Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Hindari Penggunaan Sabun dan Sampo untuk Cairan Wiper Mobil Anda

27 Januari 2021   07:48 Diperbarui: 28 Januari 2021   18:01 2162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cairan wiper mobil (wiper fluid). Gambar: shutterstock

Wiper merupakan komponen penting mobil pada waktu hujan. Seperti yang kita ketahui, wiper berfungsi untuk menyapu air pada kaca mobil supaya tidak menggangu pandangan saat anda berkendara. 

Nah ngomong-ngomong soal hujan, bulan Januari-Februari biasanya merupakan intensitas hujan tertinggi. Setidaknya beberapa waktu yang lalu BMKG sudah menyatakan hal tersebut. Seperti saat sekarang ini dimana intensitas hujan begitu tinggi. 

Bagi anda pemilik kendaraan roda empat, ada salah satu hal yang perlu diwaspadai kala musim hujan datang. Ini sederhana, namun sering kita lupakan. Yakni cairan wiper di penampungan atau yang lebih dikenal dengan washer reservoir. 

Jangan sampai karena lupa, tiba-tiba saat mau menyemprotkan wiper rupanya penampungan wiper kosong sehingga tidak keluar cairan. Bagaimana bila itu terjadi, cairan wiper habis? Sepertinya tidak ada masalah memang. Wiper mobil anda tetap akan berfungsi menyapu air yang turun pada kaca mobil. 

Namun menyapu kaca tanpa air wiper akan membuat kaca anda akan mudah berjamur. Air hujan itu mengandung kotoran. Kaca mobil anda juga mungkin berdebu. Ketika air hujan mengenai kaca, debu dan kotoran itu bisa menganggu pandangan pengemudi.

Mencampurkan sabun atau sampo pada kaca mobil, bolehkah?

Cairan wiper mobil (wiper fluid). Gambar: shutterstock
Cairan wiper mobil (wiper fluid). Gambar: shutterstock

Kaca mobil yang bersih akan membuat berkendara menjadi nyaman dan aman. Cara untuk menjaga kaca mobil agar tetap bersih adalah dengan menyemprotkan cairan dari nozzle wiper. Selanjutnya hanya tinggal memfungsikan wiper untuk menyapu atau membersihkan kaca mobil. 

Bukankah itu cara yang mudah? Persoalannya terkadang pemilik mobil kurang memahami fungsi pemakaian cairan wiper. 

Pemilik mobil banyak yang mencampurkan air dengan sabun atau sampo untuk mengisi wiper reservoir. Salahkah? Tidak. Hanya metode ini dirasa kurang aman mengingat kita tidak mengetahui kandungan yang terdapat dalam sabun atau samoo tersebut.

Dilansir dari kompas.com, sabun atau sampo memiliki kandungan deterjen yang berpotensi bisa merusak lapisan kaca, mengganggu kejernihan kaca, hingga merusak karet.

Kandungan deterjen pada sabun atau sampo tidaklah baik untuk kaca mobil. Sebab bila terlalu banyak deterjen, akan menghasilkan efek busa. 

Bila busa itu mengering akan menjadi kerak. Bukan hanya kaca, busa yang mengering juga dapat menyumbat nozzle penyemprot air sehingga keluaran air wiper menjadi tidak maksimal. 

Selain deterjen, kandungan alkohol juga tidak baik. Kandungan tersebut bisa menurunkan kualitas kaca bila rutin digunakan.

Untuk itu kebiasaan mencampurkan sabun atau sampo ke dalam cairan wiper sangatlah tidak disarankan. Lebih baik menggunakan cairan khusus yang memang diperuntukkan untuk membersihkan kaca mobil. Cairan tersebut biasa disebut dengan wiper fluid. 

Ph yang terkandung dalam wiper fluid tidak hanya berfungsi untuk menjaga kejernihan kaca mobil, tetapi juga menjaga komponen lainnya seperti lapisan kaca dan karet wiper. 

Cairan ini bisa anda cari di toko aksesoris yang biasa menjual aksesoris mobil. Harganya cukup murah. Antara 20.000 hingga 50.000 ribu rupiah. 

Anda juga bisa membelinya lewat market place di toko-toko online. Tak apa sedikit keluar uang asalkan anda bisa selalu nyaman dan aman dalam berkendara.

Selalu cek kondisi washer reservoir

Washer reservoir. Gambar: seva.id
Washer reservoir. Gambar: seva.id

Washer reservoir harus selalu dicek. Pastikan tempat penampungan tersebut selalu dibersihkan. Sebab bila lama tidak dibersihkan akan berpotensi tumbuh kerak atau lumut. Kotoran yang ada juga dapat menyumbat keluaran air.

Perhatikan juga arah dan kuantitas semprotan. Apakah arahnya masih sesuai atau sudah menyimpang berubah dari biasanya. Ini mungkin karena nozzle yang kotor. 

Kuantitas cairan yang keluar dari nozzle juga perlu mendapat perhatian. Kuantitas air yang menurun berarti ada yang tidak beres dengan washer reservoir. Segera cek dan lakukan pembersihan. Bila anda masih ragu, jangan segan-segan untuk menghubungi bengkel terdekat.

Semoga bermanfaat.

Bahan bacaan:
Kompas
seva.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun