Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Momentum Jumat Agung Menjadi Pesan Damai bagi Kehidupan Bangsa

2 April 2021   15:55 Diperbarui: 2 April 2021   16:12 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi simbol Jumat Agung. Gambar: kalderanews.com

Bagaimana seyogyanya sebagai umat Kristiani kita bersikap?

Kembali lagi, peristiwa Jumat Agung dan Paskah semoga menjadi nafas kita untuk dapat mengampuni sesama. Karena sesungguhnya siapalah kita ini sehingga beroleh cinta kasih yang amat besar dari Tuhan semesta alam. 

Kita yang dosanya sudah diampuni sudah selayaknya juga melakukan hal yang sama dengan mengampuni mereka. Teladan yang diberikan Tuhan kiranya menjadi dasar perilaku bijak kita selaku umat Kristiani. 

Kristus sendiri ketika akan wafat masih sempat mendoakan orang-orang yang hendak membunuhnya dengan mengatakan, "Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat".

Sulitkah untuk mengampuni? Ya sulit memang. Tapi umat Kristiani harus menyebarkan kasih kepada sesama. Kita pun telah mendengar pesan bijak dari ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom yang mengatakan “Dalam semangat kelembutan seperti itulah saya mengajak umat Kristen menghadapi peristiwa ini, seraya berdoa bagi kedamaian masyarakat kita. Saya percaya penuh, aparat kita mampu mengusut tuntas kasus ini dan dapat menciptakan suasaana aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Makassar”. Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo juga mengatakan bahwa ini sesungguhnya bukan persoalan agama. Pemerintah telah hadir untuk melindungi umat.

Semangat Paskah adalah momentum untuk bersatu. Menteri Agama beserta tokoh-tokoh besar Muhammadiyah dan NU pun telah mengeluarkan pernyataan mengecam aksi terorisme yang terjadi di Makassar dan mengatakan bahwa tindakan kekerasan atas nama agama tidak dibenarkan. 

Ini tentu menjadi pesan penting yang membawa kesejukan. Agama bukanlah alat untuk melakukan aksi radikalisme. Bahwa Islam itu mengajarkan kebaikan dan kedamaian. Dan bahwa negara serius memerangi aksi terorisme serta melindungi setiap warga negara tanpa pandang bulu.

Peristiwa Jumat Agung dan Paskah kali ini semoga menjadi momentum yang membawa pesan damai. Mari dukung dan doakan aparat pemerintah untuk mengungkap aksi teror yang telah terjadi dan usaha pemerintah dalam membasmi terorisme sehingga menciptakan rasa aman dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa.

Selamat memperingati dan merayakan Hari Raya Paskah bagi seluruh saudara Kristiani yang merayakan.

Tuhan beserta kita.

Bacaan: satu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun