Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Bila Target Kerja Tidak Tercapai?

16 Oktober 2020   08:09 Diperbarui: 17 Oktober 2020   12:41 2662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Target kerja pegawai memenuhi kapasitas produksi. Gambar: dokpri

Kalau dalam ilmu Quality, dikenal dengan analisa pareto diagram. Kita buat paretonya dan analisa cari penyebab kegagalan tertinggi. Lalu fokus perbaikan di poin itu saja. Bila berhasil akan memperbaiki 80 persen kesalahan. 

Artinya akan meningkatkan tingkat keberhasilan sampai 80 persen. Daripada fokus ke semua hal yang nantinya malah membuat hasilnya tidak efektif.

3. Bertanya

Kutu diseberang lautan nampak, tapi gajah dipelupuk mata tidak nampak. Itulah bila kita tidak mau bertanya. Merasa diri sudah hebat. Karena itu tak perlulah malu bertanya. Bahkan kepada bawahan ataupun orang yang lebih muda. Orang lain biasanya lebih obyektif. Mereka bisa melihat sisi mana yang masih lemah dan butuh diperkuat. Terkadang mereka juga punya solusinya.

4. Berjiwa besar untuk menerima konsekuensi

Kegagalan tentu saja akan menimbulkan konsekuensi. Dari yang paling ringan sampai paling berat. Tak perlu berkecil hati karena semua orang pernah melakukan kesalahan. 

Jadikan kegagalan sebagai cikal bakal untuk memperbaiki diri. Kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda. Seperti lirik dalam sebuah lagu Via Vallen: Kuat dilakoni, Yen ora kuat ditinggal ngopi. Maksudnya kalau kita kuat, lanjutkan dengan gigih. Kalau tidak kuat, berhenti sejenak untuk rehat dan menenangkan pikiran.

Pengalaman adalah guru yang terbaik. Seekor keledai tidak akan jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya. Tetap semangat, stay positive. Semoga jerih payah kita menjadi berkat.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun