Kalau saya total, maka potongan harga mobil itu sampai 30 juta rupiah. Namun saya tidak langsung menyetujui. Beberapa jam kemudian sales tersebut menghubungi saya dan mengatakan "Kalau bapak benar-benar serius, saya bisa bantu ngomong ke atasan saya supaya diskonnya ditambah". Hmmm... Ternyata begitu caranya...
3. Pahami skema pembiayaan
Bagi yang membeli mobil secara kredit, anda harus benar-benar memahami skema pembiayaan mobil. Kalau tidak, anda bisa saja diakali oleh oknum sales mobil yang mencari keuntungan sebanyak-banyaknya seperti pada kasus bapak yang saya ceritakan di atas. Kalau kita membeli mobil secara kredit, kita akan berurusan dengan leasing.Â
Bunga yang ditetapkan oleh leasing itu bervariasi. Sila cek terlebih dahulu lalu bandingkan leasing mana yang menawarkan bunga paling menarik. Tidak hanya perusahaan leasing yang sudah malang-melintang, sekarang banyak bank juga sudah memberikan fasilitas kredit kendaraan.Â
Coba bandingkan saja. Kadang-kadang ada yang berani memberikan bunga sangat rendah. Dibawah 4 persen. Intinya, bandingkan dan pelajari. Walaupun selisih bunga kecil kalau plafonnya besar dan tenornya lama pasti akan sangat signifikan perbedaannya.
4. Layanan purna jual
Seorang teman membeli mobil dari sebuah merk perusahaan negeri Jiran. Ia mengeluhkan harga suku cadang (spare part) mobil yang mahal. "Spare part harus ori mas. Tidak tersedia banyak opsi seperti merk-merk yang biasa dijual di Indonesia" katanya.
Maka ketika kita membeli mobil, pahami mengenai layanan servis, jaringan servis, harga serta kemudahan mendapatkan suku cadang. Ini sangat penting. Jangan sampai ketika menggunakan nanti anda akan menjumpai banyak kendala. Sekedar info saja, penawaran mobil baru saat ini banyak yang sudah menawarkan gratis servis plus ganti oli selama 4 atau bahkan 5 tahun.
5. Nilai jual kembali
Nah, inilah salah satu keunikan orang Indonesia. Membeli mobil untuk suatu saat dijual kembali. Jadi orang Indonesia itu setiap kali akan membeli mobil itu pasti akan memikirkan harga jual kembalinya. Apakah harganya ketika dijual kembali masih bagus atau akan anjlok.Â
Mobil sejuta umat alias banyak peminat pasti harga jual kembalinya masih bagus. Berbeda dengan mobil sepi peminat. Tidak hanya merk, tapi warna mobil dan transmisi (manual/matic) juga berpengaruh.
Bagaimana, apakah Anda sudah memutuskan untuk membeli mobil? Semoga artikel ini setidaknya bisa sedikit membantu.
Salam.
Bacaan:Â Detik