sila datang ke JI Expo Kemayoran Jakarta untuk menerima vaksin. Program ini diperpanjang hingga tanggal 9 Juli seperti pemberitahuan dalam website. Pesertanya bebas. KTP manapun bisa. Sila kunjungi dan daftarkan diri anda melalui link berikut: https://loket.com/event/tnibersamawalubi

Jangan tunda vaksin ya!

Vaksinasi pertama penulis di JI Expo Kemayoran Jakarta. Foto: dokpri
Vaksinasi pertama penulis di JI Expo Kemayoran Jakarta. Foto: dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun