Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Daster Meningkat Selama Pandemi

20 Juli 2020   07:54 Diperbarui: 20 Juli 2020   08:01 1741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.carousel.com, gambar hanya ilustrasi

Ini kami temukan di salah satu daerah pelosok. Tentu ada minimal order. Biasanya seratus daster untuk sekali jasa penjahit. Bisa pesan lebih dari satu model. Sehingga dalam seratus pieces modelnya bisa variative mengikuti selera di pasaran. 

Maka dengan hitungan biaya produksi sekitar 20ribu per satu satuan daster, sangat mungkin daster dijual dibawah harga 50ribu rupiah. Harga tersebut terbilang sangat menarik di pasaran. 

Ini peluang usaha yang menarik dan tidak membutuhkan modal yang besar. Cukup dengan modal awal di angka 2 jutaan rupiah sudah bisa menghasilkan keuntungan bersih berkisar antara 1 - 1,5 juta rupiah per 100 pieces. 

Kami pun sudah menawarkan beberapa teman untuk menjadi reseller dan ternyata banyak yang tertarik. Jadi ini semakin mempertebal semangat kami. Kami usahakan harga di tingkat reseller juga tetap di bawah 50ribu rupiah. 

Daster itu tergolong kebutuhan harian perempuan sehingga harganya harus murah. Tetapi tidak mengesampingkan kualitas. Keuntungan per satuan sedikit tapi bila dikalikan dengan jumlah permintaan yang banyak maka akan sebanding.

Pandemi memang telah banyak mengganggu ekonomi di banyak sektor usaha. Namun dibalik kesulitan itu selalu ada peluang yang kadang tidak terduga. Maka peluang apapun itu harus diambil dengan resiko seminimal mungkin. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun