Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Anies, Bijaklah dalam Membuat Statement supaya Tidak Ambyar Lagi

13 September 2020   08:41 Diperbarui: 13 September 2020   08:48 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI, Anies Baswedan. Gambar: harianterbit.com

Isinya sama: pernyataan kekuatiran. Apalagi pernyataannya hanya pengetatan, tanpa diikuti solusi lebih lanjut. Di perusahaan tempat saya bekerja yang beberapa bulan kemarin mengalami sepi order, sekarang sudah mulai merangkak naik. Pernyataan Bapak membuat kami khawatir segalanya akan kembali berangsur menurun. 

Tak akan ada investasi Pak bila tidak ada rasa aman. Saya rasa Bapak tahu itu. Logistik juga dikhawatirkan akan terganggu. Efek dominonya panjang sekali. PHK yang sudah massal bisa semakin bertambah massal gara-gara pernyataan Bapak. Maka tolonglah agar lebih bijaksana Pak dalam menyampaikan statement. Kami tahu dan menyadari memang corona di Jakarta semakin menggila. Kami tidak menutup mata untuk itu. Kami pun melihat beberapa fakta berikut:

- DKI menyumbang kasus harian tertinggi. Lebih dari 1000 kasus per hari.

- DKI mencatatkan rekor terus beberapa Minggu terakhir. Angka positif covid di DKI sampai dengan 9 September 2020 kemarin sudah mencapai 48.393 orang dan menjadi kasus tertinggi di Indonesia.

- Angka positivity rate di DKI mencapai 13,2 persen. Sebuah angka yang sangat tinggi. Penyebaran yang sangat tinggi tidak sebanding dengan kapasitas fasilitas kesehatan yang dimiliki. Bila tidak dikendalikan, prediksi 17 September seluruh rumah sakit sudah penuh.

Oleh karena itu, kami pun sepakat serta mendukung setiap kebijakan pengendalian penyebaran virus.

Saran untuk Anies

Kami setuju pak perlu ada langkah-langkah yang diambil oleh pemda DKI untuk menanggulangi penyebaran covid-19. Tetapi sekali lagi mohon supaya caranya lebih bijaksana. Setidaknya pertimbangkan usulan berikut:

1. Tentu setiap kebijakan terkait covid-19 harus dikoordinasikan dulu dengan pemerintah pusat dalam hal ini gugus tugas covid-19 bentukan presiden Jokowi. Pantas saja lah tiga menteri Jokowi mengeluhkan langkah bapak. Mereka sudah mati-matian menjaga ekonomi tidak makin anjlok eh tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan muncul berita penerapan PSBB esok hari. Akibatnya duit investasi ratusan triliun melayang. Pak, koordinasi dengan pusat mutlak diperlukan mengingat setiap kebijakan Pemda DKI selalu berpengaruh pada kondisi ekonomi nasional. Tolong digarisbawahi itu.

2. Hati-hati dalam membuat pernyataan. Gunakan cara yang lebih bijaksana untuk penanggulangan covid-19. Apakah harus mengeluarkan statement seperti itu? Benarkah tidak ada cara lain? Dengan banyaknya orang pintar disekeliling bapak, saya yakin bapak akan menemukan cara yang lebih arif supaya ekonomi tidak ambruk lagi. Atau mungkinkah bapak yang tak mau mendengar masukan dari orang-orang pintar itu?

3. Tolonglah konsisten antara peraturan dan penindakan. Menurut saya bukan lagi PSBB transisi kemarin itu, tapi sudah seperti kembali ke waktu normal sebelum pandemi. Demo saja masih diijinkan. Setidaknya bulan lalu buruh masih berkumpul di Senayan. Deklarasi ormas masih bisa diselenggarakan dengan bebas. Kawasan kota tua setiap malam Minggu masih ramai dengan banyak diantaranya tak bermasker. Satpol PP yang berjaga pun hanya diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun