Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

10 Kebiasaan Baik yang Patut Diterapkan di Lingkungan Kerja

27 Mei 2021   08:00 Diperbarui: 31 Mei 2021   14:00 5545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengubah kebiasaan dalam bekerja. (sumber: flickr/alancleaver via kompas.com)

Hakikat hidup manusia adalah untuk bekerja. Barangsiapa tidak bekerja hendaknya ia jangan makan. Dengan kata lain, esensi orang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan. 

Bekerja itu berarti kita berada dalam lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan suatu wadah yang didalamnya mungkin terdapat berbagai macam karakter, kebiasaan, latar belakang, juga budaya. Kesemuanya menyatu dalam sebuah tim untuk mencapai satu tujuan.

Setiap perusahaan/instansi tentu ingin memiliki sumber daya manusia yang unggul. Baik secara kompetensi kecerdasan maupun perilaku. 

Untuk itulah kemudian diselenggarakan seleksi penerimaan pegawai setiap kali dibutuhkan formasi dalam organisasi. Karenanya, setiap insan dalam lingkungan kerja harus memiliki kualitas dalam diri.

Bagaimana supaya seseorang memiliki kualitas? Dengan cara melatihnya secara berulang-ulang. Sesuatu yang dilatih secara terus-menerus akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan apakah yang perlu dilatih? Tentunya kebiasaan-kebiasaan baik guna meningkatkan kualitas. 

Berikut ini 10 kebiasaan baik yang patut dikembangkan dalam lingkungan kerja kita.

1. Disiplin

Jangan datang terlambat. Lalu tertib administratif. Jika sakit, buktikan dengan adanya surat dokter atau surat keterangan lainnya apabila berhalangan kerja.

2. Saling menghormati dan menjaga tata krama

Perilaku (attitude) adalah soft skill yang utama. Jika kita ingin dihormati, kita pun harus menghormati orang lain. Demikian pula ketika kita ingin orang berperilaku santun kepada kita, maka kita wajib menjaga tata krama kepada siapapun. Tak hanya kepada atasan namun juga bawahan.

3. Menjaga kebersihan dan kerapihan di area kerja

Kampanye 5R telah selalu masif didengungkan. 5R merupakan singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Area kerja yang bersih dan rapi akan membuat suasana kerja lebih nyaman.

Contoh penerapan 5R di area kerja. Foto: dokpri
Contoh penerapan 5R di area kerja. Foto: dokpri

4. Menjaga keselamatan diri dan orang lain

Takada toleransi untuk keselamatan kerja. Setiap orang yang bekerja wajib mematuhi peraturan keselamatan kerja.

Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keselamatan orang lain. Mari berangkat kerja dengan semangat dan pulang dengan selamat karena keluarga tercinta menunggu di rumah.

Kampanye keselamatan kerja. Foto : dokpri
Kampanye keselamatan kerja. Foto : dokpri

5. Menjaga protokol kesehatan (prokes)

Selama pandemi masih berlangsung, prokes harus tetap dijalankan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir wajib untuk terus diterapkan. 

Menjaga diri sendiri sama artinya kitapun sedang menjaga orang lain. Menjaga kesehatan sama artinya dengan menjaga produktivitas perusahaan.

6. Fokus / konsentrasi

Focus is power! Demikian bunyi slogan salah seorang pimpinan di kantor yang saya kenal. Benar, fokus dalam bekerja akan membantu kita membuat keputusan yang tepat.

7. Bertanggungjawab

Saat kita berani membuat keputusan, beranilah untuk mempertanggungjawabkan keputusan itu dengan segala resikonya. Ketika ada masalah janganlah menghindar. Apalagi menimpakan kesalahan pada orang lain. Itu hanya akan membuat rekan kerja tidak respek.

8. Produktif dan efisien

Jangan buang-buang waktu. Bekerjalah dengan produktif dengan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Kerjakan setiap tugas dengan tepat waktu serta efisien. 

Ingat, semakin efisien semakin menguntungkan buat perusahaan. Produktif dan efisien juga dapat dipandang sebagai prestasi dari setiap pekerja.

Seorang pekerja sedang melakukan aktivitas kerja. Foto: dokpri
Seorang pekerja sedang melakukan aktivitas kerja. Foto: dokpri

9. Kooperatif dan komunikatif

Jadilah pribadi yang dapat diajak bekerjasama. Hanya tim yang baik yang bisa menyelesaikan setiap tugas dengan excellent. Tak hanya kooperatif, tetapi juga komunikatif karena komunikasi yang baik merupakan kunci untuk menyelesaikan suatu persoalan.

10. Jujur

Yang terakhir tak boleh dilewatkan adalah kejujuran. Di banyak perusahaan bahkan kejujuran ini diaplikasikan melalui bentuk penandatanganan pakta integritas. 

Dewasa ini kejujuran dalam kerja itu mahal. Bekerja dengan jujur berarti menjaga integritas kita sebagai pekerja. Kehormatan anda sebagai pekerja mungkin dipertaruhkan bila anda berlaku tidak jujur.

***

Demikianlah 10 kebiasaan baik yang patut diterapkan dalam lingkungan kerja. Kebiasaan itu bila diterapkan dengan baik akan mencegah diri kita menjadi toksik dalam lingkungan kerja. 

Nilai diri kita tidak ditentukan oleh orang lain melainkan oleh diri kita sendiri. Penilaian yang baik timbul dari kebiasaan baik. Dan yakini bahwa kebiasaan baik akan membuka jalan berkat bagi setiap manusia.

Selamat bekerja, semoga sehat dan sukses selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun