Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Perhatikan 7 Etika Ini Sebelum Mengajukan Cuti agar Integritas Anda Terjaga

11 Juni 2021   07:44 Diperbarui: 15 Juni 2021   03:45 1952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak selamanya seorang pekerja itu selalu siap sedia melakukan pekerjaan. 

Adakalanya kita absen masuk kerja. Entah karena sakit, urusan keluarga, kepentingan mendadak, dan berbagai keperluan lainnya. Untuk itulah perusahaan memberikan fasilitas berupa cuti bagi para karyawan.

Namun perlu diingat bahwa bukan berarti kita bisa seenaknya mengambil cuti. Sebagai seorang pekerja yang digaji oleh perusahaan, sudah selayaknya kita pun memperhatikan kepentingan perusahaan. Adakalanya memang urusan pekerjaan itu tidak bisa ditinggal sehingga pengajuan cuti itupun ditolak oleh atasan.

Nah, mari perhatikan bagaimana etika yang baik ketika kita akan mengajukan cuti. Jangan sampai cuti itu justru mencederai integritas anda sebagai seorang pekerja.

1. Jangan sampai mengganggu kepentingan perusahaan

Prinsip ini jadi yang utama. Jangan sampai ketika tiba waktunya anda untuk presentasi hal menyangkut pekerjaan penting lalu anda mengajukan cuti. Intinya segala kegiatan pribadi kita mari diselaraskan dengan kepentingan perusahaan juga.

2. Ajukan cuti jauh-jauh hari

Mari hindari kebiasaan cuti dadakan kecuali memang ada hal yang urgent. Semua pekerjaan itu pasti sudah terencana. Maka, cuti dadakan itu bisa mengacaukan target kerja tim. Secara tidak langsung ini merugikan perusahaan.

3. Bila sakit, tunjukkan dengan surat dokter

Ilustrasi pegawai yang ingin mengajukan cuti. Gambar: lifepal.co.id
Ilustrasi pegawai yang ingin mengajukan cuti. Gambar: lifepal.co.id

Surat dokter itu sebagai bukti sahih bahwa memang kita sedang menderita sakit yang mengharuskan kita untuk beristirahat. Namun dewasa ini, surat dokter sering kali disalahgunakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun