3. Tenor pinjaman hingga 12 bulan.
Tenor 12 bulan dengan bunga nol persen itu sangat-sangat menarik. Coba bandingkan dengan pinjaman dengan bunga paling kecil. Misalnya dengan meminjam uang di koperasi perusahaan atau instansi kerja, bunga minimal sekitar 0,7 persen per bulan. Bila dikalikan 12 sudah 8,4 persen dalam setahun. Bila meminjam dua juta rupiah, dengan mencicil 12 kali, maka bunganya 168 ribu rupiah. Dengan program pemerintah ini benar-benar nol rupiah bunganya!
4. Ditujukan untuk rumah tangga yang memiliki usaha rumahan.
Usaha rumahan disini tidak harus memiliki toko dirumah. Namun bisa saja dengan menjadi reseller atau menjajakannya dagangannya melalui platform online.
Itu tadi syarat-syaratnya. Ingat ya, aturannya masih dalam penggodokan. Jadi, aturan bakunya masih menunggu. Targetnya pada bulan September mendatang program ini sudah bisa dijalankan.Â
Masyarakat yang memang membutuhkan bisa mengaksesnya. Untuk memudahkan masyarakat mengakses pinjaman ini, rencananya pemerintah akan bekerja sama dengan financial technology (fintech) yang ada di Indonesia.Â
Jadi mungkin saja nanti masyarakat bisa masuk melalui aplikasi Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan lain sebagainya yang ditunjuk oleh pemerintah.
Bagaimanapun, usaha pemerintah ini perlu diapresiasi dan didukung. Usaha ini adalah usaha yang kesekian kalinya setelah program keluarga harapan (PKH), kartu prakerja, kartu sembako, diskon listrik untuk industri, bisnis, dan sosial, serta program bantuan produktif kepada pelaku UMKM.Â
Pemerintah sudah berusia dengan sangat keras untuk menahan supaya ekonomi tidak terkoreksi semakin dalam. Kita doakan saja semoga usaha ini membuahkam hasil yang nyata. Suatu hasil yang dapat dinikmati masyarakat.
Jadi bagaimana? Tertarik dengan pinjaman tanpa bunga? Kalau seandainya masih mampu sebaiknya jangan ikutan pinjam ya...
Salam.