Airnya pakai apa dan darimana. Biasanya pengembang akan menyarankan calon pembeli menggunakan pompa. Namun kedalaman yang tersedia belum mencukupi.Â
Umumnya kedalaman yang disiapkan baru mencapai 8-10 meter. Untuk ukuran Jabodetabek, kedalaman segitu belum cukup untuk mendapatkan air apalagi air bersih.
Maka solusinya anda harus menambah kedalaman sumur bor. Umumnya kedalaman harus ditambah antara 30-40 meter. Dewasa ini banyak jasa pengeboran sumur yang tersedia . Harga yang ditawarkan variatif antara 6-8 juta rupiah.
6. Mengganti pintu, jendela, keramik maupun material lain (kondisional)
Kalau ini tidak selalu alias kondisional. Tergantung bagaimana kondisi rumah dan spesifikasi bangunan yang dipakai. Tetapi saya sendiri pernah survey disalah satu lokasi rumah subsidi yang kondisinya amat memprihatinkan. Padahal masih baru dan belum ditempati.Â
Kondisi material pintu dan jendela sudah mulai dimakan rayap. Lalu keramik di sana-sini ada yang terangkat. Kondisi yang membuat saya berpikir bahwa ini membutuhkan perombakan besar.
---
Demikian tadi 6 renovasi yang umumnya perlu dilakukan pada saat anda membeli rumah subsidi.Â
Jadi sedikit saran saja, kalau anda hendak membeli rumah subsidi jangan hanya berpikir menyiapkan DP atau uang mukanya saja. Melainkan pikirkan juga biaya untuk renovasi sampai rumah siap untuk dihuni. Karena biaya renovasi itu tidak sedikit, cukup menguras kantong.
Sedikit sharing, saya sendiri akhirnya tak jadi membeli rumah subsidi karena beberapa rumah yang saya survei tidak sesuai ekspektasi dan letaknya yang jauh dari tempat kerja.Â
Saya membeli rumah komersil. Ada beberapa renovasi yang tetap saya lakukan. Karena pada umumnya memang rumah masa kini tidak dilengkapi dengan dapur, teras, dan kanopi.Â