Bintang berkelana ditengah malam
Menyatu dengan gemericik air yang terus mengalir setelah didera kerasnya hujanÂ
CahyaMu mengalun bak permata didalam bahtera
Terus bertahta menyelimuti alam raya
Namun sepi..
Aku terdiam merasakan getirnya hati
Merongrong hingga ke ulu bagai tercabik duri
Aku terus memandangi wajah langit
Lalu tiba-tiba kawanan meteor nyata berjatuhan ke ujung bumi
Disana mungkin ada lagi yang mati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!