Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Wedang Ronde, Minuman Tradisional yang Menghangatkan Badan

19 Juni 2021   07:58 Diperbarui: 19 Juni 2021   08:06 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu saya sekeluarga berkesempatan untuk kembali ke kampung halaman kami di Solo, Jawa Tengah. Sudah lama kami tak pulang sejak pandemi covid-19 melanda negeri. Kamipun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjelajah waktu selama berada di kampung halaman demi menuntaskan rindu. Tentunya dengan selalu menjaga protokol kesehatan dan terlebih dahulu melakukan swab setibanya disana.

Hari pertama setibanya di Solo, dibawah langit malam yang agak mendung, kami bertandang ke kompleks stadion Manahan. Stadion megah yang disebut-sebut sebagai mini GBK karena direnovasi megah mirip stadion Gelora Bung Karno. Pembangunan diluar kompleks ternyata masih belum selesai sekalipun stadion sepakbola sudah selesai direnovasi. Sekedar info saja, di kompleks olahraga Manahan, selain ada stadion sepakbola, juga ada lapangan tenis, GOR bulutangkis hingga mini court yang dapat dipakai untuk bermain basket maupun voli. Diluar kompleks stadion terdapat jejeran lapak pedagang kaki lima yang menjajakan kuliner. Kawasan ini memang ditata sedemikian rupa sehingga tidak hanya berfungsi sebagai sarana olahraga saja, tetapi juga tempat masyarakat untuk bersosialisasi atau sekedar beranjangsana menikmati sajian kuliner.

Nah berbicara tentang kuliner, kota yang dipimpin oleh putra tertua Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ini sudah terkenal dengan gudangnya kuliner. Sebut saja tengkleng, tongseng, selat, soto rempah, dan lain-lain. Tak hanya makanan, tetapi juga ada minuman khas yang kian populer yakni wedang ronde.

Setelah berkeliling menyenangkan si kecil dengan naik becak lampu, kami sejenak berhenti lalu memesan minuman hangat. Suasana malam itu memang sangat mendukung. Angin malam yang berhembus sedikit menusuk kedalaman kulit sehingga terasa butuh kehangatan. Istri memesan wedang asle, sedangkan saya memesan wedang ronde. Dikompleks Manahan memang banyak tersedia penjual wedang ronde dan asle.

Penjual sedang menyiapkan sajian wedang ronde. Foto: dokpri
Penjual sedang menyiapkan sajian wedang ronde. Foto: dokpri

Wedang ronde kini mungkin sudah banyak ditemukan tidak hanya di Solo, melainkan di kota-kota besar lainnya. Minuman yang terbuat dari rempah jahe ini nyatanya banyak dipilih karena khasiat dan kenikmatannya. Saya sendiri adalah penikmat wedang ronde. Ketika terasa badan meriang, wedang ronde bisa dipakai sebagai alternatif untuk membuat badan terasa ringan. Ketika badan capek-capek pun dapat membuat badan terasa segar kembali. Apalagi bila anda butuh menghangatkan badan jelas minuman ini bisa digunakan sebagai pilihan.

Wedang ronde merupakan minuman jahe hangat yang didalamnya terdapat bulatan yang terbuat dari tepung ketan putih berisi kacang tanah, kolang-kaling dan kacang. Bulatan ini terasa manis, legit, serta gurih saat masuk di mulut. Ditambah kombinasi kolang-kaling dan kacangnya (serta jahe) membuat aroma minuman ini begitu harum.

Bahan pengisi wedang ronde. Foto: dokpri
Bahan pengisi wedang ronde. Foto: dokpri

Semangkuk wedang ronde biasanya dijual seharga 7.000-8.000. Kalau anda beli di mal harganya sekitar 15.000-25.000. Andapun sebenarnya juga dapat membuat sendiri minuman wedang ronde dirumah karena cukup simpel. Semangkuk wedang ronde sangat pas menemani anda ditengah dinginnya malam.

Sajian semangkuk wedang ronde. Foto: dokpri
Sajian semangkuk wedang ronde. Foto: dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun