Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tak Melulu Kuliah Agar Sukses, Ambil Sertifikasi Keahlian Juga bisa Sukses

15 November 2020   09:20 Diperbarui: 15 November 2020   09:25 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh sertifikasi keahlian. Gambar: freepik.com

Sertifikat itu seperti SIM. Sejago apapun anda mengemudikan kendaraan, bila tidak memiliki SIM, anda tetap tidak boleh mengemudi. Sama halnya sertifikat. Ketika anda memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Misalnya kelistrikan. Namun tidak memiliki sertifikat keahlian, skill anda dibidang kelistrikan tidak diakui.

2. Keahlian itu sangat dibutuhkan dalam pekerjaan.

Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang ahli tentu hasilnya akan berbeda daripada dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya.

3. Memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan karir.

Orang yang memiliki sertifikasi keahlian biasanya dicari. Nah, ini tentu akan membuka peluang untuk karir meningkat.

4. Potensi upah lebih tinggi.

Sertifikat keahlian menjadi nilai tambah ketika melakukan negosiasi gaji. Semakin tinggi keahlian, semakin tinggi juga seseorang akan dihargai.

5. Dalam mencari kerja, Sertifikat keahlian menjadi keunggulan kompetitif.

Dalam melamar kerja, orang dengan sertifikat keahlian lebih unggul dibanding kandidat tanpa sertifikat. Maka peluang untuk diterima juga lebih besar.

6. Memiliki komunitas yang menunjang perkembangan karir.

Saat ini saya pikir semua sertikasi keahlian memiliki komunitas. Komunitas ini membantu kita menemukan peluang karir. Biasanya jika ada informasi atau kebutuhan SDM, seseorang akan cenderung mencari dalam komunitasnya karena lebih dipercaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun