Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agustusan Kali Ini Takkan Ada Lomba

1 Agustus 2020   07:37 Diperbarui: 1 Agustus 2020   14:33 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : tribunnews.com

"Sehubungan dengan masih adanya pandemi covid-19 maka warga dimohon tetap  selalu mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan. Bahwa di lingkungan RW 021 tidak mengadakan kegiatan apapun (Upacara, lomba, turnamen, dll) tidak seperti tahun-tahun sebelumnya."

Demikian lah bunyi salah satu poin dari pesan grup WhatsApp di lingkungan RW tempat tinggal saya. Tahun ini memang berbeda, tidak seperti tahun-tahun yang lalu. Biasanya di lingkungan kami, memasuki bulan Agustus diwarnai dengan berbagai lomba dan turnamen. Dari mulai lomba untuk anak-anak, ibu-ibu, sampai turnamen olahraga antar RT. Pengurus RT dan RW pasti disibukkan dengan momen berbagai kegiatan sebagai panitia lomba 17-an.

Nanti tepat pada tanggal 17 Agustus selalu diselenggarakan upacara memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Tetapi itu semua tidak akan terjadi pada Agustus tahun ini. Pengurus dan warga sudah sepakat bahwa seluruh kegiatan yang terkait 17-an tidak akan diselenggarakan. Kegiatan-kegiatan tersebut diputuskan dibekukan pada tahun ini karena masih merebaknya virus covid-19. Maklum saja karena covid-19 kian menjadi-jadi.

Kasus positif covid-19 di Indonesia saat ini sudah diatas 100 ribu orang. Yang meninggal sudah diatas 5ribu orang. Dan jumlah positif harian sudah mencapai angka 2ribu orang per hari. Kondisi ini belum mencapai puncak karena diprediksi baru mencapai puncaknya pada bulan Agustus-September 2020.

Dilansir dari situs resmi pemerintah Kabupaten Tangerang (tangerangkab.go.id),  pelaksanaan HUT RI ke-75 tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini mengacu pada Surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor B-492/m.sesneg/set/TU.00.04/07/20 terkait Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-75 tahun 2020.

Pelaksanaan upacara HUT RI ke-75 akan berjalan dengan sederhana dan menerapkan protokol kesehatan covid-19. Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia HUT RI Kabupaten, Jaenudin pada upacara kali ini tidak akan ada prosesi devile pasukan sehingga dalam tata laksana upacara kenaikan dan penurunan bendera pun hanya dilakukan oleh tiga orang Paskibra.

Bagaimana dengan upacara peringatan di istana negara Jakarta? Dilansir dari berita kompas.com tertanggal 30 Juli 2020 lalu menyebutkan bahwa upacara akan berlangsung secara sederhana. Akan ada 4 perbedaan dalam upacara tahun ini. Perbedaan itu yakni:

1. Hanya ada 6 peserta upacara : Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR, Menteri Agama, Panglima TNI, dan Kapolri

2. Paskibraka hanya 3 orang. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mencapai puluhan personil.

3. Menteri hingga kepala daerah mengikuti upacara secara virtual.

4. Masyarakat hentikan aktifitas 3 menit pada 17 Agustus mendatang pada pukul 10.17 - 10.20

Masyarakat yang biasa memadati kawasan sekitar istana merdeka saat 17 Agustus pun tidak bisa berkunjung.

Maka peringatan 17 Agustus pada tahun 2020 ini tepat dikatakan sebagai Peringatan Kemerdekaan dalam keheningan. Tidak akan ada hingar bingar keriuhan penyambutan peringatan hari kemerdekaan seperti tradisi yang sudah berjalan selama puluhan tahun sebelumnya.

Anak-anak yang biasa mengundang gelak tawa karena tingkah lucu mereka dalam lomba kelereng atau balap karung tidak akan terdengar. Bapak-bapak yang beradu ketangkasan dalam lomba masak tidak akan muncul beritanya. Dan anak-anak muda yang berpacu dalam lomba panjat pinang juga sepertinya harus memendam hasratnya hingga tahun depan. 

Perayaan sederhana bukan berarti tidak menghargai jasa Bung Karno dan Bung Hatta serta para pahlawan kemerdekaan lainnya. Saya membayangkan apabila mereka masih hidup dimasa sekarang dan melihat kondisi bangsa yang tengah rapuh karena virus covid-19, apakah mereka akan mengeluh dan merasa tidak dihargai? rasanya tidak. Para pahlawan ini akan ikut menangis melihat betapa berat dan tertatihnya kondisi bangsa ini sekarang.

Kalau dulu para pahlawan berperang menghadapi ancaman yang nyata terlihat, sekarang berperang melawan hal yang nyata namun tak terlihat. Dan yang tak kasat mata itu tak segan membunuh ribuan nyawa. Oleh karena itu, peringatan kemerdekaan ke-75 diselenggarakan dengan penuh kesederhanaan dengan dilandasi keprihatinan:

-Prihatin karena jatuhnya banyak korban jiwa

-Prihatin karena banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan akibat PHK

-Prihatin karena banyaknya orang yang jatuh miskin

-Prihatin akan ancaman resesi ekonomi RI yang sudah didepan mata

Meskipun demikian, hendaknya semangat untuk memperingati kemerdekaan itu tidak boleh surut. Jiwa nasionalisme harus tetap dipupuk. Bendera Merah Putih harus tetap berkibar. Serta semangat solidaritas gotong-royong kepada sesama harus lebih dihidupkan.

#Dirgahayu Republik Indonesia ke-75. 

Semoga Indonesia-ku segera pulih...

Semoga Indonesia-ku segera bangkit...

sumber: 

1. https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/30/160200965/4-hal-yang-akan-berbeda-pada-hut-ke-75-ri-di-tengah-pandemi-covid-19?page=all

2. https://tangerangkab.go.id/detail-konten/show-berita/3030

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun