Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Andaikan Aku Mengetahui Hari Esok

11 Januari 2021   05:30 Diperbarui: 11 Januari 2021   05:51 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa harus sekarang?

Mengapa tidak ada lagi pilihan ketika hidup itu sendiri adalah sebuah pilihan?

Namun waktu tak dapat diputar

Yang terjadi memang harus terjadi

Tak ada lagi yang bisa dilakukan selain berdoa dan merelakan

Semoga jiwa-jiwa yang pergi mendapatkan tempat yang terbaik

*Terinspirasi dari lagu Nyanyian Kidung Baru (NKB 49) yang dinyanyikan dengan amat syahdu oleh Nadia & Yosef.

*Puisi ini sekaligus menyatakan dukacita yang sangat mendalam atas tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu, 9 Januari 2021.

*Semoga jiwa-jiwa pergi dalam damai..


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun