Pandemi telah mengakibatkan jutaan orang di seluruh Indonesia kehilangan pekerjaan. Yang paling kentara terlihat tentu adalah sektor formal. Ada yang kontraknya tidak diperpanjang, ada yang dirumahkan, dan banyak pula yang menjadi korban PHK. Hal ini memaksa orang untuk berusaha dibidang lain yang tak jarang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya.Â
Semua itu ditempuh untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Maka orang kemudian dipaksa untuk menjadi kreatif dengan mencoba membuka usaha yang tidak memerlukan modal besar. Usaha ini tentu berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari. Untuk itulah usaha kecil dipilih. Mari lihat usaha kecil yang belakangan ini menjamur. Ulasan-ulasan ini saya kutip dari rekan-rekan yang terkena PHK dan membuka usaha sendiri dari uang pesangon.
1. Cuci mobil dan motor
Cucian mobil dan motor tidak memerlukan modal yang sangat besar. Angkanya dikisaran 30-35 juta. Itu sudah mendapatkan alat berupa hidrolik mobil, motor, kompresor, dan penyemprot, dan sabun. Tetapi itu belum termasuk ongkos sewa tempat. Biaya untuk sekali mencuci motor dibanderol 12.000 untuk motor kecil, motor besar 15.000, sedangkan untuk mobil 40.000. Rekan saya juga menambahkan layanan pick up and delivery. Maksudnya mobil akan diambil dirumah dan kembali dalam kondisi sudah bersih.
2. Laundry
Selain jasa cuci mobil-motor, usaha lain yang banyak dilirik adalah jasa laundry. Modalnya juga tidak banyak. Cukup 6-10 juta sudah bisa membeli mesin cuci dua buah, setrika, dan tatakan setrika, tidak termasuk tempat. Untuk biaya laundry baku per kilo di Jabotabek berkisar antara 7.000-10.000 rupiah.Â
Biasanya pelanggan itu sekali mencuci bisa menyodorkan 5-7 kilo. Cukup lumayan. Apalagi bila tempatnya strategis banyak kos disitu. Sehari-harinya pasti menghasilkan keuntungan yang cukup menggiurkan. Biasanya tidak hanya cuci baju saja, melainkan karpet, boneka, bed cover, sprei, dan lain-lain yang dibanderol dengan harga satuan. Disini keuntungannya akan lebih besar.
3. Bengkel Re-painting mobil