Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mas Gibran Kenapa Berubah Pikiran?

22 Juli 2020   08:44 Diperbarui: 22 Juli 2020   08:41 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya pada 2019 lalu Gibran memutuskan mencalonkan diri menjadi bakal calon walikota Solo dan mendaftar melalui PDIP. Partai Pimpinan Bu Mega yang di tingkat DPC sudah memberikan suara untuk Ahmad Purnomo akhirnya goyah. Dan setelah melalui dinamika yang panjang keluarlah rekomendasi resmi partai pada Gibran Rakabuming didampingi Teguh Prakosa sebagai calon wakil walikota. 

Dalam suatu kesempatan wawancara dengan media, ia sendiri mengakui bahwa pada awalnya ia tidak tertarik dengan politik, namun seiring berjalannya waktu, pemikirannya berubah. Ia meyakini bahwa dengan kehadiran anak muda di dunia politik akan mengubah mindset tentang politik itu sendiri. Ia ingin mengubah stereotip bahwa politik itu kotor pada kalangan muda usia.

Baiklah, apapun itu alasannya tetaplah akan mengundang kontroversi di kalangan masyarakat. Akan terbentuk opini publik bahwa Jokowi sedang membentuk dinasti politik. Apalagi mantunya, Bobby juga sedang dalam proses pencalonan diri sebagai walikota Medan. Banyak yang kecewa karena ini sangat bertolak belakang dengan pernyataannya dulu. Mengapa harus sekarang sedangkan ia masih sangat hijau di kancah perpolitikan. Barangkali karena memanfaatkan momen mumpung ayahnya masih jadi Presiden. Pada pemilihan selanjutnya di tahun 2025 mendatang Jokowi sudah tidak jadi Presiden RI.

Nasi sudah menjadi bubur. Walaupun belum tentu terpilih tapi saya yakin pasti terpilih mengingat Solo adalah basis kuat PDIP dan status Gibran sebagai anak Presiden. Ayahnya juga begitu dicintai oleh warga Solo. Sulit  bagi calon pesaingnya untuk membendung langkah Gibran memenangi kontestasi pemilihan Walikota Solo. Walaupun ada rasa kecewa, tetapi sebagai orang yang lahir dan besar di Solo saya ingin membangun asumsi dalam diri bahwa meskipun ada faktor aji mumpung Gibran tetaplah bukan pemuda sembarangan. 

Ia memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk menjadi pemimpin dari track recordnya sebagai pengusaha. Dulu Jokowi juga adalah pengusaha yang minim pengalaman di kancah politik dan pemerintahan. Semoga jika benar-benar terpilih, Gibran tidak mengecewakan warga Solo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun