Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Begal yang Semakin Mengkhawatirkan Selama Pandemi

10 Januari 2021   16:46 Diperbarui: 11 Januari 2021   04:55 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2 sasi iki wis yen tak itung wis ping 6 mas. Terakhir dhek mau esuk sekitar jam 3 nan begal ning ngarep ruko sing lagi dibangun kuwi.. (2 bulan ini kalau kuhitung sudah 6 kali mas. Terakhir tadi pagi sekitar jam 3-an ada begal didepan ruko yang sedang dibangun itu

Begitulah percakapan saya kira-kira 2 minggu yang lalu dengan seorang penjual angkringan langganan saya di dekat rumah. Pria asli Boyolali, Jawa Tengah itu setiap hari mulai membuka lapaknya pukul 5 sore sampai kira-kira pukul 5 pagi.

Kawasan ia berjualan memang sangat sepi kalau malam hingga pagi. Plus kondisi penerangan yang kurang baik. Sebenarnya ada lampu PJU berdiri di sana, namun rasanya kurang terang. Tidak hanya saya, tetangga-tetangga yang lain pun mengeluhkan hal yang sama.

Begitulah kondisi lingkungan tempat kami tinggal di perumahan Bumi Indah, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Karena berjualan sampai pagi itulah kemudian penjual angkringan langganan tersebut sudah hafal kondisi keamanan lingkungan di sekitar perumahan tempat kami tinggal.

Kawasan jalan Flamboyan merah yang sepi. Apalagi bila tiba waktu malam penerangan kurang baik. Sumber: dokpri
Kawasan jalan Flamboyan merah yang sepi. Apalagi bila tiba waktu malam penerangan kurang baik. Sumber: dokpri

Perkara begal memang sudah menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan warga sekitar. Tidak hanya perbincangan informal tetapi sering juga dibahas secara formal di tingkat pertemuan warga, baik rapat RT maupun rapat RW. Warga diimbau berhati-hati dan waspada terhadap pencurian motor dengan kekerasan atau yang biasa disebut begal. 

Perkara keamanan lingkungan bagaimanapun membuat warga resah. Sebabnya kawasan di sekitar perumahan banyak ditinggali para pekerja pabrik yang bekerja secara shift. Paling was-was adalah pekerja yang pulang di shift 2 antara jam 12 hingga ke jam 1 malam.

Daripada pulang jam segitu, para istri lebih menyarankan suaminya untuk tidur di kantor lalu pulang ketika sudah pagi dan situasi dirasa sudah aman.

Saya mencoba mengumpulkan beberapa poin penting terkait pembicaraan curanmor di kalangan warga.

1. Begal kerap terjadi antara pukul 2 pagi hingga pukul 5.30. Pada jam-jam ini kemungkinan karena ronda dan patroli lingkungan sudah tidak ada.
2. Yang menjadi korban begal adalah warga sekitar perumahan.
3. Umumnya korban hendak pergi ke pasar atau pulang kerja.
4. Begal terjadi di kawasan jalan utama Bumi Indah khususnya yang mengarah ke belakang dan jalan flamboyan merah.
5. Pada jam dimana pembegalan terjadi, kondisi sangat sepi.
6. Begal terjadi hanya dalam hitungan menit.
7. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pembegalan.

Mungkinkah karena pandemi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun