Belakangan ini memang saya gemar menonton drama Korea. Selain ceritanya tidak monoton, audio dan visualnya dibuat dengan begitu menarik. Tetapi satu hal yang sering saya perhatikan, yakni ketika menyapa orang lain dalam situasi formal, mereka akan menyertakan embel-embel profesi sebelum menyebut nama.Â
Misalnya Wartawan Kim, Detektif Cha, Dokter Kang, Pengacara Nam, dan seterusnya. Orang-orang ini pun akan selalu membawa kartu nama kemanapun mereka pergi utamanya ketika sedang berdinas. Seperti sudah menjadi kebiasaan, mereka memperkenalkan diri kepada orang lain dengan menunjukkan kartu nama.Â
Ini semacam gaya hidup dan budaya masyarakat Korea. Itulah kondisi faktual masyarakat Negeri Ginseng yang tergambar apik melalui drama Korea.
Bagaimana dengan kita di Indonesia?
Kurang lebih sama. Sama dibagian kartu nama bisnisnya. Tentang simbol dan kegunaan kartu nama tersebut.
Baiklah, tanpa perlu berpanjang-panjang, mari kita kulik keunikan seputar kartu mini ini.
Kalau dipikir-pikir, kemajuan teknologi pun tak mampu menenggelamkan keberadaan kartu nama. Padahal kartu ini sudah digunakan sejak jaman penjajahan. Tapi hingga sekarang masih eksis. Benar bukan? Kartu nama masih menjadi menu wajib dalam kita berbisnis.Â
Entah kita sebagai karyawan atau pemilik usaha. Kartu nama menjadi pengganti identitas kita selama berkecimpung dibidang pekerjaan tertentu.Â
Saya yakin, kalau Anda sebagai profesional dibidang tertentu, anda akan membawa kartu nama Anda kemanapun Anda pergi.
Pun sebaliknya, Anda mungkin memiliki dompet atau tempat khusus untuk menyimpan kartu nama relasi bisnis Anda.
Nah, kira-kira apa sih kegunaan kartu nama? Bukankah sekarang sudah serba canggih? Mengapa dizaman serba melek teknologi seperti sekarang, sebuah kartu masih memiliki peranan penting dalam realita bisnis?
Let's check it out..
Manfaat Kartu Nama
Kartu nama sebagai pengenal
Customer ini adalah Perusahaan yang merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina. "Anak buah Ahok, nih," pikir saya. Mohon maaf sebelumnya tidak ada kaitan antara anak buah Ahok dengan topik ini. Sekedar intermezo saja, hehe..
Sebelumnya memang belum jelas dari pihak customer siapa yang akan datang mewakili. Begitu datang, ia pun segera memperkenalkan diri dengan menyebut nama. Saya sebut saja namanya Pak Joni.Â
Tak lama, beliau segera mengeluarkan kartu nama dari sakunya. Di situ tertera jelas bahwa Pak Joni bertindak sebagai Direktur Teknis di perusahaannya.
Kami pun segera tahu seberapa besar kapasitas dan wewenangnya. Tak perlu ribet-ribet dan pusing harus bolak-balik konfirmasi yang menghabiskan waktu karena Pak Joni sendiri langsung bisa membuat keputusan pada saat itu juga ketika ditemukan adanya masalah selama proses pengetesan.Â
Alhamdulilah, pengetesan berjalan lancar tanpa ada masalah. Pak Joni langsung menyetujui dan barang langsung bisa dikirimkan ke customer.
Anda bisa lihat disini bahwa fungsi kartu nama adalah sebagai pengenal atau profil diri. Kami tak perlu bertanya lagi berapa nomer telepon Pak Joni atau alamat email beliau karena sudah tertera dalam kartu nama.
Jadi dalam sebuah kartu nama terdapat nama terang pemilik, nomer telepon, jabatan, instansi tempat ia bekerja yang disertai logo, dan terkadang branding perusahaan acapkali terbaca disana.
Memperlihatkan profesionalisme
Beberapa kali saya sempat malu karena tidak sengaja kartu nama saya tertinggal ketika bertemu dengan relasi. Sudah seperti jadi semacam kode apabila relasi memberikan kartu namanya, Anda juga harus balik memberikan kartu nama Anda.Â
Semacam pertukaranlah. Ada kesan dengan membawa kartu nama, kita dianggap lebih profesional.
Misalnya, Anda mengaku sebagai manajer, maka kartu nama Anda akan lebih meyakinkan relasi bisnis Anda bahwa Anda memang benar manajer.
Jangan sampai Anda malu karena dibilang "masak manajer nggak punya kartu nama..."
Membuat kita mudah diingat
Biasanya seorang profesional menyimpan kartu nama dalam sebuah tempat khusus. Apalagi bagian marketing/penjualan. Biasanya ia akan menyimpan segepok kartu nama pelanggan maupun calon pelanggan potensialnya.Â
Sama halnya dengan orang-orang dibagian procurement atau pengadaan barang yang menyimpan kartu nama para supliernya. Apa pentingnya menyimpan kartu nama?
Supaya sewaktu-waktu ia mudah ketika hendak menghubungi. Menyimpan nomer di handphone bisa saja dilakukan.
Namun terkadang kita lupa, menamai siapa dalam kontak karena jarang berhubungan. Lebih aman dengan menyimpan kartu nama.
Kartu nama memberikan informasi mengenai perusahaan
Dalam sebuah kartu nama pasti terdapat informasi mengenai perusahaan. Informasi tersebut boleh dikatakan cukup lengkap seperti nama perusahaan, alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi, email, website dan terkadang produk apa saja yang dijual.
Anda bisa melihat dalam contoh gambar yang saya pasang diawal. Di sana informasi mengenai perusahaan tertulis dibagian belakang kartu nama sehingga orang akan lebih mudah mengetahui informasi yang ingin digali dari perusahaan Anda. Ini sekaligus menjadi branding perusahaan tersebut.
Nah, sekarang sudah terjawab kan mengapa meskipun teknologi sudah semakin maju tapi keberadaan kartu nama tetap eksis. Tak lekang oleh waktu kalau kata Kerispatih.Â
Tidak tergerus dengan kemajuan zaman. Sudahkah Anda memiliki kartu nama?
Bila anda pelaku bisnis dan belum memiliki, sebaiknya segera pergi ke percetakan kartu nama yang mudah dijumpai disegala penjuru kota.
Bila anda pegawai dan erat kaitannya berhubungan dengan urusan luar kantor namun belum memiliki, segera minta bos anda untuk membuatkan supaya anda tidak malu ketika berjumpa dengan relasi bisnis anda.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H