Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tujuh Manfaat Uang Receh dalam Kehidupan

12 Desember 2020   16:02 Diperbarui: 12 Desember 2020   16:05 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi uang receh. Gambar: kompas.com

Menurut Anda, apakah uang receh masih berguna?

Atau seberapa besar arti uang receh bagi anda?

Baik, mari kita lihat kembali fakta uang receh masa kini. Berapa harga permen? Saya pernah mengalami harga permen 25 rupiah per satu permen sewaktu masih TK mungkin. Agak-agak kurang ingat. Lalu naik menjadi 50 rupiah ketika SD. Sekitar SMA naik kembali menjadi 100 rupiah. Sekarang? Dengan koin 500 rupiah kita hanya akan mendapatkan 2 buah permen. Sebentar lagi saya yakin 1.000 rupiah hanya dapat 3. Uang 1.000 rupiah mungkin dulu sangat bernilai. Ya nggak "sangat" lah, takut kelihatan jadul banget saya.

Saya ulang, uang 1 000 rupiah dulu masih bernilai. 1.000 rupiah adalah uang saku saya jaman SD. Itupun dapat 2 hari. Dapat apa? Makan soto di kantin sekolah harganya masih 500 perak. Minumnya? Air putih gratis, hehe.. Maklum keluarga saya dulu bukanlah keluarga kaya. Bapak ibu saya guru PNS yang pada saat itu gajinya kecil. Lho kok malah curhat. Mohon maaf, memang dulu gaji guru walaupun PNS memprihatinkan.

Oke lanjut, bagaimana dengan parkir? Kalau dulu parkir motor dikasih uang 500 perak masih diterima. Sekarang? Dibuang sama tukang parkirnya. Minimal 1.000 rupiah. Kalau dikasih 2.000 anda tidak akan dikasih kembalian. Atau adakah di belahan bumi Indonesia lain yang masih parkir 500 perak??

Kenyataan diatas mungkin membuat kita menjadi orang yang menganggap uang receh tidak ada gunanya. Mungkin sebagian dari kita malah ketika punya uang receh ditaruh begitu saja di meja, kursi tamu, rak tv, atau sudut-sudut rumah lainnya sehingga kita bisa dengan mudah menemukan uang receh dirumah kita.

Tapi tunggu, apakah uang receh sungguh sudah tak berguna?

Saya menulis artikel ini setelah mendengarkan sebuah cerita lewat radio. Saya merenungkan dan kemudian terinspirasi bahwa benar, uang receh seharusnya tidak kita tinggalkan begitu saja. Mari kita lihat didalam kehidupan sehari-hari, uang receh tetap bermanfaat.

1. Mengajarkan kita untuk setia pada perkara kecil

Uang receh adalah nominal yang kecil. Namun ketika kita kumpulkan, yang sedikit ini lama-lama akan menjadi besar. Masih ingat kisah seorang pemulung yang hendak membelikan handphone cucunya di Samarinda? Cerita ini sempat viral pada pertengahan tahun ini. Kakek tersebut membawa segepok koin yang ditabung setahun lamanya untuk dibelikan handphone. Kisah ini dapat anda baca lagi disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun