Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pentingnya Membangun Kepercayaan dalam Karier

4 November 2020   11:53 Diperbarui: 5 November 2020   01:05 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kepercayaan | Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Dua hari yang lalu ada sebuah pesan WhatsApp masuk ke ponsel saya. Sudah 4 tahun lamanya saya sudah tidak pernah berjumpa. Beliau adalah seorang kenalan yang pernah bekerja sama dalam suatu proyek.

"Pagi Pak Fian.. saya Eman dari MB. Masih ingat saya nggak?"
Agak kaget juga ketika beliau mengirim pesan karena sudah lama kami tidak kontak.
"Pagi Pak Eman. Wah bos saya ini.." balas saya.
"Masih di Alba pak?"
"Oh enggak pak. Saya sudah pindah."
"Sekarang dimana pak? Saya lagi butuh bantuan nih"

Pak Eman adalah orang berpengaruh di perusahaannya. Ketika saya masih bekerja diperusahaan yang lama, kami sempat bekerja sama. Saya sebagai supplier beliau. Sebaliknya, beliau merupakan customer saya. Pak Eman melanjutkan penjelasannya. Perusahaannya menjadi pemenang tender proyek besar.

Customernya adalah perusahaan BUMN ternama yang bergerak dibidang minyak dan gas (migas). Tak tanggung-tanggung, nilai proyek tersebut bisa mencapai 20 milyar per bulan. Bukan jumlah yang kecil untuk perusahaan kami.

"Kami ingin membuka peluang kerjasama pak. Namanya kenalan, walaupun sudah resign pasti yang dicari orangnya, bukan perusahaannya. Karena kita sudah percaya." lanjut Pak Eman sambil menyeruput secangkir kopi.

Dulu memang saya koordinator proyek. Saya berinteraksi secara intens dengan beliau. Puji Tuhan proyek tersebut selesai dengan memuaskan. Inilah alasannya beliau mencari saya kembali untuk proyek yang akan ditanganinya.

Trust (kepercayaan) adalah kunci dari semua ini. Saya takpernah mengira bahwa kepercayaan itu akan dibayar dengan harga yang fantastis. Ada potensi order 60 milyar yang bisa diraih dari proyek kerjasama ini. Tentu saja ini akan sangat membantu perusahaan ditengah kondisi keuangan yang terseok-seok akibat dihantam pandemi. 

Kepercayaan merupakan sebuah amanah yang harus dijaga. Dimanapun kita berada. Khususnya didunia kerja. Kepercayaan adalah sebuah hal yang mutlak diperlukan. Bagaimana gaji pegawai akan naik signifikan bila ia tidak dipercaya? Atau bilamana pula pegawai akan naik jabatan bila ia kehilangan kepercayaan?

Definisi kepercayaan (trust)
Kepercayaan adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya. 

--Mowen dan Minor dalam Donni Juni (2017,p.116)  

Kepercayaan adalah keyakinan satu pihak pada reliabilitas, durabilitas, dan integritas pihak lain dalam relationship dan keyakinan bahwa tindakannya merupakan kepentingan yang paling baik dan akan menghasilkan hasil positif bagi pihak yang dipercaya.

-- Maharani, 2010.

Dari dua definisi diatas kemudian dapat disimpulkan bahwa kepercayaan membuat relasi menjadi nyaman. Mari ambil contoh. Pembeli akan kembali ke toko yang sama bila ia pernah membeli barang di toko tersebut dan mendapati bahwa barang yang ia beli sudah sesuai ekspektasi (puas). 

Seorang pasien akan terus melakukan kontrol di dokter yang sama bila ia sudah merasa cocok. Dalam dunia kerja, hanya orang terpercaya yang akan mendapatkan promosi jabatan.

Pentingnya membangun Kepercayaan

1. Memberikan jaminan
Kepercayaan akan memberikan jaminan. Dalam hal ini rasa aman dan nyaman. Tidak perlu harus diawasi secara ketat. Malahan bisa jadi minimum pengawasan. 

Pihak yang memberikan kepercayaan tahu bahwa pihak yang dipercaya akan menjalankan amanah yang diberikan dan menjawab dengan suatu hasil yang memuaskan. Sekalipun belum terjadi. Minimum pengawasan artinya ada efisiensi disana dari sisi cost dan efektif dari segi waktu.

2. Hubungan yang solid
Kepercayaan itu timbul karena saling mengenal sehingga tahu kredibilitas masing-masing. Tahu kebiasaannya. Oleh karenanya, dua pihak yang saling percaya pasti memiliki hubungan yang solid. 

Keuntungannya apa? Akan ada keterbukaan dalam komunikasi. Keterbukaan informasi menimbulkan transparansi. Selain itu bila ada masalah, pihak yang percaya akan memberikan pembelaan karena mengetahui kredibilitas dan kemampuannya.

3. Kemantapan dalam melangkah
Bagaimana jika kita akan bekerjasama dengan orang baru? Tentu kita akan mencari tahu dulu historinya seperti apa, memeriksa ini dan itu. 

Dalam kaitannya dengan kerjasama antar perusahaan, bila akan bekerjasama dengan perusahaan baru pasti perlu presentasi pengenalan dulu, kemudian melakukan visit (kunjungan) ke pabrik, membuat sampel dulu (tidak langsung produksi massal). Baru kemudian realisasi. Beda halnya jika sudah saling mengenal. Takperlu harus repot-repot, langsung saja masuk dalam tahap realisasi.

Bagaimana membangun kepercayaan dalam dunia kerja?
Kita sudah mengetahui pentingnya nilai sebuah kepercayaan. Dalam dunia kerja sangat penting sekali untuk bisa membangun sebuah kepercayaan. Mari perhatikan hal-hal berikut.

1. Berintegritas
Ini mutlak. Jika ingin dipercaya, jagalah integritas. Dalam suatu rekrutmen kerja, orang-orang yang seperti inilah yang dicari. Apa yang sudah kita tulis atau kita ucapkan hendaknya dilaksanakan. Singkatnya konsisten dalam tindakan, nilai, metode, dan prinsip.

2. Menjaga komitmen.
Contoh sederhananya bila kita sudah memberikan komitmen pekerjaan bisa selesai dalam waktu seminggu maka paling lambat seminggu harus sudah kelar. Akan lebih baik jika kurang dari seminggu. Dengan komitmen yang tinggi berarti seseorang mampu bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab. Ia bukanlah tipe orang yang suka ingkar janji.

3. Saling menghormati.
Tidak hanya dengan atasan, tetapi juga dengan rekan kerja selevel bahkan yang levelnya dibawah kita. Ingat, tidak selamanya atasan akan menjadi atasan atau bawahan akan terus menjadi bawahan. Bisa jadi suatu saat kita akan membutuhkan mereka. Saling menghormati akan memberikan kesan yang baik. Kesan yang baik dibutuhkan untuk membangun kepercayaan.

4. Jujur.
Korupsi itu tidak hanya berkaitan dengan hal-hal besar. Di perusahaan saja ada banyak ketidakjujuran. Contohnya dalam proses pengadaan. Ada Mark up, ada titipan. 

Ada lagi misalnya terkait limbah. Semuanya bisa dijadikan sumber pendapatan tambahan. Sayangnya tambahan itu haram. Ini praktik yang sudah jamak terjadi. Setidaknya dalam 10 tahun saya bekerja di industri. Maka penting sekali untuk jujur. Bagaimana bisa dipercaya bila orang terindikasi main-main dibelakang?

Wasana Kata
Membangun kepercayaan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kerja. Setelah mendapatkan kepercayaan, kita perlu merawat kepercayaan itu. Karena sekalinya hilang, akan sangat sulit untuk kembali lagi.

Semoga kita adalah pribadi-pribadi yang dapat dipercaya dalam dunia kerja. Tidak hanya pada saat bekerja saja. Namun juga dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga bermanfaat.
Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun